chapter 1

2.3K 42 11
                                    

25 april 2019- Seoul,korea selatan

"JEON JUNGKOOK!!! JEON JUNGKOOK!!! JEON JUNGKOOK!!!"

Riuh suara ribuan gadis yang terbilang muda hingga ada yang tua,terus memanggil nama jeon jungkook tersebut, Ya.... siapa yang tidak mengenalnya? Golden magnae dari boyband korea yang kini sudah menginjak taraf internasional yaitu BTS, jugkook yang multitalented dan berwajah tampan memiliki bibir mungil,alis tebal,hidung yang runcing dan mata yang indah mampu membuat gadis belia menjerit jika hanya diberikan kedipan mata olehnya.

Kesombongan,kebanggan,kepercayaan diri yang amat tinggi kini meliputi dirinya, Bagaimana tidak... ia menjadi kebanggaan seluruh member BTS bahkan satu enterteinment menyayanginya. Tetapi tak perlu waktu lama,kesombongan itu pun hilang,sampai suatu ketika...

*****
27 april 2019-seoul,korea selatan [02:21]pagi

Ditengah malam yang cukup melelahkan member BTS , terdengar suara rintihan dan keluhan yang sedari tadi memenuhi kesunyian ruang tamu,namun tiba tiba
BRAK !!!
seseorang terjatuh diruang tamu dan berhasil membangunkan para member yang tengah tertidur lelap
"Kau kenapa?!" Taehyung segera menghampiri jungkook yang masih sadar namun tergeletak dilantai dan belum bangkit berdiri

"Ada apa" (RM)
"Siapa yang jatuh?!" (jin)
"Hyung...aku tidak bisa merasakan kakikuuu !!!" Histeris jungkook.

*****
-YUNAN HOSPITAL- [03:00]pagi

Grekk~~
"Saya perlu bicara pada orang tuanya apakah ada?" Tanya dokter yang keluar dari ruangan UGD setelah memeriksa keadaan jungkook.

"Orang tuanya masih dalam perjalanan dokter, saya managernya" ujar pria berkacamata yang duduk ditengah tengah member BTS tersebut

"Baiklah,manager dan leader boleh ikut saya sebentar keruangan saya?" Pinta sang dokter

Setelah mereka berbincang cukup lama, rapmonster(namjoon) dan manager pun saling bertatapan setelah mengetahui kondisi jungkook, magnae mereka ini, hingga akhirnya keluarlah sepatah kalimat dari mulut manager

"Apakah ada jalan keluarnya dok?".

*****

2TAHUN KEMUDIAN
-September 2021-

(Rihyun POV)

"Selamat pagi , selamat datang"
Beribu ribu kali aku mengucapkan kalimat itu pada setiap orang yang melewati toko kue yang super sepi ini,jelas sekali sepi,bayangkan saja harga 1cupcake bisa membeli 3 jenis lauk untuk 3 orang makan, karyawan hanya2, tidak pernah ada promo ditoko ini, pelanggan hanya 4-5 orang yang rutin bolak balik kesini tidak lain tidak bukan,membeli roti tawar... lama lama bisa bangkrut toki ini.

"Aishhhh~ tidak boleh begitu Rihyun" ucapku menampar diri , ini sudah takdirmu bekerja disini,segala sesuatu pasti akan indah diahkirnya , aku meredam kekesalan.

Hari semakin sore,toko ini selalu tutup setiap sebelum malam *anehmemang, aku melayani pelanggan terahkir hari ini sebelum tutup. Tak butuh waktu lama setelah tidak ada lagi pelanggan yang datang,aku mulai membersihkan dan merapikan toko dengan tetap senyum ceria. Setelah selesai aku pergi ke bagian staff untuk mengganti seragam karyawan toko ini dan hendak pulang. Baru saja aku ingin menghampiri pintu keluar...

"Rihyun'a tunggu sebentar" panggil bos ku menghentikan langkahku

Tanpa sepatahkata ia langsung memberikanku amplop berwarna coklat yg isinya tidak terlalu tebal dan juga tidak terlalu tipis

"Jesonghamnida,maaf sekali,aku pun tidak mau ini terjadi" ujarnya begitu saja.

Sial... baru saja aku berucap toko ini sebenrar lagi bangkrut,benar saja terjadi,aku berjalan pulang dengan raut wajah yang sangat amat murung dan bersedih hati. Setelah sampai di apartment ku,aku memasuki kamar dan menghempaskan diri di kasur untuk melepaskan kelelahan dan keganjalan hati karna kehilangan pekerjaanku sembari menunggu Kyungmin sahabatku yang pulang dari tempat kerjanya

*****

"Anyeong Ri" seseorang masuk dan memanggil namaku , siapalagi kalau bukan Kyungmin,aku dan kyungmin memang tinggal bersama sejak kuliah,kami membagi hasil gaji kami untuk hidup sehari hari kami dan bayaran bulanan kami di apartmen ini.

"Kenapa wajahmu kusut seperti ikan mati ri? " tuturnya saat melihatku keluar dari kamar

"Aku dipecat" ujarku lemas

"MWO? Kenapa bisa?" Kagetnya kyungmin sembari melepaskan mantelnya

"Tokonya bangkrut jadi terpaksa aku dipecat" jelasku pada kyungmin

"Sudah kuduga toko kue itu tdak bertahan lama,kalau begitu kau harus cari pekerjaan lagi Ri" jawabnya sembari menghempaskan diri disofa, sementara aku hanya terdiam.

"Kau bisa bekerja disalon tempatku bekerja,dan mengambil bagian cashier" kyungmin menawarkanku pekerjaan

"Aku trauma dengan hairdryer" jawabku datar

"Oooow jadi seumur hidupmu kau tidak akan pernah mau menggunakan haridryer nona choi?" Ujarnya meledekku

"Tepat sekalii"

"Yasudah,mulai besok pagi kau sudah harus mulai mencari pekerjaan" saran kyungmin

"Baiklah..izinkan aku tidur dari sekarang untuk mengumpulkan tenaga" jawabku sembari bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamar indahku

"Izin diterima,jangan menyesal jika tidak mencicipi aglio olio ku yaa.." ledek kyungmin

"Aku tidak ingin diare lagi kyungmin" jawabku dari kamar,dan kudengar kyungnin terkekeh geli.

2 pelajaran yang dapat ku ambil hari ini,
Aku harus lebih giat bekerja lagi dan
setidaknya...aku tidak bekerja di toko super sepi itu lagi.

#TBC
HAIIIII
terimakasih udh baca ff pertama di wattpad yang terlantar 2 tahun ini,sebenernya ini bukan cerita pertama,enjoyy reading and dont forget leave your jejak vomentnya yaa. Bubayyyyy

After I Met YouWhere stories live. Discover now