06

601 114 11
                                    

Sanggyun secara tiba - tiba datang ke rumahku. Dia terlihat sangat marah sampai ingin memukul Jisung yang sedang bersamaku seharian ini.

"Sanggyun, lebih baik kita bicarakan di dalam rumah," kataku menghentikan amarahnya.

Jisung terlihat sangat bingung walau sepertinya dia sudah tahu kalau pacarku itu ya Sanggyun. Aku pun sudah tak peduli lagi dengannya, toh dia juga mau pulang kan? Masalahku dengan Sanggyun lebih penting untuk saat ini.

 Aku pun sudah tak peduli lagi dengannya, toh dia juga mau pulang kan? Masalahku dengan Sanggyun lebih penting untuk saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung pun pulang. Mungkin jika ada waktu, aku akan jelaskan masalahnya. Dan kurasa dia pasti mengerti kalau Sanggyun berhak marah, karena pacarnya bermain dengan namja lain tanpa sepengetahuannya.

"Jelaskan padaku dengan jujur." Sanggyun berbicara dengan nada rendah. Bagiku, itu menyeramkan.

"Aku berteman dengannya"

"Bagaimana bisa??? Dia idol, Hyuna! Jangan karena kamu bertemu dengannya di dorm, dan dia baik padamu, kamu jadi mau berteman dengannya!"

Sanggyun tak mau melihat ke arahku sama sekali. Dia tetap menghadap sembarang arah, tapi suara rendahnya terdengar seperti menghardikku.

"Aku pun juga tak sepenuhnya percaya, Sanggyun. Aku benar - benar tak ada apa - apa dengan dia"

"Kamu ngapain ngajak dia ke rumah? Dia Namja. Dan kamu Yeoja. Kalian hanya berdua di rumah. Kamu tahu itu menyakiti perasaanku, Hyuna?"

Aku benar - benar goyah akan hal ini. Sanggyun memang marah kepadaku, tapi terlihat kalau dia sangat kecewa dan sedih.

"Kamu tahu kalau dia Idol, kan? Tadi aku pergi ke sebuah foodcourt, tapi dia hampir ketahuan oleh fansnya sedang bermain denganku. Itu berbahaya, Sanggyun. Jadi aku bawa ke rumah untuk tempat kita berbincang."

"Lalu kenapa kamu tak mengabariku kalau kamu libur hari ini? Oh jadi kamu lebih memilih dia daripada aku? Sampai - sampai panggilan ku diabaikan seperti ini?"

"Sanggyun, bukan itu maksudku.. Percayalah kalau aku hanya berteman dengannya. Jangan kau memperbesar masalah ini, aku tahu batasanku. Aku hanya pemagang. Kamu tahu itu."

Sanggyun menunduk. Aku pun tak tahu harus berkata apa lagi.

"Kamu juga tahu kan kalau aku sangat menyayangimu? Wajar kalau aku marah denganmu dan dia karena kalian bertemu tanpa sepengetahuanku. Andaikan kamu bilang terlebih dahulu, mungkin aku tak akan seperti ini, Sayang."

Sanggyun melihat kedua mataku dengan sendu.

Aku memegang tangannya.

"Maafkan aku, Sanggyun. Aku tahu ini salah. Akan kuusahakan hal ini tak akan terjadi lagi"

"Kamu sayang padaku, kan, Hyuna?"

"Iya. Sangat sayang. Jadi jangan marah padaku, ya? Maafkan pacarmu yang bodoh ini"

힘들다 [ Himdeulda ] ㅡ Yoon Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang