That Summer. I falling Love With You

Bagian Enam

☆ That Summer ☆
-Im Falling Love With You-
.
※Sherry Kim ※

.

Siwon mengamati mimik wajah Yunho cukup lama, cukup tahu bahwa pria itu tidak mendengarkan apa yang sudah ia jabarkan sedari tadi. Mata musang pria itu tidak lepas dari sosok pria manis di depan sana. Sesekali bergetar karena tawa atau menyipit galak melihat sikap kekanakan atau kejahilan yang di lakukan Jaejoong kepada dua bocah di samping pria itu.

Siwon merasa heran. Bagaimana tidak. Yunho memperlakukan Jaejoong dengan acuh tak acuh sejak ia datang berkunjung, mengatakan padanya ia membenci keberadaan pria itu yang sangat menggangu. Namun saat ini, yang Siwon tahu Yunho telah mengamati Jaejoong sejak mereka menerobos masuk bersama Changmin dan Kyuhyun untuk bermain di taman, satu jam lalu.

“Yunho?” panggil Siwon dengan suara lirih. Merasa di abaikan sedari tadi. “Yunho.” Baru ketika itu Yunho mengalihkan pandangan dari Jaejoong.

“Aku sedang mengamati Changmin, bukan Jaejoong,” jelasnya tanpa sebab. “Aku takut dia terlalu lelah dan itu akan mengganggu kesehatannya.”

Sebelah alis Siwon berjenggit. “Aku tidak bertanya.”

Yunho mulai terlihat salah tingkah. Pria itu mengedikan bahu. “Aku hanya menjelaskan. Takut kau salah paham.”

Siwon terkekeh. “Kenapa juga aku harus salah paham. Hak mu untuk memperhatikan Jaejoong atau Changmin.”

“Aku tidak memperhatikan Jaejoong,” Yunho mendengus tidak senang. “Kenapa kau tidak mempercayai ucapanku.” Siwon mengangkat tangan mendengar nada suara Yunho yang meninggi. Pria itu mundur menjauh dan bergumam. “Aku haus, aku akan pergi mengambil minuman.” Dan menghilang di pintu belakang.

Teriakan Changmin kembali menarik perhatian Yunho. Mata pria itu mengerjap cepat melihat kerusuhan yang di buat mereka di sana. Yunho berniat menyela mereka untuk tidak bermain air sebelum mendengar teriakan Jaejoong. Ia pun tertegun.

“Changmin kau membuat Mama basah.” pekik Jaejoong marah. Pria itu itu melompat ke sana ke mari menghindar.

Bukannya mengembalikan selang yang ia ambil dari sisi taman, Changmin justru semakin mengarahkan selang air kepada Ibunya. Jaejoong memekik keras dan berlali menghindar. Kyuhyun hanya mengawasi teman barunya yang sedang membuat keributan dengan mata mendelik terkejut. Seumur umur bocah itu tidak pernah berbuat nakal. Ayahnya pasti kan marah jika tahu ia berbuat nakal apalagi mengganggu orang lain.

“Chwang, kau membuat Bibi Jongie basah.” teriak bocah itu ketakutan. Mata kecilnya mengawasi sekeliling dengan khawatir.

Bukannya berhenti, Changmin malah berlari mengejar Ibunya sembari berteriak. “Oh diam lah Gyu, kau cerewet.”

Marah dengan panggilan itu, Kyuhyun berkacak pinggang sebal. Berapa kali ia harus mengingatkan Changmin bahwa namanya adalah Kyu bukan Gyu. “Namaku Choi Kyuhyun.”

“Terserah.” ujar Changmin acuh. Usai membuat seluruh tubuh Jaejoong basah Changmin melempar selang itu dengan puas. Menyeka kedua tangannya yang basah pada kemeja yang ia kenakan. “Nah, sekarang apa yang akan kau lakukan, Mama?”

Mengibaskan rambutnya yang basah Jaejoong mendelik kepada putranya. “Apa yang akan aku lakukan?” desianya marah. Serigai jahil itu membuat senyum Changmin menghilang. “Tentu saja dengan membuatmu basah.” Jaejoong menerjang maju, tidak memberi kesempatan pada Changmin untuk menghindar. Sebalah tangan Jaejoong memegangi lengan Changmin dan sebelah tangannya yang lain meraih selang yang tergeletak di rerumputan di bawah kaki putranya.