KANDANG ALPHABenarkah Jackson Wang tinggal di sini ? Di sebuah rumah tua? Maksudku, rumah ini benar-benar tua seperti jaman Joseon. Atau, memang sengaja dibuat klasik ? Halamannya terlihat sangat terawat, tapi mustahil jika, ini rumah Jackson. Jadi, rumor kalau dia anak orang kaya raya itu tidak benar? Bukankah dia putra tunggal pemilik JYP Entertainment?
Well, ini benar, alamat yang Jackson Line-kan padaku, dan di samping rumah ini, aku melihat motor sport yang biasa dia pakai tebar pesona di kampus.
Seorang Eommonie langsung mengantarku ke depan kamar Jackson lalu pergi. Sepertinya Jackson sudah biasa menerima tamu laki-laki.
Pintunya tidak di kunci, dia memang tipikal cowok berantakan dan ceroboh.
Eww...
Sepetak ruang ini lebih mirip kandang babi, daripada kamar. Baju kotor, celana dalam, buku, bungkus snack, botol dan kaleng kosong, sampah! Semuanya ada disini, dimana-mana. Dan yang paling menjijikkan adalah, kondom bekas yang baru saja kuinjak. Yucks !! Bukan hanya satu, tapi tiga. Apa aku harus terkejut Jackson melakukan sex? Tidak ! Nevermind.
Jackson tidur..
Bertelanjang dada..
Hmm....
Namja dan Yeoja kampus pasti histeris dan iri jika tau, aku masuk ke kamar Jackson dan melihatnya tidur setengah telanjang. Maaf kalian tidak akan pernah seberuntung ini.
" Apa aku membuatmu terpesona? "
Aku terkejut, karna saat serius memperhatikannya, Jackson tiba-tiba bangun.
Dia memindahkan tangan kanannya kebelakang kepala. Aku memalingkan wajah. Senyumnya terlalu manis, aku takut salah tingkah." Jangan buang-buang waktu , katakan kau mau apa dari ku? "
Decitan ranjang besinya memberitahuku kalau, dia meninggalkan tempat tidur. Karna sibuk dengan pikiran ku, sibuk menghidari tatapan matanya,sibuk untuk mengacuhkan betapa seksi-nya Jackson, dengan rambut berantakan itu, aku tidak cukup cepat untuk menghindar saat dia mengecup bibirku.
" Selamat pagi, Markie... "
Dengan cepat aku mengusap bekas bibirnya dengan punggung tangan. Dasar gay brengsek.
" Fuck you Jackson. " Makiku kesal dan mendorong dadanya. " Ini pelecehan."
" Itu kasih sayangku, bukan pelecehan. " Jackson tersenyum, lalu mengacak rambutku.
" Aku bukan sayangmu! "
" Kau Mark-ku sekarang, bukankah semalam aku bilang, aku sudah menandaimu - disini. I marked you Mark ."
Drew menyentuh bibirku dengan ibu Jari, dan aku menepisnya.
" Kamarmu seperti kadang babi busuk, katakan apa mau mu, agar aku bisa segera pergi dari sini!!"
Ranjang berdecit, saat pantat Jackson jatuh diatasnya.
" Bersihkan kamar ku. "
...
Ini benar-benar keterlaluan. Dia menciumku dua kali, dia memanggilku Mark-nya ! Semalam, dia mengatakan kalau.. ah yang itu tidak penting.
Aku cuma kesal karna, diperlakukan seperti ini dan tidak bisa menolak. Hutang budi benar-benar merepotkan. Ugh.. Aku benci menyentuh barang-barang kotor.
Jackson, seolah tidak peduli dengan deritaku, memunguti pakaian, celana dalam kotor dan sampah-sampah ini. Dia asyik merokok di dekat jendela dan menelfon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Meet Evil
RomanceBibir Jackson .. Brengsek !!! Dia benar-benar menciumku di depan Irene, Di depan umum, di kantin kampus !! Aku - dicium pria. Biip Bipp Notifikasi menyelamatkan otakku yang sedang kurang ajar, memikirkan kelembutan bibir Jackson . Itu kan terlaran...