BAB DUA-Rasa Kesepian

2.6K 227 29
                                    

Hai, makasi untuk para pembaca sekalian yang tetap setia menunggu cerita ini💕

Bab 3 udah ada lho😂

Happy reading!
Typo? Koment please.
No EDITED!

☙☙☙

Kadang, ia mengingkan segera menemukan matenya, agar dapat mengurangi kesepiannya ini. -Jayden

☙☙☙

SUASANA kelas yang ramai ditambah ramai lagi saat kedatangan Mr. Flutie alias Jayden Flutie.

Jayden yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas pasrah, beginilah nasibnya jika memutuskan untuk pergi ke dunia manusia.

Satu kelas serempak berdiri saat Ketua kelas--Stella memberi aba-aba untuk mengucapkan salam

"Good morning, Sir" Ucap satu kelas serempak. Yah tentu saja suaranya menggema dan pastinya dapat didengar oleh kelas kelas lain, dikarenakan di kelas ini murid nya yang paling banyak 46 siswa. Sedangkan kelas lain paling sedikit 42 siswa.

"Good morning too, kalian bisa duduk kembali" Ucap Jayden yang langsung dituruti satu kelas, dan disanalah mulai kelas ribut kembali tentu saja tidak jauh jauh dengan topik, seberapa tampannya guru disekolahnya ini, usia yang muda untuk menjadi guru, taruhan siapa yang bisa mendapati hati guru ini dan lain lainnya.

'Heh, mereka saja tak mengetahui umurku' Ucap Jay dalam hati tersenyum sinis

"Shut up, guys." Dan kembali lagi satu kelas serempak diam melihat tatapan sangar Guru favoritnya--Jayden.

"Sebelum saya memulai pelajaran, saya peringatkan kalian. Kalian disini untuk sekolah. Jadi, jangan pernah mengirimkan saya surat surat memalukan tersebut. Atau tidak, saya akan memanggil orang tua kalian" Dan perkataan mutlak tersebut mampu membuat satu kelas mematung, dan Jayden yang melihatnya hanya bisa tersenyum puas. Ia harus bersikap lebih keras kepada muridnya.

☙☙☙

Merebahkan dirinya dikasur, Jayden menatap langit langit kamarnya ia begitu lelah hari ini. Mengajari lebih dari 3 kelas dan tentunya bukan waktu pelajaran yang sedikit. Di setiap kelas yang mengajar, ia menghabiskan waktu selama dua setengah jam, untungnya suaranya tidak sampai habis.

Memejamkan matanya lelah, ia memutuskan untuk tertidur.

☙☙☙

Dengan langkah pelan namun pasti sesosok lelaki kecil itu semakin dalam memasuki hutan dan langkah kecilnya terhenti saat mendengar suara gemercik air terjun yang berada di bagian selatan.

Dengan harap cemas lelaki kecil itu memutar arah langkahnya dan berjalan menuju suara tersebut, semakin dekat ia melangkah semakin jelas suara gemercik air tersebut yang membuatnya penasaran. Dan sampailah langkahnya terhenti di depan semak - semak liar yang jika di sampirkan akan menjawab semua rasa penasarannya.

Dengan tangan gemetar di sampirkan sedikit semak liar tersebut supaya ia bisa melihat apa yang berada di sana. Pemandangan di depannya membuatnya terkesima, disana, tepat di bagian air mancur yang tengah mengalir deras seekor putri duyung tengah berenang dengab damai tanpa memperhatikan keadaan sekitar.

Ia berenang begitu lincah dengan ekor berwarna merah mudanya dan terdapat corak abstrak yang memberi kesan indah. Dan jangan lupakan wajah duyung tersebut, dengan rambut terurai berwarna hitam pekat, kulit seputih susu dan matanya yang berwarna biru laut yang menenangkan.

Langit yang semula terang kini berganti gelap, dan ini pertama kalinya Jayden kecil tak ingin waktu berganti malam, ia menginginkan gadis yang membuatnya terkesima itu tetap disana dan dengan riangnya tetap bermain air. Tetapi nasi telah menjadi bubur, mendengar prajurit ayahnya meneriakan namanya sebegitu kencangnya membuat gadis duyung itu terkesiap dan dengan segera melarikan diri dari tempat air mancur indah tersebur.

Dengan wajah memberengut kesal Jayden kecil pergi dari sana, menghampiri kawalan prajurit ayahnya yang langsung membungkuk hormat dan mengantarnya sampai ke dalam rumah.

Dan itu juga, terakhir kalinya Jayden melihat putri duyung tersebut.

☙☙☙

Dengan nafas memburu, Jayden bangun dari mimpinya. Mimpi itu lagi.

Sudah bertahun-tahun kejadian itu terjadi, tetapi sampai sekarang kejadian itu tak pernah menghilang dari benaknya. Itu terasa seperti kaset rusak yang terus menyala di benaknya.

Sudah berbagai cara ia lakukan untuk menghilangkan bayangan gadis duyung tersebut, tetapi tetap saja, seperti tak ingin ia melupakan walau seinci pun, sampai sampai terbawa ke dalam mimpi nya yang bisa dikatakan setiap hari.

Sekarang, Jayden menjadi sosok yang pemberani, berani dalam hal mengatakan hal hal kasar didepan umur, bahkan kata kata tak pantas sekalian. Tetapi ia tak mengerti saat ia masih kecil, mengapa ia tak berani mendatangi gadis duyung tersebut? Merasa kepalanya berputar, ia memutuskan untuk istirahat walau sejenak.

☙☙☙☙

Hohoho!! Aku update lagi nihh!! Siapa yang nunggu kelanjutan Alpha With Luna chapter 2?😂

Gatau kenapa, di bagian Alpha With Luna imajinasinya banyak banget makannya aku update nya cepet.

Mau update cepet lagi?

Dan oh, aku sedikit revisi bab 1 untuk kelas yang di ajar Jayden. Yang awalnya kelas 8 smp, aku ganti jadi 12 smp. Jadi silahkan dibaca ulang:)

5 vote+3 koment lanjut!!!
(745 kata wow)
Salam hangat, Baex💖

Jumat, 6 Oktober 2017

[2] Alpha With LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang