Lagu

990 137 26
                                    

Joy suka sama Taehyung, tapi gatau Taehyung suka sama dia apa engga.

Deket? Jelass. Duduknya sebangku kalo di kelas.

Diluar kelas?? Beuh....

Kaya orang gakenal itumah udah.

Taehyung famous.
Joy engga.

Taehyung supel.
Joy kuper. Temenya paling itu itu lagi, Yerin, Hayoung sama Jennie. Paling kalo engga yaa Ten sama Doyoung, tetangga rumahnya.

Taehyung ga pernah ragu-ragu buat nanya ataupun memulai obrolan dengan Joy.
Joy mah nanya aja udah kaya orang gagu kalo depan Taehyung.

Ketiga teman wanitanya sadar, kalau Joy tidak pernah bisa bersikap biasa saja di depan Taehyung.

Dan mereka menyimpulkan bahwa kawanya ini memendam suatu rasa. Entah rasa suka, kagum, atau tak tahu diri karena menyukai lelaki se-Wow itu.

Taehyung baik kok ke Joy. Kalo ada maunya
Kaya nyontek pr, nyuruh Joy beli ini-itu di kantin,meskipun pake duit sendiri, ataupun ngijinin Taehyung yg suka pura² sakit kalo pelajaran Bu Taeyon.

Ketiga kawanya ini menganggap Joy terlalu baik, baikkkk banget sampai jadi bego. Bucin abis

Suatu ketika, Joy dilabrak kakak kelas karena ketahuan duduk sebangku dengan Taehyung. Yang diketahui saat itu merupakan gebetan Taehyung.

Padahal duduk sebangku dengan Taehyung bukanlah keinginanya. Tapi dapet kocok ketua kelas.

Disekap di kamar mandi, disiram, rambutnya ditempeli permen karet yang dibalik kertasnya suka ada hurup²nya itu. Yang huruf N-nya ga ketemu².

Untung Jennie cepat datang dan mendobrak pintu.

Hayoung dengan ganas mencekik sang kakak kelas.

Yerin yang asik jambak²an dengan teman sang kakak kelas.

Kedua kakak kelas itu ngibrit ketakutan akan keganasanan teman² Joy. Ya gimana gak ngibrit dihadang anak 96line yang bongsor² gitu.

Apalagi saat Jennie mulai menarik kerah sang kakak kelas dan berkata,

"Heh Irene!! Cuma gebetan aja cari ribut, padahal ga tentu dijadiin pacar," lalu mendorongnya ke sudut kamar mandi yang penuh dengan alat bersih².

Sang kakak kelas jatuh dengan tidak elitnya.

"Makanya, kalo ada apa apa bilang! Kaya kaga gablag (punya) temen aja sia!," bentaknya.

Wajar jika Jennie emosi akan sikap Joy yang kelampau baik. Ia hanya ingin Joy aman dan baik baik saja.

Setelah dibentak, barulah Joy menceritakan semuanya.

Ternyata ini bukan pertama kalinya ia dilabrak.

Ia malah pernah dikunci seharian di gudang belakang, untung ada Pak Xiumin, penjaga sekolah yang baik hati dan tidak sombong lewat.

Pantas ketiga temanya heran akan ketidakhadiran Joy hari itu yang selalu jadi penunggu kelas setiap paginya.

"Lu suka sama Taehyung?," tanya Yerin hati-hati.

Yang ditanya kaget, lalu menunduk dan mengangguk pelan.

Sejak kejadian itu, Joy potong rambut jadi bop, berponi pula.

Taehyung mengetahui rumor² pembulian Joy karenanya. Tapi ia acuh.

Hayoung sempat mencegatnya pulang sekolah kemaren. Memberitahu musibah yang menimpa Joy karenanya

Berhadiah memar di pipi Taehyung yang masih ia rasakan perihnya sampai pagi ini.

Joy mulai berubah.

Sekarang ia bisa bersikap biasa saja di depan Taehyung.

Dulu, Joy yang biasanya salting di depan Taehyung sampai pernah jatuh tergelincir saat di kantin.

Kini, ia seperti menganggap Taehyung tak ada. Cuek abes.

Semua ini tak lepas dari paksaan kawan-kawan Joy.

"Kita gak ngelarang adanya rasa suka lo ke dia kok, itu fitrah dari yang diatas yaa kita bisa apa?," Hayoung yang baru menghabiskan capcin di kantin berucap pelan.


"Tapi lo harus mikirin juga keselamatan diri lo sendiri. Lu mau mati muda trus ada headline 'Seorang siswi mati mengenaskan karena memperjuangkan perasaanya' hah? Mau?," tambah Jennie galak.

"Trus ditambah lagi judul headlinenya ' memperjuangkan perasaanya yang wirausaha'," sambung Yerin

"Yahh, si bego," Jennie dan Hayoung sudah biasa dengan tingkah Yerin yang seperti ini. Perbendaharaan kata-nya ituloh bikin geleng² pala.

Joy tersenyum kecil, masih ada orang² yang mau berteman dan memperhatikanya.

Sampai suatu ketika, Taehyung penasaran dengan sikap Joy dan berinisiatif mendekati Joy.

Memulai dengan percakapan singkat di kelas, mengerjakan tugas bersama, meskipun ujung²nya cuma Joy yang ngerjain. Taehyung mah gawenya niron aja.

Tapi Joy sama sekali tidak keberatan. Joy mah gitu, udah tau dimanfaatin tetep aja..

Sampai nonton bioskop, berdua aja.

Berkirim pesan layaknya gebetan dan berujung perlakuan² istimewanya pada Joy.

Udah suka, dialusin lagi. Siapa yang tahan?

"Jangan kebawa perasaan tjoy, takut sakit hati!," peringatan Jennie selalu terngiang-ngiang di ingatan Joy




Sampai saat Taehyung mengajak Joy bertemu di belakang sekolah.

Joy menunggu duduk di bangku, pas dibawah pohon rindang.

Taehyung menghampiri Joy sambil membawa gitarnya.

"Joy aku punya lagu buat kamu, dengerin baik-baik yah!"

Ia mengotak-atik senar gitar dengan serius.

Jujur, Joy berharap banyak pada Taehyung.

"Ehem, ehem," Taehyung menyiapkan suara

JRENGGGG!!!!!

"Sooyoung, opo koe krunguu... Cerite aatikuu,"

Dari balik semak-semak muncul beberapa siswa, teman-teman Taehyung bertepuk tangan bangga.

"Dare paling oke, dilakukan oleh orang oke, dan hasil yang oke," seru Hanbin sambil menghampiri bangku yang di tempati Joy dan Taehyung bersama gerombolanya.

Taehyung menyimpan gitarnya, lalu ber-tos²an ria dengan kawan²nya.

Joy menahan air mata yang sudah menggenang di pelupuknya.

Ia ambil gitar yang tadi Taehyung pakai,  lalu berdiri sambil menyeret gitar, menghampiri Taehyung dan kawan²nya.

"Tuh tuh!," tunjuk jimin pada Joy, menghampiri Taehyung yang membelakanginya.

Taehyung berbalik, namun tak sempat menghalau lemparan gitar yang dilayangkan Joy ke arah kepalanya.

Kawan² Taenyung menatap kejadian itu tak percaya.

Pelipisnya berdarah. Iapun sempat merasakan gema di telinganya.

Dan berakhir pingsan di tempat.





Joy berlalu santai dari gerombolan yang sibuk memeriksa keadaan Taehyung.

Yang disambut dengan acungan jempol ketiga kawanya yang ternyata sedari tadi mengikuti Joy.

Joy sempat menitikan air matanya sedikit, namun sambil tersenyum kecil.

Yerin merangkul Joy semangat, mengajaknya ke kantin.

Dari situ, Joy benci lagu mbak Via Vallen.






Tapi sialnya, Ten doyan lagu itu.







Inspirasi wayah gini
Anti edit-edit club

OxymoronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang