Masa Berpacaran

2K 25 7
                                    

di bagian ini menceritakan masa berpacaran aku dan salwa, dimana banyak cerita dalam hubunganku ini mau baik ataupun buruk. masa awal kita berpacaran belum ada ujian yang berati kita masih sangat menikmati masa awal berpacaran kita. dari bagian awal sudah ku ceritakan tentangku yang rata-rata aku ini anak yang nakal, aku kagum dengan salwa begitu sabarnya dia.

Pada suatu hari dimana saat itu aku sudah muak dengan belajar aku pun meninggalkan pelajaran terakhirku walau guru itu masuk ke kelas, aku memilih tidur di UKS untuk menenangkan otak ini yang sudah muak dengan pelajaran, saat hari itu aku sudah memiliki janji dengan Salwa untuk nyeblak di warung langgananku, dan bel pun berbunyi saat itu ada teman ku datang kepadaku 

"ian lu ditunggu di ruang BK sama guru MTK" ujar temanku

"wah siaga 12 ini mah, makasih ya infonya" ucap ku

akupun menuju ruang BK dimana di situ guru matematika ku sudah menunggu aku seperti tersangka bandar narkoba yang kabur, banyak pertanyaan yang diberikan kepadaku, dan aku teringat aku punya janji dengan salwa, saat itu aku memikirkan bagaimana kondisi salwa, dan saat ku lihat HP ku dia mengirim sebuah pesan kepadaku yang berisi "aku tunggu ya di pos satpam" . Masalah ku dengan guru Matematika ku beres dan ternyata tas ku di simpan oleh guru BK, lalu aku menunggu guru BK yang sedang memberi materi di sebuah acara di sekolahku, sangat lama aku menunggu itu, dan semua beres sekitar pukul 17.30 dan saat ku lihat pos satpam ternyata salwa masih menunggu ku, lalu aku minta maaf kepadanya bahwa acara yang kita rencanakan tidak jadi

"Salwa maafin aku ya gara-gara aku kamu nunggu lama disini" ucapku

"iya aku maafin, emang kamu tadi ada masalah apa?" tanya salwa

"biasa konflik korea utara dan selatan hehe"jawabku

"kebiasaan" ucap salwa

"aku anter pulang ya, udah sore nih apalagi kamu belum mandi jadinya bau haha" ujarku

"iya udah sore, kaya kamu udah mandi aja hehe" ucap salwa


aku begitu bahagianya memiliki salwa yang sangat sabar dan perngertian kepadaku, dia adalah orang yang mampu memotivasi diriku dari kejadian itu betapa sabar dan pengertianya salwa kepadaku walau dia sudah tahu kejadian sebenarnya dia seperti tidak tahu apa-apa dan membuatku tersenyum.

Esok harinya aku ingin menetapi janji ku yang kemarin yang terhalang sebuah konflik perang dunia ke 2 haha. saat jam istirahat aku selalu menunggu di depan kelasnya untuk bertemu dia, karena aku ingin sekali bersama dengannya

"Hai salwa" ucapku

"Hai juga, loh kok udah disini aja kamu" ucap salwa

"aku kangen" ucap ku

"Ya udh temenin aku ke kantin" ucap salwa


Aku pun menuju ke kantin bersama nya, betapa aneh orang melihat kami sepertinya mereka sangan aneh dengan kami ya wajarlah, aku seorang anak brandal berpacaran dengan wanita yang di sekolah cantik dan pintar, tapi aku senang karena salwa tak memikirkan aneh- aneh tentang ku. setelah itu bel istirahat pun berbunyi aku kembali menuju ke kelasku dan mengantar salwa ke kelasnya terlebih dahulu.


Saat bel pulang sekolah berbunyi aku langsung menunggu di gerbang untuk bertemu dengan salwa, dan beberapa menit kemudian salwa menuju ke gerbang , lalu aku mencegatnya dan tanpa basa basi ku bawa dia ke motor dan ku ajak ke warung tempat aku nongkrong


"Mau kemana kita?" ucap salwa 

"Mau ke warung tempat ku nongkrong" ucapku

"Oke" ucap salwa

dan tak lama kita tiba di warung tersebut

"Udah sampe nih" ucapku 

"Ohh udh sampe hehe" ucap salwa

"Aku pingin bareng kamu terus makanya aku ajak kamu kesini" ucapku

"Wkwkw ada ada aja kamu" ucap salwa

Kami berdua menuju warung itu dan memesan seblak dan aku pasti dengan rokok haha

"Salwa aku mau nanya boleh?" ucap ku

"Mau nanya apa?"ucap salwa

"Kamu gak malu pacaran sama aku? ya kamu taulah aku kaya gimana" ucapku

"engga kok aku gak malu malah aku bahagia bisa kenal sama kamu dan pacaran" ucap salwa


Dan tak lama makanan yang kami pesan dateng disitu kami berdua ngobrol dan saling sharing, dan setalah makanan habis aku pun langsung membayar dan bersiap mengatar pulang salwa karena waktu sudah sore, aku pun mengatarnya pulang dengan selamat sampai tujuan dan ketika tiba di depan rumahnya dia berbisik kepadaku


"Rian, aku minta sesuatu" ucap salwa

"Minta apa salwa?" ucapku

"Aku minta jangan pernah tinggalin aku, karena aku sudah terlanjur cinta kepadamu" ucap salwa

"Aku janji gak bakal ninggalin kamu" ucapku 


Begitu bahagianya aku saat salwa mengucapkan kata seperti itu, dan aku akan menjaga janjiku untuk salwa,


Tapi ada saat dimana aku dengan salwa ada masalah yang efeknya lumayan sulit hingga aku sulit untuk minta maaf kepadanya, 

Kalau tidak salah saat itu adalah hari Rabu, seperti biasanya aku menunggu salwa di gerbang sekolah, sebenernya kami ada rencana setelah pulang sekolah untuk jajan eskrim, dan saat kami berdua sedang di jalan menuju warung eskrim seketika kami dicegat oleh anak dari sekolah lain, memang anak sekolah lain itu pernah mempunyai masalah dan mereka minta dan tiba - tiba mereka mencari masalah lagi, dan otomatis aku turun dari motor lalu bersiap untuk menghadapi mereka walau sempet di lerai sama salwa


"udah jangan di ladenin" ucap salwa

"aku gak bakal diem kalo gini mereka minta damai tapi malah kaya gini" ucapku 

lalu seketika salwa diem lalu aku melepas tasku dan menghadapi mereka semua, yang ku liha sepertinya salwa panik dan berusaha menelpon teman-temanku, aku berhasil mengatasi beberapa orang tapi seketika mereka meyerangku bersamaan, dan hasilnya aku dikeroyok dan hampir babak belur disana seketika salwa meneriakan namaku dan tidak lama dari itu teman-temanku datang

"Riaaannnn" sambil menangis

"salwa Rian dimana" tanya Rico teman dekatku

"disana" Sambil menangis

"Woy Banci kalo berani jangan keroyokan" ucap rico

dan teman teman ku pun membantu ku dan menyerang anak sekolah lain itu, lalu aku dibawa oleh rico ke tempat yang aman dan saat itu kulihat salwa menangis,dan pertarungan itu berhasil diatasi oleh teman-temanku, lalu teman-teman ku berkumpul

"thanks ya bro udah bantu gue" ucapku

"ya santai aja" ucap teman-temanku

"rico gua minta tolong ke lu anter salwa pulang ke rumahnya, salwa maafin aku ya rencana kita gagal lagi"

dan salwa hanya terdiam dan ku kira salwa tidak marah padaku, 

esok harinya aku ingin bertemu dengan salwa di sekolah tapi dia menghindar aku tak tau kenapa salwa seperti itu, ku kirim pesan untuknya tapi tidak di balas, aku mulai tidak mengerti apa yang terjadi padanya, sikapnya yang seperti ini berlangsung sekitar seminggu lebih dan aku mulai meninstropksi diriku, selama seminggu itu aku mulai menjernihkan otakku dan memahami apa yang terjadi


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 08, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kisah Cinta Putih Abu-abuWhere stories live. Discover now