SasuTomato

6.2K 301 25
                                    

Seperti biasa, Sakura selalu meluangkan waktu nya untuk membaca karya-karya dari penulis favourite nya.

Sebut saja akun @SasuTomato di aplikasi wattpad nya.

" Hujan tomat! " teriak seorang gadis blonde mengagetkan nya.

" Ino, pig! " teriak Sakura kesal.

Gadis bernama Ino itu tertawa keras.

" Kau bisa diam tidak? Aku sedang fokus membaca! "

" Ya ampun. Kau tidak ada bosannya membaca wattpad. "

" Will never! " ucap Sakura dg penuh semangat." Apalagi jika yg nulis Sasu. Kyaaaaaaaa... Aku tidak akan pernah bosan meski ku baca ratusan bahkan ribuan kali. "

" Huek. " Ino pura-pura muntah mendengar penjelasan sahabat nya ini.

" Sialan kau, pig! " umpat Sakura.

" Nanti malam mau ikut nonton tidak? "

" Tidak! Aku tidak mau menjadi obat nyamuk! "

" Makanya cari pacar sana! "

" Tidak mau. Jika aku punya pacar, aku tidak akan bisa membaca karya my lovely tomat. "

" Up to you and I don't care. "

Sakura menjulurkan lidah nya.

Tet tet tet

Sakura berjengit mendengar bel istirahat usai.

" Astaga! Ada ulangan bahasa. Aku belum belajar sama sekali. " Sakura menepuk jidat nya.

" Tulis saja my lovely tomat di setiap lembar jawab mu. Kakashi sensei pasti akan dg senang hati memberi mu nilai telur dinosaur dan ceramah no jutsu. " setelah mengatakan itu, Ino berlari meninggalkan Sakura di taman sebelum gadis bersurai panjang yg sewarna dg bunga kebanggaan Jepang itu mengejar nya.

" Mati kau, pig! " teriak Sakura mengejar sahabat blonde nya itu.

# # #

Bruk.

Terlihat tumpukan kertas itu menghiasi meja kerja nya.

" Lagi? " tanya pemilik meja itu.

" Dg begini kau tidak akan mengeluh bosan lagi kan? " pria bersurai panjang itu tersenyum mengejek.

" Tidak bisakah kau menambah lebih banyak lagi? " tanya pemuda raven itu kesal.

" Dg senang hati akan ku berikan tugas ku pada mu. "

" Mati saja kau! " umpat nya.

" Ayolah. Kau bisa menyelesaikan sekolah mu dg amat cepat. Yg benar saja kau mengerjakan dokumen ini dg begitu frustasinya? "

" Kau tidak kira-kira memberi ku tugas. "

" Atau jangan-jangan selama ini kau hanya mencontek? Astaga. " pria bersurai panjang itu menutup wajah nya." Ayah, Ibu, Kakek, semoga kalian tidak bangkit dari kubur. " ucap nya dramastis.

" Kau terlihat menjijikkan. "

" Bukankah kau memang seperti itu? Kau menulis kalimat-kalimat tidak jelas di setiap tulisan mu. "

" Pergi dari ruangan ku! "

" Kau mengusir seorang presdir? "

watashinoaidoru sakka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang