Sama

6.9K 554 24
                                    


"Hai"

Sebentar? Suara itu ia mendangakan kepalanya dan..

"Iqbaal, kenapa bolos?" tanya (namakamu) mendangakan kepalanya.

Iqbaal mendekati (namakamu), duduk disampinya. (Namakamu) mentap iqbaal.

"Lo rindu gue?"

"Kaga si b aja"

"Kenapa lo bolos?" tanya (namakamu) menatap iqbaal

"Ada urusan"

"Harus banget lo bolos? Nanti lo ketinggalan pelajaran hari ini baal"

"Lo khawatir?" tanya iqbaal menatap (namakamu)

Terjadilah saling menatap, antara iqbaal (namakamu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terjadilah saling menatap, antara iqbaal (namakamu). Sedari tadi (namakamu) menahan detak jantungnya yang tak karuan.

"Setelah urusan semua selesai, gue bakalan jadiin lo cewe gue" ucap iqbaal dengan senyum mematikannya.

"Ihh apa si...." (namakamu) mengalihkan pandanganya.

"Masuk gih, nanti lo pulang gue jemput ya"

"Boleh kok" jawab (namakamu)
"Gue masuk ya, oh ya sukses buat urusanya ya." (namakamau) melangkahkan kakinya menjauh

***
Seorang pemuda menatap gadis yang terbaring lemah dikasur rumah sakit. Satu tahun lebih lamanya, tak ada tanda-tanda gadis itu bangun dari tidur (koma) lamanya.

"Aku kesini, aku kesini karena aku peduli.  Aku mohon bangun, aku sayang sama kamu semua nunggu kamu, cepat buka mata kamu" ucap pemuda itu sambil menggenggam tangan gadis itu.

"Bangun, tunjukin kemereka kamu kuat, kamu hebat, kamu bisa. Kamu tetap ada dihati aku walaupun suatu saat aku datang kesini sama orang yang aku sayang, bukan aku ngelepasin kamu gitu aja tapi aku relain kamu sama dia. Bangun kita betiga mulai dari nol lagi aku mohon" pemuda ini mengecup tangan gadis itu, sesekali meletakan dipelipisnya.

"Baal"

Baal? Ya iqbaal pemuda yang menemani gadis itu, iqbaal menatap seorang yang berada dibelakangnya.

Iqbaal berdiri dari duduknya, perlahan namun pasti mendekati pemuda yang memanggilnya.

"Gua udah lepasin dia buat lo, jangan sekali kali lo sakitin hati dia" ucap iqbaal dengan tatapan membunuh.

"Gua tau lo lagi deket sama thalia, gua ga nyangka gua nunggu dia terbaring disana sendirian, apa lo ga inget usaha lo buat dia. Hm gua tau lo bosen nunggu dia?" sambil iqbaal menunjukan gadis yang masih terbaring lemas, dengan berbagai peralatan medis yang menemempel ditubuhnya.

"Apa bedanya gua sama lo?" tanya pemuda itu

"Beda, gua bukan lo yang ngungkapin perasaan kedia secara terang-terangan dan neken dia untuk jawab ke lo tanpa lo kasih waktu dia."

Dia IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang