FALL FOR YOU ✔ EXO CHEN STORY

3. Start!

3

Happy Reading!^^

근데 좀 허전해 난 여전히 거기 있나 봐

But I do feel a little empty, I guess I'm still at that place

.
.

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.

Dan kini cahaya itu mulai menembus pupil mata Jongdae. Pria itu mencoba menggeliatkan matanya.

Pria itu mencoba bangkit dari tidurnya dan mendudukkan dirinya diranjang yang berukuran besar itu.

Semenit kemudian ia menengadahkan kepalanya pada sisi kanan ranjang yang di batasi oleh guling.

Kosong.

Pria itu meneliti lagi setiap sudut ruangan nya dan kembali menatap sebuah figura besar didalam kamarnya.

Jongdae mengacak rambutnya kasar melihat figura itu. Figura foto pernikahannya bersama dengan Nami.

Jongdae menggeliatkan matanya malas ketika membaca tulisan dibawah figura foto dengan tulisan 'Mr. & Ms. Kim'

Ms. Kim?

Jangan pernah bermimpi.

Setelah mengumpulkan moodnya pagi ini, Jongdae bangkit dari ranjang untuk menghamburkan diri kekamar mandi. Namun, netranya menangkap sesuatu diatas kursi santainya.

Jongdae melihat handuk dan perlengkapan baju kantor yang akan Jongdae pakai hari ini.

Melihat itupun, Jongdae menghela nafasnya. gadis itu benar benar menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik walaupun Jongdae hanya mengucapkan hal sekenanya pada Nami.

Dan sudah dua minggu ini Nami melakukan peran nya setiap hari dengan seperti itu.

Sekali lagi, Jongdae tidak akan terpikat!

Dengan perasaan yang tidak mau tau, pria itu menghamburkan dirinya kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelahnya, pria itu bersiap siap untuk berangkat kekantor. Pria itu meneliti baju yang di pilih kan Nami untuknya. Sangat cocok dengan style nya.

Uh! Apa apaan ini?!

Jongdae kembali mematahkan argumen nya. Ini hanyalah tugas gadis itu. Pria itu kemudian menyambar jam tangannya dan bergegas turun kebawah untuk pergi kekantor.

"O, Selamat pagi Jongdae-ssi."

Nami menghampiri Jongdae dengan celemek yang masih terpasang ditubuhnya.

Jongdae hanya diam. Tidak menjawab penuturan Nami.

"Sarapan dulu, isi perutmu." tutur Nami lagi.

"Shireo."

"Jongdae-ssi."

"Kau tidak dengar?! Aku bilang aku tidak mau. Jangan pernah mencari perhatianku karena tidak akan ada yang berubah." Jongdae meninggikan sedikit nada bicaranya yang membuat Nami terpaku ditempatnya.