kesal#Alverina

6.3K 405 6
                                    

Alve memarkirkan sepedanya di bagasi,tepat di samping mobil papahnya yang sudah terparkir disana.

pasti udah pada tidur kalo mobil papah aja udah diparkirin gini,pikir alve.

Alve memasuki rumahnya melewati pintu utama,pasalnya saat ia mencoba memasuki pintu hubung yang ada di bagasi ternyata sudah dikunci.

Baru saja alve menutup pintu rumahnya saat suara Bara-papahnya mengagetkannya.

"Kamu dari mana baru pulang,diklakson main pergi aja.kamu itu perempuan tau gak,liat udah jam berapa?"ucap bara.

Alve tau,papahnya itu sedang menahan amarahnya.Terdengar dari suaranya yang tegas dan terlihat dari mimik wajah yang memerah.

"Keliling"jawab alve sekenanya,pasalnya alve masih kecewa dengan kejadian hari ini.

"Kamu tuh ditanya sama orang tua jawabnya yang bener" ucap bara mulai terpancing emosi.

"Alve jawab bener kok" jawab alve masih acuh dengan amarah papahnya

"Jawab yang jujur dari mana kamu?"tanya Bara lagi.

"Keliling"jawab alve lagi.

"Alve!"bentak bara keras.

Alve sedikit terkejut dengan suara Bara,pasalnya baru kali ini Alve mendapatkan bentakan yang keras dari papahnya.

"Apa?alve udah jawab sejujur alve pah."ucap alve lelah.

"Alve cape pah seharian ini,please izinin alve buat tenangin diri alve."pinta alve

"Alve tuh sakit pah sakit." Ucap alve menunjuk dadanya dan menahan sesak."semenjak El meninggal alve tuh merasa menjadi orang yang paling gak berguna,jadi orang yang selalu dikelilingi rasa bersalah."lanjut alve yang sudah tak tahan menahan air matanya.

"Kamu kira salah papah El meninggal,sampai bikin perasaan kamu hancur?"tanya bara.

"Iya El meninggal bukan karena papah,tapi karena Aku.penghancur masa depan El ANAK PAPAH!"ucap alve menekankan kata-kata terakhirnya.

Bara yang sedikit terkejut mendengar ucapan terakhir Alve.sampai ia hanya bisa melihat alve yang kini sudah menangis hebat sambil sedikit berlari menaiki tangga.

....

Alve terbangun dengan mata yang bengkak,akibat menangis.entah berapa lama ia semalam menangis,sampai akhirnya tertidur karena kelelahan.

"Deka beneran jemput gw gak ya?"tanyanya pada diri sendiri saat sedang mengambil tasnya.

Alve berlalu turun menuju lantai bawah dan menemukan rumahnya yang sedikit sepi,papah sama mamah pasti lagi sarapan,pikirnya menatap arloji yang menunjukkan pukul 06:25.

Ya jam masuk sekolahnya pukul 07:00 walaupun gerbangnya akan tutup 10 menit sebelumnya.

Alve berlalu keluar dari rumahnya dan melewati sarapannya.ia melewati supir ayahnya yang sedang menyiapkan mobil yang biasa ia naiki dengan bara.

"Non udah selesai,masuk non"sapa supirnya.

Alve hanya menjawabnya dengan gelengan dan berlalu keluar dari gerbang rumahnya dan memutuskan menunggu Deka di bawah pohon palem depan rumahnya.

Alve menatap arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 06:35,deka pasti bohong mau jemput gw,pikir alve.

Alve pun memutuskan memesan ojek online untuk kesekolahnya.

.....

"Lo gak papa kan ve?"tanya Raina yang melihat wajah alve yang sedikit pucat,ditambah dengan matanya yang bengkak.

"Gak kok gpp"jawab alve seperlunya.

"Lo abis nangis deh pasti,mata lo bengkak parah"ucap Raina khawatir,sementara alve hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Raina.

"Ve cerita dong sama gw"ucap Raina lagi,ia tahu pasti alve sedang menutupi sesuatu darinya.

"Entar ya Ra.gw lagi mau nenangin sendirian dulu."jawab alve meminta pengertian.

"Oke,tapi kalo lo butuh orang buat cerita.gw ada kok buat dengerin cerita lo,oke"ucap Raina tulus.

Alve hanya menganggukkan kepalanya mendengar ucapan Raina.Alve bersyukur punya sahabat sebaik dan setulus Raina.

....

"Ra bilangin pak Dirga ya,gw gak ikut olahraga dulu.badan gw gak enak soalnya"ucap Alve saat ia dan Raina akan berjalan ke lapangan.

"Lo gak papa kan?ke UKS ya"ucap Raina sedikit panik.

"Iya gw mau ke UKS kok,bilangin ya"jawab Alve.

"Gw temenin ya"tawar Raina.

"Gak papa gw sendiri aja.hari ini ada ambil nilai,sayang kan nilai lo.minggu kemarin kan bolong"ucap Alve.

"Yaudah deh.tapi lo klo ada apa apa bilang gw oke"ingat Raina.

"Iya,yaudah gw ke uks ya"pamit alve berlalu menuju UKS.

Alve menidurkan dirinya di salah satu ranjang UKS.disana tidak ada petugas PMR yang menjaga,jadi Alve hanya menidurkan dirinya disana.

Mencoba menenangkan perasaannya,mencoba mengatur pikirannya,dan mencoba menahan rasa kecewanya.

Alve menetralkan nafasnya saat mengingat masalah yang ia sedang hadapi sekarang.bagaimana ia harus ingat ucapan El.

'Al,kamu harus kuat.gak ada musuh aku yang cengeng kayak kamu'ucap El waktu
itu.

Entah jika mengingat El ,alve pasti merasa bersalah.Bagaimanapun El meninggal karena dirinya.
.
.
.
.
.
.
Alverina Zaiba Alzelvin.
Jangan lupa bintangnya⭐⭐

Cold Creamy || Manurios (Complete ✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang