chapter five

1.2K 138 23
                                    

sambil menunggu yoona mandi jessica memilih melihat lihat album foto bertulisan 'youngie yoongie' yang mencuri perhatian dan rasa penasarannya, halaman pertama membuat jessica tidak bisa menahan tawanya melihat foto foto lucu yoona dan sooyoung, sampai sebuah foto namja membuat alis jessica bersatu

"aku seperti pernah melihatnya tapi dimana?"

"apa aku lama unnie?" ujar yoona yang sudah duduk manis disamping jessica

"aish kau mengagetkan saja"

"apa yang kau lihat?" yoona melihat album yang ada ditangan jessica

"itu appa kami unnie"

"hmm begitu yasudah yuk kita langsung pergi"

"kajja" yoona menarik tangan jessica menuntunnya untuk keluar dari mansion dan berjalan menuju parkiran

***

sooyoung dan tyler kini sedang tergesa gesa menuju kantornya sehabis dari cafe yang menghabisi banyak waktu membuat mereka telat menghadiri acara penyambutan

"ahjussi kau sudah menghubungi yoongie?" ujar sooyoung yang kini sedang berlari kecil dengan tyler

"ponselnya tidak dapat dihubungi"

"aish jinjja? abis kita diamuk hyoyeon" sooyoung berlari memasuki lift dan meninggalkan tyler yang masih berlarian kecil (takut ganteng nya hilang :v)

"yaaah youngie kenapa ditutup"

"aku sudah telat, kau lewat tangga saja" teriak sooyoung sebelum pintu lift tertutup rapat

"bukankah kita sama sama telat?" tyler berfikir sejenak

"aish yaah anak nakal" tyler berlari ke arah tangga darurat setelah tau dirinya dijaili oleh adik angkatnya (?) (itu menurut dia)

"dimana yoongie?" tanya hyoyeon yang akhirnya mengeluarkan suara lembutnya pada dua orang dihadapannya sedari tadi dia hanya mengomel ngomel pada dua orang yang sudah membuat mood nya buruk

"molla" jawab sooyoung menundukkan kepalanya

"aish kalian kan satu rumah kenapa tidak ada yang tau keberadaan rusa kecil itu"

"what? how about you? bukan kah kau satu rumah juga dengan yoona" kini tyler angkat bicara

"ahjussi ini sepenuhnya salah mu kau kan pengawal yoongie youngie kenapa kau bisa tidak tau keberadaan nya saat ini? apa aku harus melaporkan mu pada big boss mu? bahwa kerja mu tak becus" ujar hyoyeon lembut namun terkesan horor bagi tyler sampai sampai tyler menahan nafasnya

"kembali keruangan kalian masing masing tidak ada penyambutan untuk kalian" ujar hyoyeon yang kembali duduk kekursinya

"tidak ada makan makan dong" ujar sooyoung dengan raut wajah sedihnya

"bukan kah kau sudah makan dicafe tadi" tyler menatap ngeri kearah sooyoung,

"kenapa lambungnya sangat lebar" gumam tyler

"yaah ahjussi aku mendengar mu" ujar sooyoung memukul bahu tyler

"yaah kalian berdua keluar dari ruangan ku sekarang"

"hell hyo kambuh" ujar tyler dan sooyoung bersamaan

"keluar" ujar hyoyeon datar, tyler tidak ingin mengambil resiko jadi dia memutuskan keluar dari ruangan CEO itu dan masuk keruangan nya yaitu manager keuangan

"kenapa kau masih disini" hyoyeon menaiki satu alisnya menatap sooyoung yang masih setia berdiri didepan meja nya

"hyo unnie aku takut sendirian diruangan ku" ujar sooyoung selembut mungkin, sooyoung mempunyai trauma jika dia sedang sendirian didalam ruangan atau ditempat sepi makanya dimana dia disitulah yoona berada seperti dikantor ruangan mereka dibikin menjadi satu

PACAR KONTRAK (hiat sementara)Where stories live. Discover now