PART 3

96.3K 2.9K 137
                                        

Part ini aku persembahkan kepada kalian semua yang masih bersedia menunggu cerita ini

Happy reading
Typo bertebaran~

Meski sempat terperangah beberapa saat, Camilla tak lantas langsung panik mendengar kalimat dari bibir Pria tersebut. Perempuan itu segera melejit dari pangkuan Clyde dan menepiskan tangan kekar yang seolah bisa meremukan tubuhnya. Ia kemudian mundur selangkah, sedikit menjauhkan dirinya dari predator paling berbahaya di muka Bumi yang terbungkus paras rupawan.

"Hanya dalam mimpimu tuan!" sergah Camilla penuh penekanan.

"Jika itu mimpi, pastilah menjadi mimpi basahku yang paling indah." Seringai mesum di wajah tampan itu membuat bulu kuduk Camilla meremang.

"Malam ini aku akan menjemputmu. Jangan coba-coba kabur, karena kau tak akan bisa!" sambung Clyde dengan pogahnya.

"Kita lihat saja nanti tuan." Meski sempat gentar melihat keyakinan Clyde atas dirinya yang akan terkunci dalam genggaman Pria itu, Camilla tidak menampakannya. Gadis cantik yang menjadi pujaan kaum Adam itu memasang wajah menantang.

Seulas senyum miring meremehkan dengan tatapan elangnya menyorot tajam setiap inchi wajah dan tubuh pelayan wanita yang berdiri di hadapannya. Perempuan ini benar-benar belum dapat menempatkan dirinya. Akan dibuatnya gadis jelita itu berlutut kagum atas kekuasaan yang ia punya.

Clyde menaruh tiga lembar uang pecahan yang memiliki nilai paling tinggi di Negara itu. Diambilnya jas hitam miliknya yang tergeletak di kursi samping. Otaknya tengah merancang beribu cara untuk dapat membuat targetnya menjerit keras dan memohon untuk menyatukan miliknya lagi dan lagi malam nanti.

Membawa Camilla pergi dari tempat ini bukan masalah besar bagi Clyde. Jangankan menculik seorang anak perempuan, membunuh orang yang memiliki pengaruh besar sekalipun bisa dilakukannya hanya dengan menjentikan jari. Tapi Clyde tidak akan melakukannya, karena ia tidak ingin mencolok dan menarik perhatian. Tujuannya kembali ke Indonesia setelah sekian lama adalah untuk menanam bisnis baru, melakukan hal yang tidak wajar hanya akan menghambat penghasilan pundi-pundi uangnya.

Bukannya Camilla tidak tahu jika Pria itu sedang berpikiran kotor tentang dirinya. Toh Pria itu hanya berkhayal! Tidak akan dibiarkannya predator itu memangsa dirinya dan melakukan hal-hal yang entah apa dipikirannya saat ini. Dibiarkannya Clyde yang terang-terangan memandang dadanya selama beberapa detik sebelum akhirnya pergi begitu saja tanpa menyentuh isi piringnya.

Memang sempat Camilla dibuat ngeri karena tatapan Clyde. Aura Pria itu memang luar biasa! Penerus keluarga Blodwyn yang menguasai dunia hitam, dunia yang tak diketahui banyak orang memang tidak bisa dianggap remeh. Camilla sadar, ketika mengumpankan dirinya masuk ke dalam sarang serigala hanya ada dua pilihan.

Mati dengan melawan mati-matian atau mati pasrah tanpa perlawanan!

"Cam... Cam! Kau baik-baik saja?!" tanya Riana panik. Perempuan itu melihat dengan jelas bagaimana Clyde merengkuhnya hingga duduk dalam pangkuannya.

"Ini gara-gara kau! Harusnya kau yang mengantarkan makanan ini! Aku jadi bertemu kembali dengannya!" Camilla sebenarnya tahu jika bukan salah Riana sepenuhnya, gadis itu hanya melampiaskan kekesalannya.

"Maaf...," Riana menunduk penuh penyesalan.

"Lupakan! Maaf, aku hanya emosi," ucap Camilla tak tega melihat Riana merasa bersalah padanya.

Riana pelan-pelan mengangkat wajahnya karena Camilla sudah tidak marah padanya, kemudian ia tersenyum. "Kau kenal dengan Pria tampan tadi?! Siapa dia? Oh.. Cam, kau sangat beruntung bisa duduk dalam pangkuannya! Aku tidak akan menolak jika--"

NastyМесто, где живут истории. Откройте их для себя