Plak!
Satu tamparan keras mendarat di pipi kanan Taeyong.
"Katakan apa hubunganmu dengan Kai!"
.....
"Apa kau tuli, huh?"
.....
"Kau tetap tak mau menjawabku?"
.....
Lelaki yang menampar Taeyong nampak semakin geram sebab Taeyong mengunci bibirnya rapat-rapat.
"Sekali lagi aku tanya padamu! Apa hubunganmu dengan Kai sialan itu?" Lelaki itu berteriak tepat di hadapan wajah Taeyong.
.....
Plak!
Satu tamparan keras kembali mendarat di pipi Taeyong, kali ini di sebelah kiri. Namun ia tetap mempertahankan kebisuannya, tak berniat membalas maupun membuka mulut untuk sekedar membela diri. Ia pun tak berniat menangis, tapi kedua matanya sudah sembab dan wajahnya lusuh.
"Kau benar-benar keras kepala rupanya."
Amarah lelaki itu seolah akan meledak. Dengan kasarnya ia mencengkeram pipi Taeyong dengan satu tangan lalu menarik wajah itu mendekat ke wajahnya.
"Jika kau tetap diam, maka aku sendiri yang akan mencari tahu. Aku tak segan membunuh Kai brengsek itu jika perlu."
Lelaki itu kemudian menghempaskan wajah Taeyong hingga tersungkur di tempat tidur. Ia lalu berbalik hendak meninggalkan Taeyong, lagi, di dalam kamar.
"Aku tak memiliki hubungan apapun dengannya. Kami hanya sebatas rekan kerja."
Sontak perkataan Taeyong menghentikan langkah si lelaki yang baru saja akan meninggalkan kamar. Tatapan lelaki itu pun seketika berubah saat ia berbalik menatap Taeyong. Tatapan yang tak dapat Taeyong artikan namun bukan pula tatapan penuh amarah seperti sebelumnya.
"Benarkah?"
Taeyong mengangguk pelan mengiyakan pertanyaan penuh selidik itu.
"Baguslah. Tapi aku akan tetap menyelidikinya sendiri. Aku harap kau tidak berbohong, Taeyong-ssi."
Lelaki itu pun melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Ia berjalan angkuh meninggalkan Taeyong di dalam kamar untuk kesekian kalinya, kemudian menutup pintu namun kali ini ia tak serta merta menguncinya.
Taeyong menatap kosong pintu yang kembali tertutup itu. Air mata kini telah bergulir di kedua pipinya. Pikiran Taeyong pun melayang meratapi nasibnya yang entah mengapa bisa senaas ini.
Lee Taeyong hanyalah seorang gadis lajang biasa yang baru diterima bekerja di JJ Luxury sebagai sekretaris CEO Jung Jaehyun selama dua minggu. Ia diterima bekerja di sana setelah melewati beberapa tes dan interview tentunya. Taeyong selalu mengusahakan semua yang terbaik dalam kinerjanya. Ia selalu menampilkan senyum dan wajah ceria pada seluruh karyawan dan atasan di perusahaan tersebut. Kemampuannya berinteraksi dengan orang lain juga cukup baik hingga ia disenangi oleh siapapun. Lebih beruntungnya lagi, Taeyong juga memiliki seorang bos yang baik. Ya, bos yang baik, sebelum semuanya berubah seperti sekarang.
Sudah lima hari Taeyong berada di apartemen ini, lebih tepat bila dikatakan 'kamar ini' sebab Taeyong bahkan tak pernah diizinkan melewati pintu keluar. Ia dan tubuh kurusnya bak terpenjara, terkurung seperti seorang narapidana yang ia sendiri tak tahu apa kesalahannya.
Lalu siapa yang melakukan tindakan itu pada Taeyong?
Bosnya!
Jung Jaehyun!
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTAIRS
FanfictionPlease read this story description carefully! Mohon untuk membaca deskripsi cerita ini dengan seksama agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan! ● Cerita ini sangat tidak disarankan bagi pembaca dengan usia di bawah 17 tahun karena mengandung k...