tigabelas

378 67 1
                                    

"Bong bong" sapa Jongsuk

"Jong jong" balik sapaan Bo Young

"Kau sudah sarapan?"

"Sudah.. kau bagaimana jongi?"

"Aku belum"
"Bongi mau temani sarapanku?"

"Aigoo sejak kapan, kau begitu romantis?"

"Sekarang"

Lee Jongsuk memeluk erat tubuh mungil Bo Young sebelum mereka sampai diparkiran, tubuh Bo Young hampir terangkat karena Jongsuk memeluk sangat sangat erat seperti sedang memeluk boneka

"Jangan terlalu lama memelukku, jika ada yang melihat bagaimana Jongi?"

"Sikapku tadi karna aku merindukanmu" kesal Jongsuk

"Baiklah, ayo kita masuk ke mobil. Aku akan memberimu hadiah"

Tanpa mengulur waktu Jongsuk menggenggam tangan Bo Young dan menariknya kearah mobil itu diparkir. Mereka masuk dengan Jongsuk membukakan pintu untuk Bo Young masuk

"Ini hadiah untukmu" Bo Young menjulurkan kado kecil seperti ukuran untuk tempat permen

"Aku penasaran dengan isinya?" Jongsuk mengocok kado itu, tapi tidak terdengar suara apapun

"Jangan dibuka sekarang Jongi.. nanti malam saja ya"

Dia sudah masuk ke dalam perangkapku- batin jongsuk

Tidak sabar untuk menunggu malam, bagaimana dia beraksi- batin bo young

Mobil terpakir dalam area cafe&friend dan mereka masuk saling merangkul dengan senyum yang tidak pernah lepas dari keduanya

"Selamat pagi, apa yang akan anda pesan. Tuan dan Nyonya?" Tanya pelayan menghampiri meja Jongsuk dan Bo Young

"Menu sarapan nomor 1 dan, kamu?"
Tatapan Jongsuk beralih ke hadapannya Bo Young

"Coffee Latte" jawabnya

"Baiklah saya ulangi, menu sarapan nomor 1 dan coffee latte untuk meja 2 atas nama?" Tanya pelayan

"Lee Jongsuk"

•••

Hotel Aquarium,Roma

"Hotel ini adalah hotel yang terakhir kali membuatkan kenangan indahku bersama ibu" lamun Presdir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hotel ini adalah hotel yang terakhir kali membuatkan kenangan indahku bersama ibu" lamun Presdir

"Bagaimana kabar ibu Presdir?" Tanya Daemok

"Ibuku meninggal" Jawab berat Presdir

"Maaf saya.." gugup Daemok

"Dia kecelakaan saat saya, ayah dan adik saya berjalan menghampiri ibu di tengah ramainya kota Roma" ungkapnya tidak sadar meneteskan airmata dan jatuh makanan di bawahnya

Beautiful ForecastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang