Sketch 4

880 124 2
                                    

Sketch 4

.

.

.

.

Hoseok dan Namjoon memilih untuk sibuk dengan men-drible bola basket. Sedangkan Seokjin dan Yoongi lebih memilih bersantai di matras yang ada di lapangan, mungkin lebih tepatnya di tengah kolam kering yang kini tak lagi terpakai, tempat yang lagi-lagi ditemukan oleh Namjoon.

Matahari bersinar di balik awan tebal membuat tempat itu menjadi sedikit lebih muram.

"Aku bosan." Ujar Yoongi sambil menatap ke arah Seokjin.

"Aku juga, apa kita tidak punya hal lain yang bisa dilakukan?"

"Dimana para maknae?"

"Di hutan, Jimin mengajak Jungkook dan Taehyung mencari hal menarik untuk dilakukan, mungkin saja mereka akan segera kembali." Jawab Seokjin.

"Hmm, seandainya masa muda akan berlangsung selamanya."

"Jika saja itu terjadi, Yoongi-ah."

Tak lama berselang, tiga orang yang dibicarakan Seokjin dan Yoongi mulai bermunculan, Taehyung dan Jimin memegang satu ranting di tangan mereka sedangkan Jungkook tersenyum dalam rangkulan Taehyung. Jimin menghampiri Hoseok dan Namjoon, bergabung dengan mereka bermain basket di sertai dengan tawaan.

Jungkook meraih ranting yang dilepas begitu saja oleh Jimin, ranting yang cukup kuat. "Hyung, bagaimana jika kita bermain pedang?" Tanya Jungkook sambil mengacungkan ranting itu ke arah Taehyung.

"Ide yang bagus. Yang kalah harus menggendong yang menang. Seokjin Hyung dan Yoongi Hyung yang akan menjadi jurinya."

"Baiklah."

Taehyung mulai mengayunkan rantingnya ke arah Jungkook yang di tangkis Jungkook dengan ranting miliknya, Seokjin tertawa melihat tingkah mereka berdua, sesekali Jungkook bermain curang dengan memeluk Taehyung dan memukul pantat Taehyung yang membuat Jimin, Hoseok, dan Namjoon ikut menyaksikan aksi mereka dan meninggalkan bola basket mereka.

"Kau curang!" Protes Taehyung tak terima.

"Kau juga tak menyebutkan peraturannya, jadi kau kalah, Hyung."

"Tapi... Tapi..."

"Tak ada tapi-tapian, gendong aku dari ujung sini ke ujung sana dan kembali lagi ke sini!"

"Aiish, yasudahlah."

Taehyung berjongkok dan menggendong Jungkook di punggungnya. Belum sempat ia menggendong Jungkook mereka sudah tersungkur di lantai.

"Yak! Kau berat sekali!"

Kau itu yang lemah sekali, Hyung!

"YAK!"

"Yuhu..." Teriak Jimin yang kini menhimpit badan Jungkook dan Taehyung di lantai, diikuti dengan Hoseok dan Namjoon yang tidak ingin ketinggalan.

"Yak! Kalian menyiksaku!" Protes Jungkook yang berada di atas tubuh Taehyung.

"Harusnya aku yang berteriak seperti itu! Menyingkirlah dari atasku!!" Teriak Taehyung. Seokjin dan Yoongi hanya bisa memegangi perut mereka yang sakit karena tertawa melihat tingkah laku adik-adiknya yang kekanakkan.

"Bagaimana jika kita ke pantai?" Tanya Namjoon setelah mereka lelah tertawa. "Aku akan meminjamkan mobil pamanku, kita bisa bersenang-senang di sana."

"PANTAI!!!" Teriak Hoseok dan Jimin bersamaan/

"Aku setuju" Sahut Jungkook.

"Baiklah, aku yang akan mengemudi kalau begitu." Ujar Seokjin.

"YEI!!

.

.

"Sungguh disayangkan kita tidak bisa menikmati kebersamaan kita ini untuk selamanya, masa muda hanya datang sekali dan beberapa saat." Seokjin kembali mengingat apa yang sebelumnya diulas oleh Yoongi sambil fokus menyetir.

"Masa muda, ya? Kira-kira, apa kita bisa mencapai cita-cita kita menjadi idol?"

"Aku tidak tahu, Hoseok-ah. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan."

"Padahal aku dan Jimin sudah mempersiapkan tarian untuk kalian semua."

"Jangan terlalu memaksakan, aku cemas melihat Jimin yang terus-terusan berlatih untuk sesuatu yang belum tentu. Ujar Seokjin.

"Kau pernah mendengar Jungkook dan Taehyung bernyanyi? Suara mereka sangat bagus. Seokjin mengangguk. "Jimin juga punya suara yang tinggi sepertimu dan Jungkook. Namjoon dan Yoongi Hyung sangat hebat dalam mengomposisi lagu, kurasa itu cukup untuk modal kita."

"Ya, kau benar. Kita memang cukup untuk menggapai impian kita. Tapi takdir tak akan bisa dipastikan. Siapa tahu tentang apa yang terjadi kemudian."

Suara teriakan senang mulai terdengar dari arah belakang, mobil bak yang terbuka itu tampak heboh dengan sorakan Taehyung, Jimin, Jungkook, dan Namjoon, sedangkan Yoongi hanya bisa geleng-geleng kepala menatap mereka berteriak histeris.

.

.

.

Deburan ombak di pantai melambangkan masa muda kita yang penuh suka cita. Kita bagaikan buih yang rapuh, terombang-ambing oleh ombak yang bernyanyi. Kita rapuh namun saling menguatkan. Kuharap kita akan tetap seperti ini.

.

.

.

Vommentnya mana?

Squiggle (Jimin Ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang