1. AWAL DAN PERTEMUAN

13 2 0
                                    

Author's POV

Sinar hangat matahari sore merembes melalui jendela disuatu kelas.

Seorang gadis remaja berpakaian sekolah dengan name tag Rain Aizawa, kini sedang duduk tersengal-sengal menatap sekeliling kelas yang telah kosong itu. Ia terlihat berantakan dengan mata memerah dan baju kusut.

Ia tadi hanya meletakkan kepalanya dimeja, tapi ternyata ia tertidur dan tak ada yang membangunkannya sampai pulang sekolah.

Rain mengatur nafas dan bangkit membereskan mejanya. Setelah menyampirkan tas kebahunya, ia pulang ke apartemennya dengan jalan kaki. Karena memang letaknya tidak terlalu jauh. Hanya 10 menit dengan jalan kaki.

Sore itu terlihat sedikit ramai, banyak orang lalu lalang. Entah mau pergi jalan-jalan atau sudah ingin pulang kerumah. Rain tidak begitu memikirkannya.

Tapi keramaian ini terasa sekali berbeda, Rain merasa sendirian di tempat yang banyak kendaraan lalu lalang. Entah kenapa, ia selalu ingin berjalan menunduk dan tidak mau peduli sekitar.

Sesampainya ia di apartemen, Rain mengunci pintu dan naik kekamarnya yang berada dilantai atas. Apartemen itu sangat minimalis tetapi fungsional. Dilantai bawah ada sofa dan meja untuk tamu, televisi dengan lemari CD yg disusun rapi, dan beberapa poster girl group kesukaannya.

Setelah mandi dan memakai baju tidur, Rain merebahkan dirinya menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih.

Ia menarik nafas panjang dan mengeluarkankannya perlahan. Berusaha menenangkan pikirannya yang sedari tadi tegang.

"Hoamhh sudah ke berapa kalinya aku mimpi itu.." gumamnya.

Rain berguling dan memperbaiki posisi tidurnya. Sejenak kemudian nafasnya mulai teratur yang menandakan ia sudah terlelap.

〰〰〰⭐🌟⭐〰〰〰

Rain's POV

06.00 AM

Kriinnggg.... kriiinnggg...

Kubuka mataku perlahan mendengar suara alarm itu. Aku menarik selimut lebih tinggi menutupi kepalaku.

Pagi ini terasa lebih dingin dari biasanya

Kriinnggg... Kriiingggg...

Suara alarm itu terasa menusuk telinga. Aku bangun mematikannya. Setelah itu bangkit berjalan menuju kamar mandi dan bersiap pergi kesekolah. Aku menyisir rambut seadanya dan mengambil tas serta mengecek handphone ku.

Saat itu masuk sebuah notifikasi yang memberitahukan bahwa pagi hingga sore nanti cuaca diramalkan akan hujan.

"Oh? Akan hujan.." gumamku sendiri menatap layar handphone ku.

Aku tak punya jas hujan, bahkan payung pun tak punya. Bukannya tak punya uang, aku punya kok, tapi aku hanya malas membelinya. Toh apartemenku dekat dengan sekolah. Jadi, kupikir kalau hujan aku hanya tinggal menunggunya berhenti didepan pintu masuk sekolah.

Kulihat jam tangan yang melingkar dipergelangan ku, sudah jam 7.15.

Lama seperti biasanya. Tapi aku juga tak pernah telat. Santai saja..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 11, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CLAIRSENTIENCE: Feeling Around YouWhere stories live. Discover now