Part 14

6.2K 469 29
                                    

***

"Apa maksudnya ini?" Tanya Yoongi pelan.

Deg..

Hani tidak bisa berkata apa-apa. Sementara itu, pengumuman akan dimulainya pertandingan terdengar.

Yoongi masih menatap Hani meminta penjelasan, namun Hani hanya dapat terdiam, ia ingin bicara, tapi suaranya tidak ingin keluar. Sampai akhirnya Yoongi berjalan meninggalkan Hani sendiri, Hani masih terdiam ditempatnya dengan pikiran yang berkecamuk.

Hani terus memperhatikan Yoongi yang tengah mendribble bola dari tribun teratas. Beberapa kali bola yang Yoongi pegang berhasil direbut lawan, dan berulang kali pula ia gagal memasukkan bola kedalam ring. Hal itu tentu membuat pelatihnya kecewa, begitu juga dengan pendukung sekolah Hani. Mereka mendesah kesal saat lagi-lagi Yoongi gagal memasukkan bola kedalam ring.

"Hyung, kau kenapa? Kau terlihat kacau." Ucap Taehyung.

Yoongi menggeleng pelan. Hani memperhatikan Yoongi harap-harap cemas. Dapat ia lihat Yoongi yang kelelahan dan frustasi.

"Yoongi sunbae kenapa?" Tanya Seunghee pada Hani, Hani mendesah kasar, ini karenanya, jika saja kemarin ia tidak menuruti Hanbin, jika saja ia tidak bermain basket dengan Hanbin.

"Jangan-jangan dia memikirkan hal tadi.. seharusnya aku bilang padanya, Yoongi oppa pasti berpikir kalau dia sudah kuhianati." Batin Hani kalut.

Yoongi berhasil merebut bola dari tangan lawannya dan mulai mendribble bola berwarna orange itu menuju ring lawan. Yoongi mulai memposisikan dirinya untuk memasukkan bola, tinggal 1 poin lagi dan sekolahnya akan menang. Hani terus memperhatikan Yoongi.

"Masuklah, kumohon masuklah." Doanya dalam hati.

Yoongi mulai melempar bola dan.. MASUK!!

Penonton bersorak begitu juga dengan Hani, bahkan ia sampai menangis saking bahagianya. Anggota tim basket yang lain menghampiri Yoongi dan memberikannya applouse. Hani tersenyum melihat Yoongi yang terlihat bahagia bersama yang lainnya. Ia hendak meninggalkan tribun penonton saat Yoongi memanggilnya.

"Jung Hani."

Hani menoleh, Yoongi berjalan menghampirinya ditribun belakang.

"Kenapa kau menangis dibelakang seperti ini?" Yoongi berhenti beberapa langkah didepan Hani.

"Kemarilah, bukankah sudah kubilang aku tidak akan melepaskanmu." Ucap Yoongi sambil merentangkan tangannya.

Hani semakin meneteskan air matanya. Tanpa menunggu lama ia langsung berhambur kepelukan Yoongi.

"Mianhae, aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Hanbin, sungguh." Kata Hani sambil sesenggukan.

Yoongi mengeratkan pelukannya. "Aku percaya padamu."

Yoongi melonggarkan pelukannya, ditangkupnya kedua pipi Hani. Hani memejamkan matanya saat bibirnya bertabrakan dengan bibir Yoongi. Mereka saling melumat, tak mempedulikan orang-orang yang melongo menatap mereka tak percaya, bahkan para fans Yoongi berteriak histeris.

Hanbin menghampiri Hyuna yang menatap kedua manusia yang tengah berciuman itu.

"Sepertinya foto ciuman itu gagal ya."

Hyuna berdecih. "Tenang, aku masih punya rencana lain."


***



Yoongi memberhentikan motornya ditaman kota. Ditariknya tangan Hani menuju sebuah bangku dibawah pohon maple. Hani menatap sekeliling, hanya ada beberapa orang saja mengingat menjelang malam. Hani tersadar saat merasakan sebuah tangan memeluk pinggangnya erat. Hani menoleh dan melihat Yoongi yang tengah tersenyum kearahnya.

Ma Bad Boy (MYG) | EndWhere stories live. Discover now