10; realize

2.1K 694 232
                                    


"woy."

"hm."

"ngelamun aja nyet. mikirin maria ozawa ya lo."

mark mendengus mendengar ucapan haechan. "ga napsu gua maria ozawa doang mah."

"widiiiih," ujar haechan sambil tertawa. "lu kan demennya modelan kayak herin ya?"

tangan mark bergerak memukul kepala haechan. "herin bukan untuk bahan fantasi kayak gituan."

"oke oke," jawab haechan pasrah. sepertinya salah haechan juga bawa-bawa nama herin disaat mark galau.

mark diam saja dan kembali melanjutkan catatan matematikanya, lalu disebelahnya ada haechan yang melanjutkan main aov nya.

kalau kata haechan, "lumayan bisa dapet tujuh miliar gue. bisa naikin haji kambing-kambing gue."

selagi menulis catatan matematikanya, mark teringat tentang herin.

tentang herin yang tidak bisa matematika dan tentang perasaan herin untuk mark dan guanlin.

"chan, gila gua kok bucin amat."

"tai! musuh gua mainnya curang nih!"

bukannya menanggapi mark, haechan malah sibuk memaki-maki didepan layar ponselnya.

"haechan gue ngomong sama lo."

"hmm bucin gimana lo?" balas haechan seadanya.

"ya... gue tetep sayang sama herin padahal gue tau herin sayangnya sama guanlin."

"guanlin? sumpah guanlin? anak tirinya papa lo itu?"

mark mengangguk. ya, guanlin adalah anak tiri ayahnya. ayah dan ibu mark bercerai lalu ayahnya menikah lagi dengan ibu guanlin.

"gimana, chan? gue lepas atau nggak? masalahnya gue nunggu herin bukan sebulan dua bulan. almost three years."

haechan dibuat sedikit bingung dengan mark. "tolong ga usah pake bahasa inggris. tau kan inggris gua remed mulu?"

walaupun berteman dengan haechan membutuhkan ekstra kesabaran, mark tau haechan teman yang baik. "gue nunggu herin hampir tiga tahun."

haechan terlihat berpikir sebentar. haechan tau kalau temannya ini benar-benar sudah dititik jenuh. ditambah lagi kehadiran guanlin.

"mungkin pernyataan sukanya herin ke lo itu dalam konteks yang berbeda?"

mark mengerutkan dahinya. "dalam konteks apa?"

"herin suka lo sebagai kakak."

dang, mark tidak percaya bahwa ucapan haechan membuat mark tersadar.

ini salah mark.

dari awal, seharusnya mark tidak memperlakukan herin layaknya adik kecil.

harusnya mark tau bahwa sayang herin untuknya adalah sebagai kakak.



•••

aku ada rencana mau bikin ss ini dikit aja partnya. tapi kalo panjang gitu kalian bosen gak bacanya?

btw

BESOK SENIN T____T

walk you home ; mark herin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang