Heart. 18

42 9 0
                                    

"Will you wait for me? Even for a thousand year?"-Eliezer

'Sidang perkara pidana No. Reg. Perkara: 59/AR/VII, Sabtu, 18 Desember dengan terdakwa Zwei Belvieri...'

'.....Sesuai dengan agenda, sidang hari ini adalah pembacaan putusan dan kepada saudara terdakwa, agar menyimak dan mendengarkan putusan sidang ini....'

'......Berdasarkan putusan hakim  dan penilaian para juri, terdakwa Zwei Belvier dinyatakan.......'

'.... Sidang perkara No. 59/AR/VII Sektor 21, Roma atas nama terdakwa Zwei Belvier dinyatakan selesai dan ditutup.'

TOK TOK TOK

TOK TOK TOK

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

3rd POV

Pagi yang cerah dan sepi. Seperti biasa, Aria terbangun dari tidurnya yang lelap dan merapikan tempat tidurnya yang berantakan.

Mimpi itu datang lagi. Bagaikan hujan dan angin yang datang saat akhir tahun tiba.

Ia mengedipkan mata berkali-kali, mencoba menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk ke matanya melalui kaca jendela apartemen nya yang sepi itu.

'Hari yang indah..' batin nya sambil tersenyum, berterima kasih pada pencipta alam semesta atas berkat-Nya.

Kecewa tak akan membuat harinya menjadi lebih baik. Mungkin, ia memang tidak terbiasa tinggal sendiri.

Namun, ia harus tetap kuat dan menunggu Eliezer. Selama 3 tahun.

Selama jangka waktu pendek ini juga, ia bisa belajar untuk belajar tentang dirinya sendiri. Bagaimana caranya ia mencintai, bagaimana cara untuk bertahan dan setia dalam menunggu.

Ia sangat suka membaca. Mungkin kebiasaan ini diturunkan dari ibunya yang juga sangat suka membaca buku.

Ya, akhir-akhir ini, mungkin ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca. Membaca buku? Ya.

Tapi, ada juga hal lain, yang menjadi bahan favorit bacaanya.

Surat dari Eliezer..

Aria mengambil pancake yang telah ia dadar tadi, menaruhnya di atas meja makan berdampingan dengan segelas teh hangat.

Ia sekali lagi mengambil surat itu, membacanya selagi ia menyantap sarapan nya.

To be honest, ia pertama tak yakin bahwa Eliezer akan mengingatnya hingga akan mengirimkannya surat...

Setidaknya, surat-surat darinya bisa menyemangatinya di pagi hari saat ingin berangkat kerja...

What's up Aria?

Sudah 2 minggu semenjak aku berada di sel ini dan aku sudah merindukanmu. Bagaimana mungkin aku akan bertahan tanpamu dalam 3 tahun kedepan, hmm? Mungkin aku tidak bisa.

Seringlah berkunjung kesini. Ya, walaupun aku tahu, tempatnya sangatlah jauh dari apartemenmu dan waktu kunjungan hanya 15 menit! Ya, menyebalkan. Tetapi setidaknya, aku tidak dipenjara seumur hidup. Aku tak bisa membayangkan jika aku dipenjara seumur hidup. Ah! Aku bisa mati.

HeartlessDonde viven las historias. Descúbrelo ahora