CHAPTER I. How I Show my Love for You

1.3K 112 51
                                    

Reyhan tahu, ia amat menyayangi Kenzie. Di luar penampilannya yang urakan dan omongannya yang suka ceplas-ceplos dan terkadang tanpa disaring itu, Kenzie memiliki sisi manja yang membuat Reyhan gemas.

Terkadang, bila mereka sedang berdua saja, Kenzie tanpa ada angin atau hujan tiba-tiba akan memeluk Reyhan dan mendusel-duselkan kepalanya di dada bidang Reyhan seperti kucing. Kenzie akan melakukan hal itu sambil memejamkan matanya dan tersenyum tipis. Senyum yang akan menulari Reyhan, senyum yang menjadi mood booster terampuh.

Kebersamaan mereka tidak dihabiskan dengan banyak kata. Kadang Reyhan akan datang ke kost-an Kenzie dan duduk semalaman menemani kekasihnya, entah itu membantu mengerjakan tugas atau pun main game bareng. Reyhan tidak begitu suka main game, meskipun begitu bukan berarti ia tak bisa bermain. Reyhan jarang sekali mempertunjukkan kebolehannya bermain game dan lebih sering mengalah.

Ketika dia sudah kalah, Reyhan akan berpura-pura kesal dan memaksa Kenzie untuk berhenti main game dan menemaninya tidur. Reyhan akan pura-pura ngambek bila Kenzie tetap ngeyel. Mau tak mau Kenzie akan masuk ke dalam selimut, merebahkan diri di sebelah Reyhan dan kembali melakukan kebiasaannya; mendusel seperti kucing.

Reyhan akan tersenyum senang bila sudah mendengar suara dengkuran halus dari mulut Kenzie. Itu artinya dia berhasil menjaga kekasihnya yang suka tidur larut itu. Kenzie itu, begitu-begitu sebenarnya memiliki fisik yang lemah. Kena hujan sedikit langsung flu. Kurang tidur sedikit langsung migrain. Meski begitu, tak ada yang mengetahuinya selain Reyhan. Kalau dipikir-pikir, mungkin karena alasan itulah Reyhan mulai tertarik pada Kenzie  dan akhirnya mulai jatuh sayang pada kekasih manjanya itu.

Reyhan itu sebenarnya straight. Setidaknya itulah yang dia pikirkan dan jalani sampai suatu hari ia mulai merasa lelah dengan hubungan yang lurus-lurus saja itu. Bukan masalah orientasi, hanya saja saat ini ia lebih tertarik pada Kenzie. Bukan karena Kenzie cowok. Entahlah. Yang jelas, ia belok hanya untuk Kenzie seorang. Reyhan tidak bernapsu pada cowok lain, tapi matanya masih tetap jelalatan kalau lihat cewek dengan melon besar di dadanya dan tubuh bak gitar Spanyol lewat di depannya.

Reyhan tak peduli apapun, ia tulus pada Kenzie. Bila ditanya kenapa ia bisa suka pada Kenzie sampai akhirnya jatuh cinta seperti sekarang, Reyhan tak bisa menjawab apa-apa. Cintanya tumbuh tanpa alasan. Dan mungkin inilah cinta paling tulus yang pernah ia rasakan seumur hidupnya. Cinta, yang orang sebut sebagai cinta buta. Reyhan tidak buta. Dia tahu Kenzie, hampir semua tentang cowok itu dia tahu.

Tentang jumlah mantannya. Tentang mantan-mantannya yang berjumlah lebih dari hitungan jari tangan dan kaki. Dan betapa heterogennya mantan-mantan Kenzie tersebut, mulai dari cewek, cowok, yang baik-baik, alim sampai brengsek sampai ngondek. Reyhan tak tahu apa alasan Kenzie bertualang, Reyhan juga tidak tahu apakah yang dicari Kenzie dari semua hubungan tersebut.

Sama tak mengertinya dengan alasan Kenzie yang tak mau mengakuinya sebagai pacar secara gamblang seperti yang selalu Kenzie lakukan terhadap para mantan-mantannya sebelumnya.

“Bisa nggak, kita coba jalanin dulu aja? Gue masih mencoba mencari tahu apakah lo emang orang yang tepat untuk gue atau enggak. Gue juga ingin berhenti maen-maen, gue tau lo beda. Dan di sini, lo itu spesial. Mungkin karena lo pake telor dua.”

Reyhan tersenyum simpul kala mengingat kata-kata Kenzie beberapa hari lalu saat dirinya bertanya kenapa Kenzie tidak mau memperjelas hubungan mereka.

“Terus, apa nggak apa-apa kalo aku anggep kamu itu pacar aku?”

Kenzie terdiam sejenak, menghela napas panjang dan akhirnya mulai menjelaskan hal yang selama ini dia pikirkan tentang Reyhan.

“Boleh. Mau itu lu ato orang lain sekalipun juga nggak masalah kalo mereka tau. Cuman, hubungan itu kan bukan buat dipamerin. Lagian, percuma juga lo ngaku-ngaku pacaran sama gue kalo nyatanya gue sendiri nggak ngerasa kek gitu kan?”

When Kenzie Meet KarmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang