Unsatiable-Bonus (1)

1.7K 141 70
                                    

🔞

Setelah ngetik ini rasanya kemampuan ngetik rated yg tadinya gabisa emang bneran jd gabisa.
(akan diprivate kalo udh nemu laptop)



Alunan lagu Things I'd Do For You dari Astronomy memenuhi ruangan dengan interior putih itu. Di beberapa sudut dapat terlihat beberapa skestsa setengah jadi maupun gambar hitam putih acak yang memanjakan mata siapapun yang melihatnya.

brak

Ten yang sedang mengeringkan rambutnya menoleh ke arah sumber suara itu, dihadapannya seseorang tengah terengah dengan nafas yang tak beraturan.

sialan.

''aack''

"mmppph hyung!!!"

Tubuh Ten mundur beberapa langkah saat orang tersebut dengan sengaja menabrakan diri ke tubuhnya. Tangan besar itu menahan tubuhnya yang semakin mundur dan menyandarkannya didepan wastafel.

Sungguh Ten ingin protes tapi fungsi utama bibirnya telah ditutup oleh orang tersebut. Handuk kecil yang ada ditangannya terjatuh dan tangannya kini berada dilengan kekar pemuda dihadapannya.

"hyung!?!"

"hmmph"

"Lee Taeyong!!!!"

"nngh"

Bibir itu turun ke rahang bagian atasnya sedikit menjilatnya sebelum Ia merasakan gigi itu menggigit daun telinganya. Kulitnya meremang dan kakinya mulai bergetar. Lee Taeyong sepertinya mengabsen satu persatu piercing yang Ia gunakan.

"oh my.. hyung. b..berhh.ntii"

Ciuman panas itu turun melewati leher putih Ten. Ia bisa merasakan bibir itu berhenti dibagian kanan lehernya, menghisapnya kuat membuat Ten mendesis. Suhu dikamar mandi tak membantu sama sekali. Apa aku lupa bilang jika saat ini hanya handuk dibagian pinggang yang menutupi tubuh Ten dengan kata lain dia menyerahkan diri dengan cuma-cuma.

"aaahk..hyung! stoop..h!"

"dingin. aku kedinginan."

'oh sialan.' Taeyong lupa jika mereka masih berada dikamar mandi saat ini. Tangannya menyusuri pinggang lembut itu lalu berada dibokong Ten untuk mengangkatnya dan secara otomatis Ten mengalungkan tangannya dileher pemuda dihadapannya.

bugh.

Ranjang itu sedikit terdorong saat Taeyong dengan sengaja membanting tubuh Ten diatasnya.

"hyung? mmphhh"

"oh shit."

bugh.

"aaah. Ten! ini masa depanmu juga tahuu!kenapa menendang adikku?!"

"aku tak peduli!apa fungsi pendengaranmu terganggu? aku sudah memanggilmu berulang kali dan yang kau lakukan hanya ini!" Ten menunjuk beberapa bekas gigitan Taeyong disekitar dadanya yang kini mulai berubah warna.

"itu hukuman!"

"kau curang! aku tak pernah menyerangmu saat kau selalu bertingkah sok cool di stage!"

"aku tidak bilang tidak mengizinkanmu kan?"

"oh. ya. tentu saja."Ten masih dengan akal sehatnya jika ingin bersama Taeyong. mati-matian ia menjaga hubungannya masih dibawah rated didepan membernya tapi itu semua tak ada gunanya saat Taeyong sendiri yang melalukan sebaliknya.

"kau membuatku hampir gila dengan semua preview fotomu. sialan. dan ini apa!!kau mengumbarnya kemana-mana!"

"aaaah." Ten merasakan Taeyong mencubit bagian dadanya dan sedikit menariknya.

Perfect MatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang