ALVA ALEXANDER - 05 -

30K 2K 74
                                    

" Akhirnya dia datang bagai bencana manis yang membuat pertahananku porak poranda "

- Alva Alexander -

=================================================================

Repost untuk proses penerbitan. Segera open PO akhir bulan ini. Ada beberapa perubahan dan perbaikan menjadi lebih padet untuk versi novelnya. Follow ig irma_nur_kumala untuk info

Satu perubahan penting diversi cetaknya adalah penggantian nama Nadine Arzetta menjadi Isabella Claire. Agar namanya lebih kebarat-baratan aja sih. jadi jangan kaget kalau di versi bukunya nanti namanya udah bukan Zetta lagi.

❤❤❤


Paginya, Alexander Corp kebanjiran paparrazi.

Apalagi kalau bukan terkait berita tentang scandal Alva Alexander dengan sekretarisnya yang sudah bersuami. Walaupun sudah banyak yang mengetahui reputasi seorang Alva yang memang nggak bisa diam. Berita ini membuat pamornya melejit naik di antara majalah gosip tapi berimbas pada perusahaan yang baru saja dia ambil alih dari papanya. Membuat para pemegang saham semakin ragu apakah perusahaan yang sudah maju dan berkembang ini bisa dipercayakan kepada seorang anak muda yang mendedikasikan hidupnya untuk foya-foya.

Setelah melewati para wartawan tanpa satu patah katapun keluar dari mulutnya, dikawal ketat oleh para bodyguard sangar yang menjauhkannya dari wartawan haus gosip itu, Alva kini harus berhadapan dengan 20 orang yang sebagian besar sudah berumur yang menatapnya ragu.

"Saya meminta maaf atas scandal yang beredar di luaran sana. Saya tidak akan membantahnya," Alva berdiri dengan aura mendominasi dan menjadi pusat dari semua orang yang berada di ruangan besar itu dan menatapnya tidak percaya.

"Tapi saya akan tekankan sekali lagi bahwa semua itu tidak ada hubungannya dengan kemampuan saya dalam menjalankan perusahaan. Saya tetap bisa mempertahankan client penting serta proyek-proyek besar yang saat ini sedang kita kerjakan."

Alva memberi jeda. Menatap mereka satu persatu tanpa gentar dan penuh percaya diri mencoba meyakinkan.

"Belum ada sebulan dan saya yakin kalian tidak akan  bisa begitu saja mengambil kesimpulan bahwa saya tidak bisa menjalankan perusahaan. Saya pastikan bahwa semua aman dan terkendali. Terimakasih."

Bisik-bisik terdengar mengiringi sesaat setelah dia duduk kembali di kursinya. Menunggu rentetan argumen dari mereka semua. Ada satu yang berdiri membuat yang lainnya sontak terdiam.

"Jadi kamu tidak menyangkal sudah melakukan affair dengan sekretarismu sendiri?!" Albert, seorang pengusaha penyedia bahan baku konstruksi. Alva tersenyum,"Itu urusan pribadi saya jadi lebih baik fokus dengan perusahaan."

"Ini juga berkaitan dengan perusahaan. Kalau nama kami menjadi jelek, siapa yang akan di salahkan?!"

"Jadi apakah ada salah satu dari kalian yang sudah menerima komplain?!"  tanya Alva.

Mereka semua saling beradu tatap kemudian menggeleng. Alva tersenyum,"Ada beberapa yang mengajukan pengunduran dari proyek tapi  sudah saya bereskan. Mereka tidak ada masalah dengan hal ini sekarang."

"Benarkah?!" tanya Albert menaikkan alis satunya menatap Alva tidak percaya.

Alva berdiri,"Kita lihat apakah dalam jangka waktu sebulan perusahaan akan mengalami kemunduran atau adanya kemajuan. Ketika hasilnya sudah kelihatan , kita akan melakukan rapat direksi lanjutan. Terimakasih."

[DITERBITKAN] CEOPLAYBOY #1 - ALVA ALEXANDER [21+] || END ✔Where stories live. Discover now