CHAPTER 10

3.7K 193 13
                                    

OLIVIA POV


"Charlie!!" Masuk jak saya dalam restaurant tempat saya kerja dulu terus saya pigi peluk best friend saya si Charlie, nasib tidak jatuh gelas kosong yang si Charlie tengah pegang kalau tidak menganti la saya tu gelas.

"Oh my god! Olivia." Terus si Charlie balas pelukan saya. Terlalu rindu sama saya kali.

"I miss you Char." Bilang saya.

"I miss you too Livi. Saya pikir kau tidak balik sini sudah sejak kejadian kau paham-paham sendiri la." Bilang Charlie. Walaupun si Charlie ni orang Italy tapi dia pandai cakap melayu sikit-sikit sebab selama saya berkawan sama dia ada la saya ajar dia cikit-cikit cakap Bahasa melayu beside si Charlie ni fast learner so dia cepat tangkap apa yang saya ajar sama dia.

"I told you right I will back here." Bilang saya sama Charlie. Tiba-tiba ada bunyi suara orang buat-buat batuk di belakang saya, terlalu excited jumpa Charlie saya lupa pula yang saya datang sama Skyler dan Sebastian.

"Livi, siapa 2 orang lelaki handsome di belakang kau tu?" Tanya Charlie.

"Char, let me introduce you this is Skyler and Sebastian." Saya kenalkan Skyler sama Sebastian dengan Charlie.

"Hi, nice to meet you two. I'm Charlie as you two know Olivia is my best friend." Charlie handshake Skyler dan Sebastian tapi saya nampak si Sebastian tengok Charlie lain macam saja.

"Nice to meet you too Charlie. My fiancée told me a lot about you." Bilang Skyler tapi perkataan 'fiancee' sengaja dia tekan. Saya telan air liur bila si Skyler tengok saya dengan renungan yang tajam mungkin dia marah sama saya kali tidak introduce dia sebagai tunang saya. Mati la saya.

"Sorry fiancée?" Tanya Charlie dengan nada binggung-binggung.

"Sorry Char, Skyler is my fiancée we got engaged last week." Bilang saya sama Charlie perlahan takut saya tengok muka kecewa Charlie tapi apa yang saya dengar dari mulut dia sangat mengejutkan saya.

"Congratulation Livi. I'm so happy for you finally you have a guy who can take care of you." Bilang Charlie dengan nada yang gembira.

"Kau tidak marah ka sama saya sebab saya tidak kasi tau kau pasal engagement saya?" Tanya saya.

"Buat apa saya mahu marah berita gembira kau biarpun saya ada marah cikit sama kau tapi I'm happy for you." Bilang Charlie. Terus saya peluk Charlie saya rasa sangat bersyukur ada kawan yang sebaik Charlie. "Hey Livi, lama sudah kita tidak jalan-jalan di mall together you want to with me?" Tanya Charlie.

"Yes... Yes" Bilang saya dengan nada excited. Tiba-tiba senyuman saya hilang bila saya teringat someone.

"Great, let me finish up my work then we good to go." Charlie beredar dari meja yang kami duduk sekarang untuk kasi siap kerja dia.

Lepas jak si Charlie hilang dari pandangan masuk pigi dapur saya tengok Skyler yang duduk di sebelah saya.

"Sky, Boleh ka saya keluar sama Charlie?" Tanya saya sambil buat muka 10 sen minta simpati.

"Yes you can but only me and Sebastian follow you two." Bilang dia. Bulat mata saya tengok si Skyler rasa macam mahu telan jak lelaki ni.

"No! You two cannot follow us beside it's a girl day out." Bilang saya dengan nada yang tegas.

"Then you cannot go." Jawap Skyler selamba.

"You can't do this to me. I hate you." Bilang saya dengan nada yang geram. Sakit betul hati saya sama si Skyler ni. Sebenarnya tidak jug ba saya benci sama Skyler saya saying ba sama dia malahan saya cintakan Skyler cuma ayat 'Hate' terkeluar dari mulut saya sebab terlampau marah.

THE SWEETHEART AND THE MAFIA (COMPLETE)Where stories live. Discover now