6 %

231 41 0
                                    

"Jaket biru―"

"Gue kak?"

"Ya lo, siapa lagi. Gada yang pake jaket biru selain lo."

Gue meringis nahan malu― pernah gak sih kalian ngerasain kayak di deketin sama kakak kelas kalian yang gak pernah kalian kenal?

Apalagi gue.

Please deh ya gue sukanya sama kak Jihoon!

"Kenapa kak?"

"Nama lo siapa?"

"Hah? Nama gu―e?"

"Ya."

"Bela."

"Yaudah."

Abis tanya gitu, kak Donghan langsung melangkahkan lagi kakinya jalan ninggalin gue perlahan.

Trus dia tanya nama gue tuh buat apa? BUAT APAA???

Baru aja beberapa detik, jarak kak Donghan belum begitu jauh dari gue. Tiba tiba lewat kak Daniel sama kak Ong yang lagi lari larian kenceng banget, sampe hampir nabrak gue.

Gue kira kak Donghan bakal biasa aja dan gabakal peduli lagian kenal sama gue aja gak kan? Tapi ternyata dugaan gue salah besar―

"Sorry sorry." Ucap kak Daniel ke kak Donghan yang kebetulan masih bisa gue denger lumayan jelas.

Kak Donghan mengerutkan dahinya dan menarik kerah kak Daniel― gue merinding banget anjing disitu. Mana gaada siapa siapa kecuali kita bertiga karna kak Ong udah berhasil kabur.

"Woy nyante Han kan gua udah minta maaf bro."

"Lo minta maaf jangan ke gue, tapi ke dia―"

Kak Donghan nunjuk gue. Demi apapun jari telunjuk dia nunjuk ke muka gue― gue yang shock cuma bisa mengedipkan mata gue cepet sambil nyoba ngatur tekanan jatung gue biar tetep normal.

"Lah? Ngapain minta maafnya ke dia?"

"Lo emang tadi lewat di depan gua― tapi orang yang hampir lo tabrak tadi dia, bukan gua."

Kak Donghan? R u serious? This is the real of you?

"Kak Donghan gue gapapa kok ser―"

"Lo gausah bacot. Dan― cepetan lo minta maaf sama dia."

Kak Daniel jalan ke arah gue dan langsung mengulurkan tangannya.

"Maaf."

"Iya kak."

Sumpah, ini tuh jadinya gue yang gak enak sama kak Danielnya. Ibaratnya masa seorang kakak kelas minta maaf ke adek kelas? Demi apapun― kak Daniel juga ga nabrak gue. Bahkan ga nyenggol gue sama sekali.

Setelah kak Daniel pergi, gue langsung lari ke arah kak Donghan.

"Kak!"

"Apa?"

"Harusnya tadi lo gausah nyuruh kak Daniel minta maaf karna dia ga nyenggol gue sama sekali."

"Iya sama sama."

"Kak gue― gak lagi bilang terimakasih."

"Terus?"

"Kak! Kak Daniel gak nyenggol gue sama sekali."

"Yaudah."

"Kak ya―"

"Lo mau pulang kaga?"

"Gue belum selesai ngomong."

"Banyak hal yang penting daripada dengerin lo ngomong, lo mau balik sama gua? Apa gimana?"

"Gue dijemput."

"Oke."



•••

WKWK INI WORK SINTING BGT ASLI WKWKW.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 20, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

fierce • kim donghan Where stories live. Discover now