Ayat 14

24 1 0
                                    

Untuk orang yang ku cintai
Aku tak pernah sungguh-sungguh memperjuangkanmu.
Bahkan untuk mendoakan saja aku selalu berpura-pura.

Ohh Tuhan...

Pikiranku menjadi musuhku sekarang.
Dia tak banyak membantu.
Hanya memperumit keadaan.
Tak akan aku gunakan pikiranku lagi.

Ohh Tuhan...

Malang benar nasibku.
Yang telah ENGKAU tentukan sepihak.
Adil kah?
Tuhan maha adil adalah sekedar kalimat penghibur.

Ohh.. Tuhan.

Betapa kecewanya hamba.
Hamba ingin menjadi hambaMU yang baik..
Tapi rasa kecewa ini tak bisa ku ingkari.

Semua berhenti di sini.

Puisi nistaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora