I Will Teach You!

1.3K 109 12
                                    

Kagura dan Shinpachi tak bisa mengatakan apa pun dengan apa yang saat ini mereka lihat. Seorang pria yang disinyalir terlalu lama menjadi jomblo hingga akhirnya nekat meniduri seekor gorila tanpa kelamin. Mungkin itulah yang saat ini kedua bocah Yorozuya pikirkan. Ingin lari tapi tak bisa, ingin menutup mata juga tak bisa. Akhirnya mereka hanya bisa melihat adegan itu dengan wajah yang tak bisa didefinisikan, absurd sekali.

Sebuah suara yang terdengar sangat manly membuat kedua bocah itu berjengit, kaget. Membalikkan badan, mereka harap sosok itu masih punya cukup kantong kesabaran setelah melihat kejadian di dalam sana.

Budha... Enma... Siapa saja! Kenapa kalian malah mengirimkan shinigami ini? Oh, tidak! Dia bukan shinigami, dia itu raja para oni!

"Oi, apa kalian melihat Kondou-san?" Setelahnya asap rokok dari batang penuh nikotin tersebut menguar di udara. "Tadi aku melihat gadis kabaret itu di kedai sana, jadi Kondou-san pasti ada di sekitar sini." Pria dengan poni berbentuk V itu melongok ke kiri dan ke kanan, mencari keberadaan dari komandannya.

"Aku pergi duluan-aru!" Kagura memilih cari aman dengan meninggalkan megane di sebelahnya, sebodoh-bodohnya Kagura, ia tak lebih bodoh dari Gintoki yang tak pernah peka pada setiap tindak-tanduk pria pecinta mayones tersebut. Meski Kagura sendiri tak yakin dengan apa yang ia pikirkan, orang dewasa terlalu rumit menurut si gadis.

"Kagura-chan! Cho-chotto matte!" Jerit Shinpachi kala teman bercepol duanya malah melipir pergi, meninggalkannya sendiri.

Belum sempat Shinpachi lari mengejar Kagura, sebuah tarikan di kerah hakama yang ia kenakan membuat adik dari Tae Shimura menelan ludah, gugup.

"Seorang pembenci wanita dan seekor gorila yang bukan jantan atau betina..." Sebuah suara yang tak asing terdengar dari arah gang, Hijikata yang memang berada tak terlalu jauh dari sana langsung membawa kakinya ke arah gang sepi di antara pertokoan.

Gintoki dengan keadaan bertelanjang dada terlihat santai tiduran di atas futon yang entah bagaimana bisa digelar di sana. Tangan pria dengan wajah lumayan manis sesekali terangkat untuk melepaskan rokok yang ada di celah bibir. Di samping pria berjuluk Shiroyasha, ada sosok yang baru saja disebut sebagai seekor gorila yang bukan jantan atau betina, alias gorila tanpa kelamin.

"Keduanya sudah menemukan tempatnya." Lanjut Gintoki sambil menengadah. "Tadinya kupikir begitu, tapi sepertinya mustahil." Ada jeda sejenak yang pria itu gunakan untuk menarik napas. "Gorila bahkan punya pisang yang bisa dimakan dan tidak bisa dimakan." Gintoki mengembuskan asap putih dari celah bibir.

Yamazaki yang baru saja sampai, tak mengerti dengan keadaan sekitar, kenapa Hijikata dan Shinpachi terdiam dengan tampang absurd seperti itu.

Namun, semua pertanyaannya terjawab saat ia melihat adegan nista yang ada di dalam gang. Matanya melirik takut-takut pada Hijikata yang sedang menahan diri. Bekerja cukup lama di bawah perintah Hijikata membuat Yamazaki sedikit banyak mengerti dengan kehidupan Hijikata. Termasuk fakta bahwa sang fukuchou diam-diam menjadikan Gintoki sebagai tambatan hati yang baru, setelah Mitsuba wafat. Jangan tanya Yamazaki tahu dari mana. Yang jelas bukan dari Hijikata, pria itu benar-benar menutup rapat perasaannya agar tak diketahui orang lain. Selain itu, Oni no Fukuchou dari Shinsengumi  terlalu tsundere untuk mengakui bahwa diam-diam ia menjadikan Gintoki sebagai gebetannya.

Awalnya Yamazaki sedikit risih saat mengetahui orientasi atasannya yang jadi belok, namun lama kelamaan ia bisa paham dengan apa yang sang atasan rasakan. Apalagi setelah dirinya mengalami kisah cinta yang tak kalah aneh dengan orientasi Hijikata, Yamazaki suka pada Tama –-seorang robot. Love is blind.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Will Teach You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang