kim family 9

3.8K 410 10
                                    






Insyaf lah wahai siders!!!!











Happy readings....




Satu pekan Setelah kejadian dimana terdapat sedikit cekcok antara suzy dan myungsoo.

Satu minggu ini juga hubungan suzy dan myungsoo tak seharmonis sebelumnya. Bukan apa! Namun kedua insan saling mencintai ini sama-sama larut dalam egoisme dan emosi masing-masing.

Kim myungsoo yang masih merasa jengkel dan marah terhadap suzy terutama niatan buruknya itu.

Walaupun baekhyun selaku sahabat terdekatnya sudah sering mewanti-wanti dan memberi petuah agar si kepala batu Kim itu tidak bersikap seperti itu. Tak baik mengabaikan istri apalagi saat ini suzy merasa tertekan akan kehamilan untuk kesekian kalinya.

Namun myungsoo tetaplah kim myungsoo ! Si tampan nan datar dengan sejuta keegoisan dan gengsi yang setinggi gunung fuji. Apakah ia harus merasakan de javu lagi, haruskah merasa kehilangan lagi agar sisi buruknya ini dapat menghilang?

Myungsoo selalu menghindari kontak dengan suzy kecuali didepan anak-anak mereka. Selalu pulang kerja telat atau berangkat teramat pagi agar, semalaman menghabiskan waktu di dalam ruang kerjanya entah itu menyibukkan diri dengan berbagai macam berkas kerjanya atau hanya merenungi semuanya yang tengah terjadi.

Myungsoo tidak membenci suzy, Tidak! Ia hanya ingin memberikan suzy waktu agar wanita itu menyadari jika niatannya itu sangat salah bahkan teramat sangat salah!

Entahlah ia sendiri juga bingung apakah yang ia lakukan saat ini salah atau tidak? Myungsoo sangat pening memikirkannya!

***

"Ji, wajahmu pucat sekali sayang? Apakah kehamilanmu kali ini sangat menyiksa?" Nyonya kim memandang sendu sang menantu.

Kedua orang tua myungsoo dan suzy sudah mendengar kabar kehamilan suzy untuk ketiga kalinya ini. Awalnya suzy masih enggan memberi tahukan kabar ini namun ibu mertuanya lebih dahulu mengetahui hal itu karna sisa alat test kehamilan suzy masih tergelat diatas meja rias suzy.

Myungsoo mendongakkan kepalanya menatap sekilas wajah pucat pasih suzy, kemudian meneruskan membaca koran sembari sesekali menyesap kopi hitam di depannya.

Suzy tersenyum kecut, tangannya mengelus-elus surai hitam charel yang kini berada dipangkuannya.

"Pergilah memeriksakan keadaanmu ji. Biarkan eommamu yang merawat charel." Seru tn. Kim

Suzy mengangguk lemah, sejujurnya badannya terasa sangat lemah dan lungkai. Kepalanya terus berdenyut keras, seperti tengah dihantam oleh batu besar. Jangan abaikan dalaman perutnya yang terus terasa teraduk-aduk dan ingin menerobos keluar.

Suzy menghela nafasnya lelah kemudian memejamkan kedua matanya guna menetralisir rasa campur aduk didalam tubuhnya.

Suzy membekap mulutnya kemudian dengan sedikit kasar menyerahkan charel kepangkuan nyonya kim dan berlari kearah kamar mandi dekat dapur.

Myungsoo yang melihat suzy seperti itu hanya mampu memejamkan mata, merasa tak tega melihat wanita yang ia cintai sangat tersiksa namun rasa sakitnya masih saja mendominasi dirinya.

Setelah mengeluarkan isi perutnya yang hanya berupa air. Suzy membasuh mulut dan wajahnya, wajah yang sebelumnya chubby itu saat ini sedikit terlihat tirus dan sangat pucat, lingkaran hitam dibawah matanya tampak sangat jelas.

Suzy meluruhkan tubuhnya kelantai kamar mandi, terjongkok sembari mengusap lelah wajahnya.

"Mengapa kali ini sangat menyiksa? Ini bukanlah kehamilan pertamaku namun rasanya sangat buruk." Suzy bermonolog seorang diri.

Happy Family KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang