14. Recalling

1.5K 241 75
                                    


 .

.

Song of the Day

Eddy Kim - When Night Falls

  I'll wait for you here forever. In the end, some day, will you hold my hand? Will you walk with me?  In the lost memories, I'm crying alone. I need your love, in your arms. I need you now, hold me tight. Only you can wake me up  

.

.


.

Jihyo sedang menonton film Love Actually sendirian di ruang keluarga. Waktu di jam dinding sudah menunjukkan pukul satu pagi.

Ia sedang menunggu Jungkook dan Suzy pulang. Brian sendiri tadi nge-chat Jihyo untuk bilang tak bisa pulang karena harus meeting persiapan comeback sampai pagi.

Jihyo bukan tipikal gadis yang bisa marah berlarut-larut karena satu masalah. Dia bisa cepat berubah karena mood swing. Bahkan soal Jungkook tadi, Jihyo sekarang lebih cemas karena pria itu belum pulang daripada mengingat bagaimana Jungkook tak berusaha menahannya pergi dari studio tadi.

.

Tiba-tiba pintu depan terbuka. Suzy datang sambil di papah Jaehwan yang baru pulang dari kafe.

"kenapa bisa mabuk, unnie?" tanya Jihyo yang kini membantu Jaehwan membaringkan Suzy ke ranjangnya.

"entah. tadi Nayeon nuna yang mengantar kami pulang. sepertinya Suzy nuna baru dari pesta. lihat saja bajunya ada bekas krim cake" ujar Jaehwan.

"ya sudah. kamu istirahat saja, Hwan-i. biar aku yang nunggu Jungkook" ucap Jihyo.

Jihyo mengganti pakaian Suzy dengan piyama bersih dari lemari.

"Jihyo..." Suzy menggenggam pergelangan tangan Jihyo.

"iya unnie?" tanya Jihyo dengan nada lembut.

"apa... jungkook sudah mengakui.. perasaannya padamu?" tanya Suzy dengan mata setengah tertutup.

"sudah dari dulu kan unnie, aku ditolak" jawab Jihyo dengan tenang, "tidurlah. besok saja bicaranya".

"bukan, jungkook menyukaimu. sangat. sampai tak bisa tidur memikirkanmu setiap malam di asrama kampus..." gumam Suzy yang mabuk. "dia selalu menyelinap keluar asrama untuk mencariku... sepanjang malam dia cerita tentang kamu yang lucu, menggemaskan... damn it that boy is going crazy!"

"unnie, sudah. tidur saja" Jihyo takut mendengar kalimat Suzy selanjutnya. Ia takut pertahanannya runtuh lagi.

"Jungkook menolakmu... karena... dia pernah mendengarmu... bilang ke Eunwoo..." Suzy masih setengah mabuk.

Jihyo kaget mendengar nama pria yang sudah lama tak berkabar itu. Pria yang meminta Jihyo untuk jadi pacarnya kalau ia ditolak Jungkook. Terakhir mereka bersama saat wisuda. Eunwoo memeluknya sekilas dan mengucapkan selamat sebelum akhirnya pergi tanpa meninggalkan jejak. Satu yang Jihyo ingat, Eunwoo sempat berbisik, "kesempatanmu untuk jadi kekasihku selalu terbuka lebar, Jihyo".

Suzy meneruskan kalimatnya, "kalau... kamu takkan mengencani temanmu sendiri. Jungkook kan juga salah satu teman baikmu di kampus... lupa ya?"

Jihyo tahu itu. Dia memang banyak punya teman lelaki di kampus. Itu sangat membantu Jihyo menulis karakter dalam dramanya.

" dia juga... minder dengan statusnya sebagai penerima beasiswa dari pamanmu... shit! he will kill me now! huhu..." Suzy tersenyum dengan mata sayu.

Living [✔]Место, где живут истории. Откройте их для себя