EMPAT PULUH : As If It's Your Last [END]

28.9K 1.2K 45
                                    

Ini balasan untuk penantian panjang kalian selama hampir satu bulan.

Part yang paling panjang yang pernah saya tulis di cerita ini (seingat saya).

Bagian terakhir.

Terimakasih dari saya selaku penulisnya..

Semoga kalian tidak kecewa..

Selamat membaca..

-sha

.

.

.

Possessive Boyfriend

.

.

.

"Selanjutnya yang paling ditunggu-tunggu.." Kata MC yang berada di atas panggung yang tak lain dan tak bukan adalah Johnny. Di sampingnya berdiri Mark sebagai partner in crime malam ini.

Duo racun.

"Ada siapa nih Mark?"

"Ada cewek-cewek gue dong." Jawab Mark yang kemudian memamerkan deretan gigi putihnya.

"Wah, bosen hidup nih anak. Vin, cewek-cewek kita diakuin punya dia masa?" Johnny berbicara kepada Alvin atau lebih tepatnya mengadu dari atas panggung. "Hajar nggak nih?"

"Cewek lo si Lisa gue kagak doyan. Kalau Jennie sih.. ya.. gue masih sayang nyawa kali mana berani naksir." Canda Mark sambil membentuk tanda peace ke arah Alvin.

"Lama anjir!" Sebuah teriakan datang dari samping panggung.

"Nah itu tuh cewek gue."

"Sejak kapan?!"

"Jangan marah-marah Jessie nanti tambah cantik, aku kan jadi nggak kuat."

"Najis!"

Tawa pun membahana melihat drama recehan yang sedang berlangsung di atas panggung.

"Kenapa MCnya harus mereka sih?"

"Ya cowok lo sih, Lis."

"Ini nggak ada yang mau bantu gue megangin Jessie? Ngamuk rubuh lho panggungnya." Jennie sedang berusaha meredam emosi Jessie karena klaim sepihak dari Mark barusan. "Nanti juga cinta lo sama Mark, jangan marah-marah." Jennie ingat jika dia pernah merasakan hal yang sama ketika Alvin mengatakan pada dunia bahwa Jennie adalah miliknya. Tanpa persetujuannya. Alvin memang gila, tapi nyatanya kegilaan Alvin itu berhasil membuat semua jadi nyata.

Jennie benar-benar jadi milik Alvin.

Semuanya.

Termasuk hatinya.

"Elo bikin gue tambah marah!" Jessie berteriak membuat Jennie mengakhiri sesi nostalgianya.

"Tolong cepet panggil dong, kita mau naik ke panggung." Rossa setengah berteriak meminta kedua MC agar tidak berlama-lama melakukan adlib di sana.

"Nah tuh cewek gue yang satunya udah bertitah. Okay! Langsung saja kita panggilkan.."

"Black Queen!"

Setelah bersama-sama memanggil bintang utama pada malam ini, Johnny dan Mark bergegas turun.

Tawa yang berasal dari beberapa orang di sana berganti dengan riuhnya tepukan tangan dan sorak sorai. Orang-orang itu adalah teman-teman SMA Jennie dan member Black Queen lainnya.

Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now