ANGEL WITHOUT WINGS 19

926 88 3
                                    

.
.
."kenapa kau membohongi ayah Cho Jisoo."
Kyuhyun menatap kecewa putrinya yang menangis sejak dalam perjalanan tadi hingga sampai rumah
."bukankah kau sudah berjanji takkan berpacaran sebelum lulus sekolah KENAPA KAU MEMBOHONGI AYAH DAN BERPACARAN DENGAN PRIA BERANDALAN SEPERTI ITU."
.
Jisoo menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca dan sorot mata yang menukik tajam seakan tak terima dengan tuduhan ayahnya
."bukankah ayah juga membohongiku?."timpalnya tajam
.
Kedua tangan Kyuhyun terkepal menatap Jisoo tajam tak biasanya gadis itu melawannya biasanya gadis itu akan menundukan kepalanya dan merasa meminta maaf jika sudah melakukan kesalahan
."ayah bilang takkan jatuh Cinta lagi dan takkan menikah lagi TAPI AYAH MENCINTAI WANITA ITU."
pekikan penuh luka Jisoo membuat rahang Kyuhyun semakin mengeras ia benar-benar tak menyangka Putri kesayangannya akan melawannya apalagi sampai membentaknya seperti itu
."ayah melarangku menyukai Taeyong apa bedanya dengan ayah yang membiarkan wanita murahan itu mendekatimu."
."CHO JISOO."
Seakan tak bisa lagi menahan emosinya ia menampar pipi gadis itu keras sekali hingga membuat sang anak menangis
.
Jisoo menangis menatap ayahnya kecewa juga menahan sakit dipipinya yang baru saja ditampar ayahnya
."Jisoo ah ayah tak bermaksud..
Tangannya bergetar menyentuh pipinya tanpa mengalihkan pandangannya dari sang ayah
.
.
."Jisoo."
Yoona menahan Kyuhyun yang hendak menyusul Jisoo yang melarikan diri seraya menangis lirih
."biarkan Jisoo menenangkan dirinya."
.
Ia menatap tangan putihnya yang bergetar setelah tadi ia gunakan untuk menampar anaknya,airmatanya mengalir seakan menyesal telah membuat putrinya marah padanya
Ia menutupi wajahnya sendiri dengan kedua telapak tangannya seraya menangis lirih
.
.
.
.
_________
.
."sebentar."
Jinyoung yang tengah asik membaca novel menutup bukunya itu lalu melangkah menghampiri pintu utama dimana seseorang mengetuknya tadi
.
Ia membuka pintu itu dan sedikit terkejut saat mellihat Jisoo menangis didepan pintu rumahnya
."Jisoo?."
.
Jisoo menangis menatap Jinyoung lalu memeluk pria itu erat menumpahkan airmatanya didada pria itu dengan bahu yang bergetar hebat
.
Jinyoung yang tak mengerti kenapa sahabatnya itu menangis hanya membalas pelukan gadis itu dan mengusap kepalanya
.
.
________
.
."ibu peri kenapa Jisoo noona menangis tadi? Dan kenapa ayah marah dan menangis juga?."
Yoona tak menjawab pertanyaan Hyunjoo ia memeluk bocah itu dan mengusap kepalanya lembut
."sebaiknya uri Hyunjoo tidur saja eoh ini sudah malam."
."keundae... Apa Jisoo noona akan kembali pulang?."
Ia mengangguk."ne.. Noona pasti akan pulang inikan rumahnya."
."hmm.. Kalau begitu ibu peri temani Hyunjoo tidur eoh."
."ne.. Berbaringlah ibu peri akan membacakan dongeng untukmu."
Ia membantu Hyunjoo berbaring lalu mengusap kepala bocah itu dengam dirinya membaringkan tubuhnya disamping bocah itu
.
.
.
."Jisoo ada dirumahmu?."
Kyuhyun memindahkan ponselnya ke telinga kirinya seraya mendengar suara Jinyoung sahabat baik putrinya it
(Ne ahjussi dia sudah tidur dan tak mau pulang)
Ia menghela nafasnya lirih
."geurae... Tolong jaga dia Jinyoung ah kupercayakan dia padamu."
Ia mengakhiri panggilannya dengan Jinyoung seraya menatap layar ponselnya lirih
."jeongmal mianhae Jisoo ah.. Jeongmal mianhae."
.
.
.
"Ayah bilang takkan jatuh Cinta lagi dan takkan menikah lagi TAPI AYAH MENCINTAI WANITA ITU"
.
"ayah melarangku menyukai Taeyong tapi ayah membiarkan wanita murahan itu mendekatimu"
.
Yoona menghela nafasnya menatap Hyunjoo yang sudah terlelap tangannya terangkat mengusap wajah imut Hyunjoo lembut
.
."apa aku semurahan itu?... Apa mencintainya sama saja murahan?"
.
.
.
________
.
."Jisoo tak pulang?."
Kyuhyun mengangguk seraya mengaduk kopinya tanpa minat
."biar aku yang menjemputnya."
."tidak usah."ia menatap Henry lirih."biar aku saja yang berbicara padanya."
."tapi hyung dia sudah keterlaluan membentakmu seperti itu."
."ini salahku."ia menundukan kepalanya
."aku sudah mengingkari janjiku padanya.. Ini salahku."
.
."hyung.. Berhenti menyalahkan diri sendiri."Henry menatap kakaknya
."tak ada siapapun yang berhak menyalahkan Cinta... Jisoo salah."
."ania.. Aku yang salah."
."HYUNG."
Saking kesalnya Henry bahkan membentak kakaknya
."JISOO MELARANGMU JATUH CINTA LAGI ITU SALAH NAMANYA."ia menghela nafasnya menatap kakaknya tak habis pikir
."jangan pernah lepaskan Yoona untuk anak yang bukan darah dagingmu.. Kau selama ini sudah berkorban banyak dengan membesarkannya dan membuat dirimu sendiri menderita... Biarkan dia pergi dengan keegoisannya."
.
Kyuhyun menatap Henry tajam dengan kedua tangan terkepal kuat
."kau tak mengerti perasaanku."
."tak mengerti apa?kau sudah membesarkannya itu sudah cukup bagimu.. Apa karna Hyejung kau menahannya?."
Ia terdiam mendengar pertanyaan Henry
."apa karna wajah Jisoo yang begitu mirip dengan Hyejung kau tak bisa melepaskannya?kau masih mencintai wanita jahat itu eoh?..atau.. Kau memiliki rasa dendam padanya hingga kau ingin membuatnya menderita hingga menahan Jisoo?."
."aku sudah terlanjur menyayanginya."
Ia menundukan kepalanya lirih dengan airmata yang sudah mengalir deras
."aku sudah menganggapnya sebagai anakku sendiri dan.. Aku tak bisa melepaskannya."
.
.
.
_______
.
."hari ini aku ingin membolos Jinyoung ah."
Jinyoung menatap sahabatnya yang masih duduk diranjang kamarnya dengan wajah pucat dan tatapan yang kosong dan datar
."geurae.. Istirahatlah aku akan meminta izin pada wali kelas nanti Noonaku yang akan menjagamu."
.
Jisoo menatap Jinyoung lirih
."tolong jangan beritahu ayahku kalau aku ada disini."pintanya
.
."ne."
Jinyoung menghela nafasnya lalu beranjak meninggalkan Jisoo,sebetulnya dirinya sudah memberitahu ayah sahabatnya itu kalau dirinya ada disini karna ia yakin telah terjadi kesalah pahaman antara ayah dan anak itu
.
."Jisoo."
Baru saja dirinya hendak keluar ayah gadis itu sudah menerobos masuk kedalam kamarnya dan menghampiri sang Putri
Ia memutuskan berdiri diambang pintu dan menatap keduanya
.
."Jisoo."
Kyuhyun menangis memeluk putrinya yang terduduk lemas diranjang Jinyoung
."maafkan ayah.. Maafkan ayah karna sudah membohongimu dan membuatmu marah.. Maafkan ayah."
Ia menangkup wajah sang Putri dan menatapnya dalam seakan penuh rasa bersalah dalam dirinya karna sudah menampar anak gadisnya itu
."ayah janji padamu.. Ayah takkan mengulangi kesalahan itu.. Ayo pulang bersama ayah.. Cha."
.
Jisoo membuang wajahnya seakan tak ingin dan tak mau memaafkan ayahnya yang sudah membuat hatinya begitu sakit itu."aku takkan pulang sebelum wanita itu pergi."
."ye."
."semenjak wanita itu hadir ayah berubah.. Ayah tak lagi memperhatikanku,ayah lebih memilih memperhatikan Hyunjoo dan mendekati wanita itu.. Aku merasa ayah sudah membagi Kasih sayang ayah padaku dengan wanita itu."
Airmatanya mengalir tanpa menatap ayahnya
."aku kesepian saat ayah jatuh Cinta lagi hingga aku memiliki Taeyong untuk membunuh kesepianku.. Bersama Taeyong aku merasa mendapatkan perhatian lebih yang tak kudapatkan dari ayah."
Ia beralih menatap ayahnya yang menatapnya lirih
."aku benci ayah jatuh Cinta... Aku tak suka ayah menyukai wanita itu.. Dan aku tak mau wanita itu menjadi ibuku."
.
.
.
________
.
Hyejung memasuki kantor milik mantan suaminya itu dengan langkah yang cukup cepat dan emosi yang tertahan
.
."mana Cho Kyuhyun?."
Tanyanya pada Eunhyuk yang merupakan tangan kanan Kyuhyun
."presdir Cho belum datang mungkin sebentar lagi apa anda akan menunggunya?."
."aku akan menunggu diruangannya."
Ia melangkah angkuh memasuki ruangan Kyuhyun membuat Eunhyuk menggelengkan kepalanya
.
.
Kyuhyun melangkah gontai memasuki ruangannya,berulang kali ia menghela nafas beratnya seakan begitu banyak pikiran yang memenuhi otaknya
.
."Cho Kyuhyun."
Ia menatap mantan istrinya yang entah sejak kapan duduk diruangannya
."mau apa lagi kau kesini?."
.
.
.
_________
.
."kau benar-benar keterlaluan pada ayahmu Cho Jisoo."
Jisoo menatap Jinyoung yang masuk kekamar dan duduk dihadapannya
."kenapa kau masih disini bukankah seharusnya kau kesekolah?."tanyanya dingin
.
."aku tak mengerti sebenarnya apa yang kau pikirkan hingga begitu takut ayahmu menikah lagi."
Jinyoung menatap sahabatnya itu kecewa
."aku yakin sebenarnya bukan karna ibumu kau takut ayahmu menikah lagi tapi kau tak ingin ayahmu membagi Kasih sayangnya pada orang lain."
."jangan sok tau Park Jinyoung."
."semua orang memiliki masa lalu kelam dan rasa takut tapi tidak untuk dibiarkan saja... Ayahmu sudah lima tahun menyendiri demi dirimu dan sekarang dia bisa membuka hatinya tidakkah kau begitu tega padanya...kau benar-benar egois Cho Jisoo."
.
."ayahku takkan bahagia bersama wanita itu."
."tapi setidaknya Yoona ahjumma memberinya kebahagiaan saat ini."
."apa selanjutnya dia akan membuat ayahku bahagia juga?."
Jisoo menatap Jinyoung dingin
."apa kau bisa menjamin kalau wanita itu takkan meninggalkan ayahku seperti yang dilakukan ibuku?..apa kau yakin wanita itu tak mengincar Harta ayahku seperti wanita-wanita lain?."Matanya bahkan sudah berkaca-kaca
."kau tak tahu apa-apa tentangnya jadi berhenti mengurusi masalah keluargaku."
Ia beranjak dari duduknya dan meninggalkan Jinyoung yang mematung dikamarnya
.
Ia keluar dari rumah Jinyoung seraya menelpon seseorang
."Taeyong ah apa kau membolos hari ini?."
.
…………
.
."kalau begitu aku akan kerumahmu."
Ia mengakhiri panggilannya lalu menghentikan taxi dan masuk kedalam taxi tersebut
.
.
_________
.
."aku sudah mendengar semuanya."
Hyejung menatap Kyuhyun lalu menyilangkan kakinya
."aku mendengar kau mengabaikan putriku sejak kekasihmu tinggal bersamamu dan semalam kau menamparnya hingga membuat anakku meninggalkan rumah."
.
Kyuhyun menundukan kepalanya tak berani menatap Hyejung mengingat ucapan yang dilontarkan wanita itu benar adanya
."kau tak ada bedanya denganku Cho Kyuhyun.. Kau menelantarkan anakku sementara kau tak ingin aku membawanya."
.
Hyejung menatap mantan suaminya itu tajam
."sekarang tak ada alasan lagi untuk dirimu menahan putriku."
."apa maksudmu?."
."menikah lagi saja sana dan aku akan membawa putriku pergi ke Jepang bersamaku...aku takkan menelantarkannya seperti dirimu."
.
Kyuhyun menahan tangan Hyejung yang hendak pergi meninggalkan ruangannya,ia menatap wanita paruh baya itu dingin
."aku takkan membiarkannya pergi bersamamu... Dia anakku dan dia membencimu jangan berharap dia mau ikut denganmu."
."KALAU BEGITU PERHATIKAN DIA."
.
Hyejung membentak Kyuhyun dengan nafas yang memburu menatap pria itu penuh emosi
."aku memang ibu yang kejam karna telah menelantarkannya ..tapi aku juga tak bisa berdiam saat melihat putriku menangis... Aku takkan membawanya kalau dia bahagia bersamamu tapi kenyataannya kau tidak mampu membuatnya bahagia kau justru menamparnya dan membuatnya menangis."
Ujarnya membuat pria itu terdiam
.
.
.
______
.
Jinyoung nampak melamun dibawah pohon dengan pikiran yang hampa dan kosong
.
."kau teman Cho Jisoo bukan?."
Ia mengalihkan pandangannya saat mendengar seorang wanita menyapanya dengan senyum tipis
."ne."
."Jisoo dia kekasih Taeyong bukan?."
."ne wae?."
."aku hanya ingin memberi tahumu karna kau sahabatnya.. Tolong jangan biarkan sahabatmu bersama Taeyong dia pria brengsek."
."mwo?."ia menatap wanita itu tak mengerti."apa maksdumu?aku tak mengerti."
.
.
.
.
________
.
Jinyoung nampak begitu panik berulang kali ia berusaha menghubungi nomor ponsel sahabatnya itu namun nomornya tak juga aktif
."kenapa dia tak mengangkatnya."
Seraya menelepon pandangannya terus teralihkan keluar jalanan dimana terjadi kemacetan disana hingga membuat taxi yang ditumpanginya tak juga berjalan
.
.
"Temanku adalah salah satu korban Taeyong,dia menjadi gila karna pria itu"
.
"Taeyong memacari wanita hanya untuk kepuasan seksualnya,dia pengidap hiv aids dan psycho .... Temanku pernah dihamili olehnya dan dia sama sekali tak bertanggung jawab hingga membuat temanku gila.. Parahnya lagi Taeyong merekam video bercintanya dengan temanku dan menguploadnya ke akun facebooknya... Aku tak mau temanmu menjadi korban selanjutnya"
.
.
_______
.
Jisoo meneguk wine yang dituangkan Taeyong dengan sekali tegukan
."sudah kubilang tak ada yang memperhatikanmu selain aku."
Ia yang sudah mabuk nampak tak bergeming saat Taeyong mengusap tangannya hingga turun ke pahanya
."aku mengantuk.. Aku ingin tidur dikamarmu sebentar saja."igaunya lalu naik keatas ranjang pria itu dan berbaring disana
.
Taeyong menyeringai menatap gadis itu."sudah siap berpetualang bersamaku ke lautan surga Cho Jisoo.. Hahaha.. "
Ia tertawa lebar lalu memasang kamera di atas meja yang berhadapan dengan ranjangnya lalu membuka kaosnya sendiri
.
.
.
_______
.
Kyuhyun nampak menangis sendirian dikamarnya,bahunya bergetar seakan menunjukan dirinya benar-benar lemah saat ini
.
Jisoo sangat penting baginya gadis itu adalah bagian dari hidupnya tapi ia juga tak bisa melepaskan Yoona.. Wanita yang kerap kali membuat jantungnya berdegup kencang,membuatnya jatuh Cinta lagi dan membuat harinya berbunga setiap kali bersamanya
.
."Tuan."
Nafasnya tertahan saat melihat Yoona masuk kekamarnya dan melihatnya tengah menangis lemah
Kalau biasanya jantungnya berdegup kencang saat melihat gadis itu tapi kali ini ia merasa jantungnya seakan berhenti berdetak mengingat apa yang akan ia utarakan pada gadis itu
."ada apa tuan memanggilku?."
Ia menundukan kepalanya seakan tak berani menatap mata yang mungkin akan ia lukai sebentar lagi
."Yoona ya..
Suaranya terasa begitu berat dan sulit untuk mengatakannya
."ayo kita putus."
.
."nde?."
.
.
.
.
_______
.
Jinyoung menggedor-gedor pintu rumah sewa Taeyong dengan penuh emosi seakan yakin bahwa sahabatnya itu ada didalam
.
."TAEYONG BUKA PINTUNYA.... BUKA PINTUNYA BRENGSEK."
.
.
."ckk.. Pria itu mengganggu kesenanganku saja."
Taeyong mencibir malas lalu menatap Jisoo yang masih tak sadarkan diri diranjangnya."apa perlu aku menghabisi sahabatmu itu agar tak mengganggu malam pertama kita ckk..
.
."BUKA PINTUNYA... AKU YAKIN JISOO ADA DIDALAM SEKARANG.. YAKK.. BUKA PINTUNYA"
.
samar-samar Jisoo mendengar suara Jinyoung hingga membuat gadis itu membuka matanya perlahan
Dahinya berkerut saat melihat Taeyong bertelanjang dada seraya berbaring disampingnya
."Taeyong?."
."ah.. Kau sudah bangun rupanya."
Ia menatap Taeyong yang justru menyeringai menatapnya."kenapa aku disini dan kenapa kau....
."ahhss aku malas berbasa-basi."
."apa maksudmu?.yakk..
Ia meronta saat Taeyong menindihnya seraya mencengkeram kedua tangannya
."yakk lepaskan akuhh.. Apa yang kau lakukan..
."aku akan menjadikanmu milikku."
."MWO?."
.
.
.
."LEPASKAN AKU... YAKK.. TOLONG...
Jinyoung semakin dibuat panik saat yeoja itu berteriak,ia menggedor-gedor pintu rumah Taeyong yang memang cukup kecil itu
."JISOO.. CHO JISOO."
."JINYOUNG... JINYOUNG TOLONG AKU...AKHH
.
."JISOO..
.
Tak kehabisan akal Jinyoung mencoba mendobrak pintu rumah kecil itu dengan tenaganya
.
.
.
Brak..
.
."Cho Jisoo."
Setelah pintu terbuka ia segera menghampiri Jisoo yang meronta karna ditindih Taeyong dan hendak diperkosa oleh pria itu
.
."brengsek."
dengan wajah memerah penuh emosi ia mengambil sebuah tongkat baseball dari kamar pria itu dan memukul punggung pria itu sekeras mungkin
.
Seakan belum puas ia menarik rambut pria itu dan mendorongnya kelantai lalu menindihnya dan memukulinya bertubi-tubi hingga pria itu terkapar tak berdaya
.
Jisoo hanya menangis ketakutan diatas ranjang dengan baju yang sudah robek-robek
.
.

ANGEL WITHOUT WINGS(complete)Where stories live. Discover now