11; well, congratulation

2K 675 99
                                    

"aelah manja banget lo."

"yaelah jarang-jarang juga manja ke lo, chan."

haechan cuman bisa mendengus dan menstater motornya. "buruan naik."

setelah mark naik, haechan dengan perlahan melajukan motornya keluar area sekolah.

jarak antara sekolah dan rumah mark dekat, namun apa salahnya meminta haechan mengantarkan mark pulang? selagi mark dan herin tidak pulang bersama.

"chan, jangan lewat depan sekolah herin yak."

"telat bege gua udah nyalain lampu sen."

dan sekarang mark sedang bergerak gelisah diatas motor haechan.

"jangan goyang-goyang, goblok!" seru haechan.

"panik goblok ntar kalo ada herin gimana?" sekarang mark dan haechan akan melintasi depan sekolah herin.

haechan sendiri tidak mengerti kenapa temannya ini sangat panik. jadi haechan hanya bersikap biasa saja.

sekolah herin terlihat lumayan ramai mungkin karena ini barusan jam pulang.

walaupun mark tidak mau dilihat oleh herin, lelaki itu matanya tetap memperhatikan spot dimana herin biasa menunggunya. dulu.

karena akhir-akhir ini guanlin lah pengganti mark.

"udah, chan. anaknya nggak ada."

mark lega sekaligus sedih. lega karena tidak bertemu herin dan sedih karena hubungannya saat ini dengan herin.

mereka terasa begitu... jauh.

namun sepertinya kelegaan mark berlangsung sepersekian detik saja, karena saat haechan sudah mengantarkannya, herinlah yang menunggu mark didepan rumah mark.

sama-sama masih berseragam lengkap, mark menghampiri herin.

"herin?"

"kak mark."

wajah herin terlihat begitu senang, namun untuk suatu alasan herin juga terlihat menyembunyikan ekspresi senangnya.

"kamu ngapain?"

dan jawaban herin membuat mark sangat-sangat menyesal bertanya.

"guanlin nembak herin barusan."




•••

hhh ulhar senat T__T

walk you home ; mark herin ✔Where stories live. Discover now