DEUX (Revisi) 1

157K 4.6K 46
                                    

Adriana Pov

          Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian waktu itu, dan hidupku sangatlah tenang. Sepulang dari hotel waktu itu, aku menemukan lowongan kerja di cafe dekat apartemenku. Menjadi pelayan sangat melelahkan, namun untuk saat ini pekerjaan itulah yang mampu aku lakukan sembari mencari pekerjaan lain.

          Namun ketenangan itu seakan pergi terbawa angin dariku, pria itu-Reynand-tengah berdiri di ambang pintu cafe dan duduk di salah satu meja yang dekat dengan tempatku berada. Dengan terpaksa aku harus melayaninya.

"Ada yang bisa saya bantu tuan? Kami menyediakan menu makan pagi spesial hari ini!"
"Makan pagi hari ini aku ingin dirimu babe"
"Aku tidak menjual diriku tuan, aku hanya pelayan."

"Kalau begitu, maukah kau menjadi sekertarisku? Selama ini kerjamu bagus."
"Tidak terima kasih"
"Aku sudah mengusir boss sialan mu itu babe, kau tidak akan bertemu dengannya"
"Bagaimana kau tahu?"

"Aku tau segalanya tentangmu babe. Sudah kukatakan kau milikku, kau tidak bisa lari dariku"
"Aku bukan barang yang bisa kau miliki sembarangan tuan! Jika anda tidak ada keperluan, silahkan anda pergi dari sini. Jangan menggangguku, aku masih memiliki banyak pekerjaan."

          Namun saat aku hendak meninggalkannya, aku malah merasakan tubuhku melayang. Ia menggendongku seperti karung beras, tangannya memegangi bokongku berusaha menarik rok pendek yang ku kenakan supaya tidak terlihat senonoh.

"Turunkan aku!" gerutuku, namun segala macam perlawanan yang aku lakukan tidak membuatnya menyerah. Ia lalu membawaku menuju mobil yang terparkir di pinggir kafe dan melesat pergi.

"Apa yang kau lakukan! Aku harus bekerja! Kau kira aku hanya makan angin?!"

Ia lalu memberhentikan mobilnya mendadak hingga aku hampir terjungkal ke depan.

"Jika hanya memberimu makan, aku masih bisa memberikannya dengan layak. Jadilah istriku an"
"Apa-apaan kau?!"
"Aku serius, jadilah istriku. Walaupun berbagai alasan kau lontarkan untuk menolakku, kau tetap akan menjadi istriku"
"Kau kira aku barang huh?!"

"Aku tidak menerima penolakan, kau tetap akan menjadi istriku. Kau bisa mendapatkan segalanya yang kau mau, uang, segala jenis barang bermerek atau apapun barang mewah lainnya. Kau hanya perlu jadi istriku"

Plak.

Aku menamparnya cukup keras, kenapa? Karna ia menganggapku tidak memiliki harga diri.

"Jika kau kira pernikahan hanya soal barang mewah, aku akan meminta harga kesucianku dengan seluruh aset perusahaanmu dan menjadi wanita murahan. Pernikahan adalah komitmen, sekali seumur hidup, bukan soal hitam di atas putih lalu usai. Jika kau hanya ingin tubuhku, sewa saja wanita murahan di klub yang akan dengan sangat sukarela melucuti seluruh harga dirinya untukmu!"

Saat ucapanku usai, ia menarik tengkukku lalu menciumku dengan sangat intens. Ciuman yang terkesan frustasi dan menuntut.

"Ku mohon, menikahlah denganku."
"Kau tidak mencin-"
"Kalau begitu ajari aku!" jawabnya cepat.
"Tapi-"
"Kumohon babe"
"Aku tidak bisa mengajarimu untuk mencintaiku, aku hanya mampu membuatmu menyadarinya"

"Kalau begitu, buat aku mengerti bagaimana mencintai dan di cintai. Setidaknya aku bertemu wanita tepat untuk mengajariku hal serumit itu"
"Hei, banyak wanita di luar sana. Kau bisa memilih mereka layaknya memilih pakaian. Kenapa memilihku?"
"Karna kurasa, kau tidak akan mengkhianatiku."

"Apa alasanmu menikahiku?"
"Aku tidak ingin di jodohkan."
"Aku hanya alternatif, begitu?"
"Saat ini mungkin kau hanya alternatif, namun ketika kau menikah denganku. Kau adalah prioritas. Percayalah"

"Ya sudahlah, aku mau. Jangan mengecewakanku."
"Aku janji."

***

          Semuanya berlalu begitu cepat, malam ini aku sudah menikah dengan reynand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Semuanya berlalu begitu cepat, malam ini aku sudah menikah dengan reynand. Sekarang aku sudah menjadi nyonya reynand adelardo cetta. Kenapa aku mau menikahinya?Karna uang? Tentu saja bukan! Tapi karna aku melakukannya pertama kali dengannya, hanya itu.

"Aku akan mengajakmu bertemu keluargaku. Jangan takut, mereka sangat baik."

.
.
.
TBC

Sleeping With My Boss ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang