Bapak Jaehwan Yth. ㅡfeat. Pd101 (17+)✔

🐟 when u're gone

Di rumah

Gua rebahan di atas sofa ruang tengah sembari nunggu bapak yang katanya mau pijet.

Dan sambat perkara event pagi tadi.

"Hye,"

"Ya pak?" Gua noleh ke arah bapak yang mau duduk di karpet. Segera gue beranjak dan menyamakan duduk bapak.

"Nadin ga tayang malam ini."

"Bodo"

"Rompis masih ada ga si?"

"Mana gua tau"

"Mahabharata tayang lagi kan yak di mn*ctv?"

"Entah"

"Anjir lo. Gini nih dampak buruk keseringan ngapel sama orang cina"

"itu orang korea pak buset"

"Sama aja"

"Beda! Bukan cina!"

"Sama-sama sipit!"

"Bapak juga sipit. Orang cines dong"

"Kaga blog. Asli benowo lokata orcin"

"Gananya."

"Durhaka lo"

"Gausa pijet deh pak"

"Gaada uang saku buat lo"

gue diem.

Perlahan mengangkat jari tengah dan telunjuk sembari tersenyum semanis-manisnya. Hehe pis.

Drrrrttttt

Drrrrtttt

"Pak gua angkat tlpon dulu ya"

"Kalo lama gue suruh lo ngerangkum sinetron tukang bubur naik haji."

"Y"

Gue berdiri dan menuju kamar biar bapak ga denger.

Secara, yang nelepon orang ini:

Matek.

"Hallo, mas?" tanya gue.

"Dek Jaehye?" Kata seseorang diseberang sana.

"Iyok mas. Ada apa?"

"Aku sekarang di depan rumahmu, dekㅡ"

"hAH GENDENG!"

"Aku waras dek ih gemesin kamu"

"B-bentarㅡmasㅡotw."

"Aku ga lama kok dek. Mau ngomong sebentar."