19. Inspiration

1.8K 194 49
                                    


Taeyong sedang mencoba mengetik lirik lagu dari hasil idenya pagi ini di komputer layar melengkungnya namun sebuah pergerakan kecil di hadapannya mengalihkan perhatiannya untuk kesekian kalinya.

"ada apa hm?"

"apakah masih lama?"

Tanpa melihat wajah orang di pangkuannyapun Taeyong sudah tahu bahwa pemuda itu sedang mengerucutkan bibirnya, kepalanya yang disandarkan pada dada bidang Taeyong membuat Taeyong berkali-kali menghirup aroma rambutnya jika mulai kehilangan fokus. tapi kali ini sepertinya kekasihnya itu mulai bosan dan meletakkan ponsel yang sedari tadi dimainkannya ke meja. Taeyong menoleh ke bawah untuk mendapati Ten sedang menatapnya.

'cup'

Sebuah kecupan singkat Taeyong berikan di sudut bibir Ten, kepalanya mengangguk mengiyakan, membuat Ten kembali meletakkan kepalanya di dada Taeyong kali ini jemarinya menelusuri lengan Taeyong yang sedang mencoba mengetik.

"Ten"

Ten mengangkat kepalanya lagi kali ini bibir tipisnya membentuk duckface membuat Taeyong ingin menariknya.

Dengan bibirnya.

"kiss Tennie?"

Taeyong terkekeh dengan kelakuan kekasihnya ini, usia mereka hanya terpaut satu tahun tetapi kenapa rasanya dia sedang berkencan dengan anak sekolahan. Taeyong mengecup bibir Ten sedikit mendorongnya hingga kepala Ten mundur kebelakang dan ternyata tangan Taeyong sudah siap untuk menahannya. hanya kecupan singkat yang membuat rona pink di wajah cantik pemuda dihadapannya. Taeyong mencubit pipi itu gemas.

"aww"

"warna favorit di pipimu yang hanya muncul jika dekat denganku, aku suka"

Ten menarik hidung Taeyong hingga sedikit berwarna merah.

"aaak"

"kita impas"

Tawa renyah Taeyong terdengar merdu diruangan itu, ia menggesekkan hidung mancung mereka bergantian sebelum mengecup ujung hidung Ten.

Ten kembali menyandarkan kepalanya di dada Taeyong tahu jika bermain lebih lama lagi leadernya itu malah tidak akan menyelesaikan pekerjaannya. namun beberapa menit kemudian, kepalanya yang diam bersandar berbanding terbalik dengan tangan mungilnya yang menarik kecil kaos putih Taeyong perlahan.

"tapi Tennie bosan"

"sebentar lagi ya"

Ten mendengus kali ini tangan mungilnya memeluk pinggang Taeyong posesif dan meletakkan wajahnya dilekuk leher Taeyong, membuat konsentrasi Taeyong buyar seketika.

"Ten. diam atau hyung turunkan"

Ten menurut karena dia tahu jika Taeyong sudah mendapatkan ide maka harus diselesaikan saat itu juga karena agensinya selalu menuntut kekasihnya itu untuk memberikan lagu baru, namun ini sudah hampir dua jam Ten menunggu Taeyong dan yang ditunggu tidak selesai juga, sebenarnya berapa lagu yang ia tulis.

"kau bisa tidur"

Taeyong mengusap punggung Ten perlahan.

Ten memberi kecupan dileher Taeyong dan kembali meletakkan kepalanya di dada Taeyong tanpa melepaskan pelukannya.

Taeyong mengusak rambutnya sebelum mengecupnya penuh sayang. selama mengetik tangan kiri Taeyong selalu berusaha untuk mengusap punggung Ten meyakinkannya bahwa Taeyong akan selalu ada disampingnya, dihadapannya kapanpun Ten terbangun.

Taeyong yang mengatakan akan menurunkan Ten dari pangkuannya tidak akan pernah terjadi, itu hanya sebuah cara agar Ten berhenti mengalihkan konsentrasinya. bagaimana bisa ia justru menjauhkan diri dari sumber inspirasinya. ia masih sibuk dengan pikirannya saat pergerakan kecil dari tubuh Ten menyadarkannya. tangan kirinya dengan otomatis mengusap punggung Ten dan membawa tangannya mengelus rambut hitamnya perlahan.

'ssshh'

Dua puluh menit kemudian Taeyong tersenyum puas saat lirik itu telah selesai, tidak tanggung-tanggung ia menyelesaikan tiga lirik lagu sekaligus. kepalanya menoleh ke pemuda mungil dengan nafas teratur yang memeluknya layaknya koala, hidungnya menghirup aroma rambut Ten dalam-dalam, menyimpannya dalam memorinya sebagai Endorphine yang selalu menyemangatinya. terkadang rasanya tidak adil memang saat Ten selalu berusaha ada untuknya dan Taeyong tidak bisa melakukan hal yang sama.


"maafkan aku sayang"

...

words can't describe how I miss them being tgt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

words can't describe how I miss them being tgt

words can't describe how I miss them being tgt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

recovery soon boy!

seharusnya lebih panjang tp savean terakhir trnyata gagal dan baru sadar skarang.

comments are much appreciate.. happy satnite!

Perfect MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang