Bagian 5

7.9K 851 120
                                    

Siapa yang harus ku percaya?
Kau?
..

.

Yunho kini telah berhadapan dengan Yoochun, sebenarnya apa yang akan Yoochun katakan? Mengapa rasanya begitu penting? Apalagi ini menyangkut Taehee.

"Apa yang mau kau katakan?" Tanya Yunho tak sabar. Yoochun pun menyerahkan sebuah buku lusuh dan bingkai berisikan foto pernikahan Jihoon dan Taehee. Yunho terkejut darimana Yoochun dapatkan semua ini. Bukan Yunho meragukan Kemampuan Yoochun, tetapi ini sudah sangat lama bukan?

"Itu buku diari Kim Taehee. Dan poto itu adalah poto pernikahan Taehee dan Jihoon." Yunho terdiam menatap poto tersebut. Yoochun pun memperhatikan gerak-gerik yang Yunho lakukan.

"Aku mendatangi sebuah tempat dimana Taehee bersembunyi. Gereja terpencil sedikit jauh dari kota. Sebelumnya Taehee pergi dan bersembunyi, sempat ia menjadi target pembunuhan. Ia tengah hamil, dan menurut cerita, Jihoon menolak kehamilan tersebut dan berniat membunuh keduanya." Yunho mencengkeram kuat buku dan bingkai yang saat ini ia tatap, sekali lagi Yoochun melihat pergerakan tersebut, sudah sangat jelas Yunho terlibat akan kisah ini.

"Kau baca Diari itu, sepertinya kau perlu tahu dalam Taehee bagaimana, karena aku yakin kau ada peran dalam kisah mereka." Ujar Yoochun. Yunho pun melirik Yoochun. Kemampuannya melihat dan menyelidiki sesuatu begitu hebat, bahkan ia sendiri pun menyadari sebelum Yunho memberitahunya.

Yunho pun merogoh saku dan memberikan kaluang liontin emas kepada Yoochun. Yoochun menerimanya.

"Buka, dan kau akan tau." Ujar Yunho. Yoochun mengangguk dan menurutinya, cukup membuat ia bertanya saat setelah ia menatap poto Jihoon dan Taehee.

"Itu kedua Orangtuaku." Ujar Yunho kembali, dan kali ini sukses membuat Yoochun membelalakan matanya. Orangtua?

"Appaku yang selama ini kau kenal hanya orangtua angkatku, aku ditemukan dia dalam kondisi Ummaku yang begitu miris, ia kelelahan akan pelariannya menyelamatkanku, ia berlari tanpa peduli kondisinya sehabis melahirkan. Seperti yang kau dengar, mereka ingin membunuh kami." Yoochun mendengarkan setiap cerita yang terlontar dari mulut Yunho, akhirnya ia ketahui alasan Yunho sangat antusias akan J. Corp dan Jihoon.

"Aku ingin Jihoon mati, tetapi ia harus mengalami kesusahan terlebih dahulu, aku ingin melihat seluruh keluarganya hancur, bahkan ia rela membuang kami hanya untuk wanita baru." Yoochun melihat sisi lain Yunho, biasanya Yunho melakukan semuanya hanya karena uang dan kesenangan, tak lebih dari itu. Pembunuh seperti Yunho, parahnya ia pun ketua dari para penjahat lain, tak pernah sekali pun ia menunjukan sisi lemah ini. Yoochun menepuk bahu Yunho.

"Aku akan membantumu. Bukan sebagai anak buahmu, tetapi sahabatmu." Yunho pun tersenyum mendengarnya. Yunho tahu, Yoochun tak akan pernah mengkhianatinya.

.
.

Taeyang menenggak alkohol yang sudah berapa banyak ia minum. Kenyataan memang menyakitkan, tetapi ia sangat berharap ini hanya sebuah mimpi konyol. Taeyang hanya menginginkan menjadi anak dari seorang Jung Jihoon. Ya, ia hanya anak Jung Jihoon. Bukan anak dari pria lain.

Tubuh Taeyang kembali gemetar mengingat akan kenyataan dirinya. Ia tak terima, bahkan ia terus saja bergumam akan kekecewaannya.

"Dia anakku! Dialah yang terbaik." Jihoon merangkul penuh bangga akan Taeyang yang ia perkenalkan kepada siapapun. Taeyang tersenyum dan membalas merangkul Jihoon.

(Not) Ares and Aphrodite✔Where stories live. Discover now