3 bulan yang lalu
Woojin's PoV
"kenapa yang? Tumben ngajak jalan pas hari sekolah?" tanya hyungseop saat kami duduk di café biasa kami datangi
"aku, pengen ngomong sesuatu seop" kulihat hyungseop mengernyitkan alisnya saat mendengar aku memanggilnya seop daripada yang
"apaan sih yang?"
"kita makan dulu ya?"
"oke deh"
Setelah kami selesai makan, hyungseop pun membuka pembicaraan kami lagi.
"jadi, kamu mau ngomong apa yang?" ku hela nafas dalam-dalam sebelum berbicara
"seop, kita sampai disini aja ya?" kulihat manik mata hyungseop melebar
"tapi, kenapa yang- eh jin?"
"aku... aku cuman udah gak ngerasain spark yang dulu aku rasain tiap sama kamu seop. Aku gak mau nyakitin kamu, tapi aku harus jujur"
"salah aku dimana jin? Kita bisa baikin kan?"
"engga seop, masalahnya tuh di aku bukan di kita, apalagi kamu"
"tapi.. why jin?"
"aku cuman gak bisa sama kamu lagi seop" kulihat mata hyungseop makin berkaca-kaca
"tapi kenapa jin? Kasih tau aku! Jadi aku bisa perbaikin?"
"GA ADA YANG PERLU DIBAIKIN HYUNGSEOP, AKU UDAH GA CINTA SAMA KAMU" tanpa sadar aku berteriak karena emosi.
"oh" air mata hyungseop menetes dan suaranya pun menjadi parau
"seop aku-"
"udah, gak usah dijelasin. Aku cukup paham, aku duluan" hyungseop pun pergi dari hadapanku.
Setelah hyungseop pergi aku seharusnya senang kan? Ini kan yang aku mau?
Tapi kenapa rasanya kosong... dan sakit?
YOU ARE READING
When The Door Closes : jinseob
Fanfiction"JIN!!! WOOJIN!! PARK WOOJIN!!" "apaan sih bin, pake acara teriak? Kek uke lu" "bangsul cepetan ke lapangan!" "emang kenapa?" "kak youngmin nembak hyungseop noh di lapangan" "..." "..." "..." BRAAAKKKKK! Woojin pun berlari secepat kilat menuju lap...
