ALPHA I'M IN LOVE

3.2K 317 33
                                    

ALPHA I'M IN LOVE

Jinyoungie sedang kencan bersama Jisoo, sementara Youngjae, aku rasa dia bersama Jaebum. Tidak ada yang menemaniku ke cafe. Tapi itu lebih baik, aku bisa mengobrol bebas dengan Yugyeom. Cafe ini sangat terkenal dan favorit, kau hanya akan melihat barista-barista berwajah seperti selebritis, selebritis sungguhan, eksekutif muda tampan, model dan kalangan-kalangan atas.

" Yugyeom ahh. "

Panggilku, plus senyuman. Yugyeom menoleh padaku, menyambut kedatanganku dengan senyum miliknya, yang bisa membuat Yeoja nyaris pingsan karna terpesona. Senyum Yugyeom sangat ramah, hangat dan menyenangkan.

" Hi pretty Hyung.. "

Ughh! Aku tidak suka panggilan itu.

" Kau sendirian? "

" Hmmm... bicara padaku setelah shift mu selesai oke? "

Yugyeom melihat seven friday di pergelangan tangannya, membuat otot bisepnya mengencang.

" Tunggulah di tempat favoritmu."

" Dan buatkan aku kopi, mmmhhh dan fruit cake yang itu..."

Jari telunjukku yang lebih manis dan runcing daripada telunjuk laki-laki menunjuk sepotong cake manis dengan potongan buah di balik kaca. Aku mengakhiri obrolanku dan Yugyeom dengan segera.

Yugyeom datang setelah kopi unik racikannya tersisa setengah cup. Dan fruit cake lezat ini hampir habis. Wajah tampannya yang tersenyum terlihat lelah, dia bahkan belum melepas Apron yang membuatnya terlihat seksi.

" Kau punya masalah hyung? "

Tanyanya santai sambil menyeruput espresso panas.

" Kau lelah? "

Yugyeom tersenyum lebih hangat padaku, mengenyahkan gurat lelah di wajahnya.

" Espresso panas ini membuatku merasa lebih baik."

Aku ingin mendiskusikan  tentang Jackson dengan Yugyeom. Karna sentuhan Jackson, ciumannya, dan kata-katanya mengganggu keyakinanku tentang orientasi seksualku sendiri. Jackson bilang aku gay, aku tidak ingin memikirkannya tapi, semakin lama, dia semakin menggoyahkan keyakinanku bahwa aku straight.

Yugyeom pasti mengerti, seperti kebanyakan pria-pria tampan metropolitan, dia Gay. Gay murni, bukan karna dia gigolo atau apapun. Entah dia single atau masih berpacaran dengan seseorang yang dia rahasiakan.

" Hyung, kau yang menentukan apa yang normal untuk dirimu sendiri. "

Hanya itu yang Yugyeom katakan setelah aku menceritakan tentang Gay playboy sialan bernama Jackson Wang !!!! alisku mengerut otomatis, jawaban Yugyeom agak sulit untuk dicerna otakku yang sedang lelah.

" Menyukai sesama laki-laki akan membuatmu terlihat tidak normal bagi orang lain, tapi normal untuk dirimu sendiri. "

"  Apa maksudmu huh? "

" Hyung..... "

Panggilnya dengan suara halus ,bersamaan dengan itu, jari telunjuknya mengusap tulang pipiku.

" Pipimu merona merah saat membicarakan Jackson."

" Tidak !!! "

Aku cepat-cepat ,menyangkal. memalukan jika itu benar.

" Aku melihatnya. "

" Yugyeom ahh, tolong hentikan ! aku tidak benar-benar ..... "

" Jangan takut kalau kau memang merasakan sesuatu yang istimewa pada Jackson-mu itu."

" Dia bukan Jackson ku!!!!"

Aku mendengus sebal, menunjukkan sedikit ekspresi marah padanya, tapi Yugyeom malah menertawaiku.

" Suatu hari nanti... "

....

Satu bulan...

Sudah selama itu aku pura - pura berpacaran dengan Jackson.
Aku berpikir akan lepas darinya dalam beberapa hari saja.

Rasanya menjijikkan untuk mengakui hidupku agak sedikit membosankan tanpa perhatian Jackson. Dia seperti zat adiktif dalam rokok, berbahaya tapi menyenangkan. Aku mulai terbiasa di jemput olehnya setiap pagi, mengantarkan ku memasuki kelas dengan kecupan lembut di kening, di pipi, di sudut bibirku, atau kalau dia sudah gemas bibir ku yang akan di ciumnya. Dia juga mengajakku kencan ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Aku terus menyangkal dan meyakini aku normal, laki - laki normal yang menyukai perempuan, bukan laki - laki. Tapi tubuh perempuan tidak membuat ku se-tertarik itu. Jangan kira aku tidak mencoba untuk berkencan, mereka tidak menarik, dan aku malas untuk menjemput, membayar makanan dan juga belanjaan mereka.

Cermin ajaib katakan aku tampan, aku tampan, aku tampan kan? Hmmm??

Terlahir sebagai laki - laki bukan berarti aku harus menyukai perempuan dan aku yang menentukan apa yang normal untuk diriku sendiri. Nasihat yang luar biasa Yugyeom. sekaligus menyesatkan untuk ku.

" Aku akan secepatnya kembali, Jaebum dan Namjoon akan menjaga mu selama aku pergi. "

Hari ini Jackson memaksaku mengantarnya ke bandara, dia akan pergi ke Hongkong untuk beberapa hari, aku dengar Ayahnya sedang sakit.

Aku hanya menunduk dan meremas kaos Jackson dengan kedua tanganku. Harga diriku bisa porak-poranda jika Jackson melihat mataku, air mata sialan ini tiba-tiba mengancam akan jatuh. Ini bukan pertama kalinya aku meratapi Jackson, Seperti saat dia kecelakaan dan tebak, aku menangisi orang bodoh itu. Aku merasa sangat sedih walaupun Jackson hanya terluka sedikit.

Ini bukan perasaan apa-apa kan???

" Mark... "

" Umh... "

" Kaus ku sangat mahal dan kau membuatnya kusut . "

Fffuckk!! Kaus?? Selain hal bodoh dan mesum apalagi yang bisa Jackson katakan??

" Aaahhh.. " Aku spontan mencubit pinggangnya karna kesal. Jackson menjerit. Rasakan!! Aku memastikan kuku ku menancap dalam.

" Pergi saja, aku tidak peduli!! "

....

Jackson benar-benar pergi begitu saja, dia tidak memakasa mencium atau memelukku sebelum check-in. Dia hanya melambaikan tangan, dan menatapku sebentar, Bukan Jackson yang biasanya, setelah sampai di Hongkong pun, Jackson tidak mengabriku, ini pertama kali nya dia tidak mengirimkan pesan menjengkelkan ataupun menelfon.

Ini membuatku kesal dan khawatir...

A.N

Sy mulai kehabisan ide buat ngelanjutin cerita ini, part ini pun maksa banget yaa kayaknya 🙃 ada yang bisa kasih ide ceritanya mau kaya gimana?? 😜

Tks ❤️😘

Boy Meet Evil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang