Sekedar catatan keseharian seorang gadis cantik yang bernama Iris Chalondra Jovanka. Sebuah cerita sederhana yang beriisi kesehariannya bersama seseorang cowok yang menurutnya menyebalkan. Akankah catatan ini bisa merubah perasaannya yang sangat ke...
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
• SELAMAT MEMBACA •
°°°°°
"Cie khawatir sama gue...."
"Aciee, cie...."
Ucapan-ucapan jahil itu terlontar dari mulut seorang cowok yang tengah terbaring diatas kasur. Ya siapa lagi oknumnya kalau bukan Bara yang sedang menjahili Iris.
Berbeda dengan Iris, gadis itu mendenguskan napasnya. Lalu ia menyerahkan sebuah lembaran kertas pada Bara. Ralat, lebih tepatnya melempar lembaran itu. "Gak usah banyak omong lo. Noh, tugas lo selesaiin."
Kini gantian dengan Bara yang mendenguskan napasnya. "Lo keknya gak cocok jadi dokter."
"Apa-apaan lo bilang gitu."
"Bilang apa coba?" tanya Bara dengan nada mengejeknya.
"Lo hobi banget sih bikin orang darah tinggi. Ngeselin banget jadi orang!"
"Ngeselin gini juga lo samperin, Ris." Lagi-lagi Bara menyahut perkataan Iris, yang kini diakhir dengan tawaan.
Iris memutar kedua bola matanya bersamaan, kemudian ia berkata, "Mending lo pingsan lagi dah, Bar."
"Ntar gue pingsan lagi lo kangen. Ntar berkedok tugas lagi."
"BARA! DIEM GAK!"
"Kenyataannya gitu gak, Ris?"
"Anjing! Ngeselin lo, Bar!"
"HAHAHAHAHA!"
*****
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
