I'm Sorry Because I Love U

4.3K 264 10
                                    

NaruHina OneShot 1
.

.
.
Rate : T
By : nadira
Happy Reading😘😘

Summary
.
.
.
Ketika keegoisan cinta terpaksa harus merenggut segalanya. Cinta yang belum siap untuk dilepaskan membuat Hinata terpaksa harus merelekannya. Pernikahan kedua kalinya membuatnya harus berpisah dengan sosok Naruto yang dulunya adalah suaminya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author Pov

Disaat seseorang yang tak lagi kau inginkan tiba tiba saja menghampiri dirimu. Memijakkan pijakannya kembali dipulaumu. Menjajalkan setiap langkah demi langkahnya menuju pulau yang kau punya. Dia yang dulunya pergi disaat kau benar benar sangat membutuhkannya, dia yang menghilang disaat kau mencarinya. Dia yang telah membuangmu begitu saja bagaikan sampah plastik permen yang terbuang dijalanan.

Kini hati yang telah beku seperti es batu itu, yang sudah susah payah kau pendamkan di lemari pendingin hatimu. Menutup lemari es itu dengan sangat rapat, walaupun terbesit dalam hati ada luka yang mendalam akibat seseorang yang selama ini kamu temani setiap harinya, berbagi dan mendengarkan keluh kesahnya lalu dia mencampakkanmu begitu saja.  Dan kini apa ? Dia hadir kembali. Mencoba menggali bongkahan es batu yang selama ini kamu bekukan dengan susah payah. Bokahan batu es yang kamu artikan sebagai kenangan kenangan indah akan dirinya dan kau yang kemudian sirna karena keegoisan dirinya yang sama sekali tak memikirkan hatimu.

Dia hadir kembali memohon maaf atas kesalahannya. Membungkuk dan bersujud, melupakan jati dirinya sebagai seorang lelaki yang seharusnya sebagai raja yang duduk disingahsana. Memasang wajah penyesalan dan berkata padamu 'bahwa dia telah menyesali segala perbuatannya' dan memohon padamu untuk kembali kepelukanya. Semudah itukah meminta maaf?

Pernikahan dahulu yang menyatukan mereka menjadi sebuah bukti tentang hubungan keduanya. Awal pertemanan mereka yang dikatakan baik baik saja bahkan seperti sepasang kekasih membuat keduanya terlihat sangat dekat. Hinata, gadis lembut bermata seperti bulan itu berteman baik dengan seorang lelaki berambut pirang. Perteman sejak kecil membuat keduanya selalu melakukan kegiatan bersama sama. Tak memungkiri juga kedua orang tua mereka juga berteman baik. Hingga...

Perjodohan antara keduanya, yang memaksakan mereka untuk saling mengikat janji suci pernikahan. Gadis lembut dengan surai indigo itu sangat senang mengenai perjodohan dirinya dan Naruto. Sejak beranjak dewasa, Hinata yang mulai merasakan yang dinamakan cinta, melabuhkan untuk pertama kalinya dengan teman baiknya Naruto. Akankah Naruto juga melakukan hal yang sama seperti Hinata ?

Sialnya hanya Hinata saja. Sedangkan Naruto...dia mempunyai tambatan hatinya sendiri. Dan saat Naruto mengetahui dirinya akan dijodohkan dengan teman semasa kecilnya yaitu Hinata. Naruto berubah drastis dari dirinya yang periang dan selalu tertawa dengan Hinata menjadi seseorang yang menakutkan. Dianya yang selalu senang saat bertemu dengan Hinata, berubah menjadi membenci Hinata. Entah ini karena alasan apa, Naruto tiba tiba saja bersikap tak acuh pada Hinata. Mau tak mau Naruto menyetujui pernikahan perjodohan ini.

Pernikahan yang didasari perjodohan ini tidaklah berjalan mulus seseuai keinginan para orang tua mereka. Hanya ada suara suara keras yang selalu terdengar di rumah pasangan suami istri itu. Dan suara tangisan perempuan yang meratapi dirinya yang terlalu lemah. Naruto yang selalu meninggalkan Hinata sendirian dirumah tanpa tau bahwa ada saatnya dimana Hinata sangat membutuhkannya.

Hinata meratapi dirinya, yang buta karena terlalu mencintai Naruto. Dirinya yang yakin bahwa Naruto akan mulai mencintainya dan bersikap seperti dahulu lagi padanya. Hinata menjalani setiap harinya dengan rasa rasa luka yang terus menusuk hatinya. Hanya ada tangis tanpa perlawan dari Hinata. Dia selalu menerima perilaku yang bisa dikatakan kasar pada dirinya. Hingga saat dimana ia tidak tahan lagi dengan sikap Naruto. Hinata pergi. Dan benar benar pergi menjauhi Naruto. Melupakan cintanya untuk Naruto. Walaupun dengan hati yang berat. Ia bertekad dan sudah memantapkan hatinya. Sejak secarik kertas yang disodorkan dihadapannya membuatnya sadar. Bahwa orang yang berada didepannya ini memerintahkannya untuk melupakannya.

NaruHina Spesial One ShotWhere stories live. Discover now