Kibum tak tahu apa yang terjadi, tapi saat ia sedang berjalan di parkiran bawah tanah tiba-tiba beberapa orang berbadan besar, memakai hoodie, topi dan masker yang semua serba hitam mengepungnya. Orang-orang itu lalu mengeroyoknya, memukili tubuhnya hingga babak belur. Setelah ia meringkuk menahan sakit, samar-samar ia melihat langkah seseorang dengan sepasang sepatu yang terlihat mahal dan berkelas. Sosok itu mendekatinya lalu berjongkok tepat di hadapan Kibum. Kalimat yang dapat Kibum tangkap saat itu hanyalah 'tentang menjauhi Taeyong' namun itu pun samar ia dengar sebab rasa sakit di tubuhnya terlalu mendominasi.
Pria tadi lalu merogoh saku Kibum dan mengambil ponsel miliknya. Setelah itu, semuanya pergi dan hanya tersisa ia sendiri dengan keadaan mengenaskan. Beruntung, Minho datang tak lama setelah orang-orang berbaju hitam tadi pergi. Akhirnya dengan susah payah Minho membopong Kibum dan membawanya ke rumah sakit.
______________________________________
Dua hari setelah insiden tamparan bertubi-tubi, Taeyong masih setia menjalani hidupnya di apartemen Jaehyun. Pagi hari masih ia lewatkan dengan sarapan bersama bosnya itu, lalu malam hari mereka akan bertemu lagi di ruang makan. Hanya sebatas itu saja tanpa ada percakapan.
Taeyong membenci Jaehyun. Ia kesal, marah dan frustasi terhadap bos gila-nya itu. Tapi apa boleh buat, Taeyong masih terkurung di sini, seakan tak ada celah bagi dirinya untuk melihat dunia luar.
Bosan. Hari ini Taeyong bosan. Satu-satunya hiburan baginya adalah televisi, sedangkan benda itu sekarang hanya menampilkan acara-acara tak bermutu. Memang, pada jam segini tak ada acara yang menarik, meski yang paling menarik bagi Taeyong hanyalah Spongebob.
Taeyong mengedarkan pandangan ke setiap sisi dan sudut ruangan. Apartemen Jaehyun terlihat rapi dan... ah rupanya berdebu. Entah kapan terakhir kali pria itu membersihkannya. Maka satu-satunya hal yang terlintas dalam benak Taeyong adalah 'membersihkan' apartemen Jaehyun.
______________________________________
Kling!
Pintu terbuka menampilkan sosok Jaehyun yang baru kembali dari kantor. Taeyong tetap asik dengan acara 'menonton Spongebob'nya, tak peduli pada teman hidupnya yang juga berjalan tak peduli melewatinya di ruang tengah begitu saja, menoleh saja tidak.
Ah ya, sejak dua hari lalu mereka seperti itu. Tak ada percakapan sama sekali. Jaehyun satu-satunya yang akan berbicara di pagi dan malam hari untuk sekedar mengajak Taeyong sarapan dan makan malam. Sedangkan untuk makan siang Taeyong akan memasak sendiri karena sejak Jaehyun memberikan izin 'boleh menggunakan fasilitas di sini' maka Jaehyun tak harus pulang pada siang hari hanya untuk memberi makan Taeyong-nya. Sedangkan semua bahan makanan yang bisa dimasak Taeyong semuanaya sudah tersedia di kulkas dan tentu saja Jaehyun yang telah berbelanja semua itu.
Jaehyun keluar dari kamarnya untuk memasak makan malam. Taeyong yang seharusnya bisa berperan sebagai istri justru sedang tertawa-tawa menonton Spongebob. Taeyong tak peduli jika ia tertawa begitu keras, selama Jaehyun tak melarangnya. Walaupun sebenarnya Jaehyun suka saat Taeyong tertawa, tapi bos dingin itu masih saja bersikap lurus, datar, kaku, dan tanpa ekspresi.
Mereka tengah duduk berhadapan dengan makanan yang tersaji di meja. Dua wajah itu tak menampilkan mimik apapun sampai Jaehyun membuka suara terlebih dahulu.
"Apa kau membersihkan tempat ini?"
"Ya."
"Kau melakukannya sendiri?"
"Tentu."
"Kau tak perlu melakukannya. Aku menyewa jasa pembersih rumah, mereka akan membersihkan tempat ini dua minggu sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTAIRS
FanfictionPlease read this story description carefully! Mohon untuk membaca deskripsi cerita ini dengan seksama agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan! ● Cerita ini sangat tidak disarankan bagi pembaca dengan usia di bawah 17 tahun karena mengandung k...