SEPEDA ONTHEL

176 10 3
                                    

Sepeda onthel, punya kakek di Yogyakarta,
Kukendarai keliling kota,
Rodanya masih dua,
Belum jadi tiga,
Atau bahkan bisa jadi sepuluh,
Bila aku datang menemuimu.

Ingat, Sore itu dijalan malioboro,
Kukayuh sepedaku dengan hati,
Sisipkan bunga dicelana bagian belakang; untukmu,
Untuk sekedar hadirkan senyummu saat itu.

Degup jantung bergetar kemata kaki,
Seolah lumpuh menuju pintu  rumahmu,
Namun cintaku merengek tak sabar tuk temu.

Sayang, mamamu beri kabar,
Kamu tak lagi disini bermekar,
Bunga nan indah telah kembali ke kota hujan,
Bunga dibelakang pun layu,
Lagi dan lagi patah batangnya mengering kelopaknya.
Tersimpan dikeranjang sepeda onthel,
Kenangan kita berdua.

_sutansyahrudin_

DIARY PUISIDove le storie prendono vita. Scoprilo ora