//"Berhasil! Tae Sunbae akan memberiku hadiah setelah ini!", Seru seseorang di seberang di balik semak-semak itu semangat. Dia merekam semua kegiatan yang Taekook lakukan tadi.//
.
.
.
.
.
.Saat ini, Jungkook dan Taehyung masih di belakang sekolah. Taehyung yang tangan nya masih melingkar di pinggang Jungkook, dan Jungkook yang tangan nya di dada Taehyung dan menunduk malu.
"Su-sunbae... Apa kau yakin kalau ki-kita tidak ada yang lihat??", Gugup Jungkook.
"Emmhh... Tidak yakin...",
"Isshh...", Jungkook memukul dada Taehyung pelan, dan cemberut. Taehyung yang lihat itu hanya gemas. Jungkook menatap manik Taehyung, seketika wajahnya merah padam. Dan Jungkook menundukkan kepalanya malu. Taehyung hanya terkekeh.
KRIINNNGGGGG!!!
Dan bel pun berbunyi, menyadarkan kedua sejoli itu. Taehyung langsung melepaskan pelukannya pada Jungkook.
"Su-sunbae... Ki-kita kem-bali...", Gugup Jungkook dan langsung pergi. Taehyung menjilat bibirnya yang masih agak basah karena lumatan Jungkook. "Manis...", Gumam Taehyung. Dan Taehyung menengok ke arah semak² yang terdapat orang yang sedang sembunyi. Taehyung memberikan wink pada orang itu, dan orang itu mengacungkan ibu jarinya dan tersenyum. Setelahnya Taehyung kembali ke kelas duluan dan di susul oleh orang itu.
Di kelas Jungkook...
Seett...
Pintu terbuka dan datanglah Jungkook dengan keadaan wajah memerah. Dan Jungkook langsung duduk di kursinya dengan kepala di selipkan di sela-sela tangannya yang ia lipat di meja.
"Wae kookie??", Tanya Seokjin yang berada di belakangnya. "Oppseo...", Jawab Jungkook. "Don't Lie to me!", Pojok Seokjin. "Next time...", Gumam Jungkook. "Kau berhutang cerita pada ku!", Kesal Seokjin.
Seettt...
Pintu bergeser lagi dan menampakkan dua namja manis. Yaitu Minki dan Yoongi.
"Kalian habis dari mana??", Tanya Seokjin. Mendengar Seokjin Jungkook langsung menegakkan kepalanya. Dan menengok ke arah Minki dan Yoongi. Minki dan Yoongi yang masih di depan pintu tercengang saat mendapat pertanyaan dari Seokjin. Dan mereka berdua -Minki, Yoongi- menjadi bingung. "Kami habis dari kantin". Jawab Minki dengan gugup tapi tetap stay cool. "Mencurigakan...", Kali Jungkook yang memincing. "Kalau kalian tidak percaya lihat saja di dasi Yoongi, tercipta saus saat makan tadi!", Kesal Minki sambil menunjukan dasi Yoongi. "Baiklah...", Tukas Seokjin. Dan Jungkook kembali ke acara tadi, yah... Melipat tangan dan menyembunyikan wajah nya. "Eehheemm...", Dehem Minki. "Sstttt...", -Yoongi-.
"Dan Minki kembali duduk di samping Jungkook. Mereka berdua duduk semeja, walau pun mejanya satu².
Hari ini guru matematika mereka tidak masuk. Dan sekelas heboh dengan candaan, dan teriakan.
Skip...
Istirahat... Atap sekolah...
Saat ini, di atap sekolah sudah ada dua anak Adam yang sedang berbicara dengan serius.
"Kau picik... Kau bilang ingin memberikannya padaku!", Gertak satu namja imut.
"Nanti kau akan ku belikan coklat saja ya...", Mohon yang satunya lagi.
"Tidak.Mau.",
"Yakk!!", Namja tinggi itu kesal.
"Aku bilang, berikan padaku sekarang atau aku akan sebarkan ini ke seluruh sekolah!", Ancam namja manis itu.Yahh... Mereka adalah Minjae, dia teman Minki di kelas sebelah. Dan dialah yang merekam semua kegiatan yang dilakukan oleh Taekook di belakang sekolah bersama Minki. Dan namja yang satunya lagi adalah Taehyung, manja yang sedang bersandar pada dinding dekat pintu masuk.
Mereka terus berdebat. Yang satu mempeributkan bayaran, dan yang satunya lagi, pelit?? Iya, Taehyung tidak ingin memberi imbalan pada Minki dan Minjae.
BRAK!!
DUK!!
"AWWWHHH....", ringis Taehyung memegang dahinya yang memerah karena gebrakan pintu yang sukses mendarat di dahi bangsatnya.
"KENAPA TAK LIHAT-LIHAT SIH??!!", sensi Taehyung. "Mana aku tahu kalau kau di belakang pintu dengan Minjae..", jawab Minki santai dan kembali menutup pintu itu.
"Kalian berdua ku belikan coklat saja ya...", Mohon Taehyung.
"Ti.dak.ma.u.", jawab Minki dan Minjae bersamaan.
"Hhhh... Aiiissss... Baiklah", Taehyung merogoh saku celananya mengambil sesuatu dari dalam saku nya. Taehyung mengeluarkan uang 100 ribu won. Dan memberikannya pada Minki dan Minjae masing-masing 50 ribu won.
"Ini. Dan sekarang menyingkirlah, jangan menahan ku seperti ni", ketus Taehyung berjalan keluar dari atap sekolah.
"Haha! Sering-seringlah dia meminta bantuan pada kita. Jadi... Kita bisa untung", tawa nista Minki.
Di ikuti Minjae.Skip...
Kantin...
Jungkook dan sahabatnya sedang makan di kantin. Mereka duduk di kursi dekat jendela paling pojok. Kata Jungkook bisa melihat pemandangan dari lantai 3.
Rin lupa kasih tau ko kelasnya Jungkook di lantai 3, lantai 1 sama 2 buat ruangan guru sama ruangan lain termasuk gudang sekolah. ><
"Kau kenapa kook-ah?", Tanya Yoongi.
"Oh iya. Kau masih berhutang cerita padaku. Cepat ceritakan tentang kau dan Tae sunbae di belakang sekolah." Ujar Seokjin. Dan pada akhirnya Jungkook menceritakan semua yang dia alami di belakang sekolah. Hal itu mampu membuat Seokjin terkejut bukan main, pasalnya, sahabatnya ini dulu musuh bebuyutan Taehyung. Tapi kenaoa sekarang seperti ini?
"JINJJA??!!", ujar Seokjin tak percaya. "Benar. Aku di jodoh kan dengan orang tua ku dengan Tae sunbae", ucap Jungkook.
"Hhhh... Dunia itu sempit ya...", Tukas Yoongi.
"Sangat...", Ucap Jungkook tak bersemangat. "Hai, Hobbae manis ku", itu orang nya. Baru saja di bilang.
"Hhhhhh.....", Lagi-lagi Jungkook menghela nafas.
TBC
Hri ni gw g mau bnyk bct. Slnya, gw cpk mkr mlu, lgi bnyk mslh jg skrng. Mkr bat UAS iy, bat praktek iy. Mls gw kdng² lnjt ni ff. Udh y it aj. Dan crt ny mkn gj.
Bye...

YOU ARE READING
My First Love Bunny (VKOOK/TAEKOOK) ●HIATUS●
FanfictionJeon Jungkook. Namja Cantik dan imut. Berumur 16 tahun. Kelas 10-IPA. Kim Taehyung. Namja tampan dan cerdas. Berumur 18 tahun. Kelas 12-IPA. "Sunbae, ku mohon lepas kan aku sekali ini saja ya? ,Ku mohon." "Urusan kita belum selesai Bunny, tunggu saj...