16. Box

578 31 0
                                    

“Senyum dong.” Bujuk Mahesa, karea setelah ia mengumumkan hubungan mereka Denara hanya cemberut.

“Apaan sih.” Mendorong-dorong badan mahesa agar tidak menempel padanya karena ia kesal Mahesa menciumnya di depan banyak orang.

“Kenapa? Gak suka?” menatap Denara tajam “kamu gak mau kalo Danu tahu?” lanjutnya.

“Apaan sih.” Cemberut.

“Kamu suka sama Danu?” tanyanya mengintimidasi.

Mendengar perkataan Mahesa, Denara meliriknya tajam.

“Mulai deh.”

“Bilang aja.” Pinta Mahesa.

“Gak gak gak dan gak.” Tegas Denara sambil memeluk Mahesa karena Mahesa sudah mulai geram.

“Lepas, Ra.” Pinta Mahesa sambil melepas tangan Denara yang melingkari pinggangnya.

Namun bukannya terlepas, Denara tambah mengeratkan pelukannya.
“Gak mau.” Tegasnya.

“AKu mau main PS.”

“Main sama aku mau?” Tanya Denara manja.

“Gak.” Ketus.

Denara mencium sekilas pipi Mahesa untuk meluluhkan hatinya. Namun zonk, Mahesa tetap tidak terbujuk.

“Yang.” Panggil Denara.

Karena tidak di respon, Denara memajukan keningnya ke bibir Mahesa, seolah Mahesa mencium keningnya.

“Udah cium kening, berarti gak marah dong?” Tanya Denara lembut.

Mahesa menunduk menatap Denara, karea Denara sedang bergelayut manja di pelukannya.

Ia perlahan ternyesum melihat tingkah gemas kekasihnya itu.

“Nakal ya.” Mencubit hidung Denara.

Melihat ekspresi hangat lelakinya itu Denara menyunggingkan senyum manisnya “Kan kamu yang ajarin.” Balasnya.

Karena setiap mereka berantem, Mahesa selalu mengalah, dan pasti ujung-ujungnya Denara ikutan marah. Kalau sudah melihat Wanitanya itu marah,Mahesa mencium keningnya dan berkata ‘Aku udah cium kening kamu, berarti kita damai ya’. Hahah lucu.

“Ayok duel PS.” Ajak Denara menarik tangan Mahesa agar bangun.

“Emang kamu bisa?” tanyanya meremehkan.

“Bisalah, kalo aku gak menang berarti kita putus.” Ancam Denara.

“Wooooww, kecurangan sudah dimulai.” Balas Mahesa dan hanya dibalas cekikikan oleh Denara.

Mereka berdua melangkah bergabung dengan teman-temannya yang lain.

Beberapa saat suara gaduh terdengar karena sibuk dengan ketegangan duel mereka.

“Yess menang.” Teriak Keira karena ia menang berduel dengan Angga.

“Waah payah lo, Ga.” Cibir Danu.
Mendengar cibiran Danu, Angga hanya tersenyum.

“Yeeii aku juga menang.” Giliran Denara yang teriak.

“Are you seriously?” Tanya Danu tak percaya.

“Yes.” Jawab Denara cepat.

“Lo berdua kalah sama cewek?” giliran Rendi yang bertanya.

Mahesa mengangguk pelan “demi kebaikan,” melirik Denara “Dia ngancam putus kalo dia gak menang.” Jelas Mahesa.

Mendengar ucapan Mahesa, sukses membuat semua teman-temannya tertawa ngakak. Sedangkan Denara nyengir kearah Mahesa dan membuat Mahesa mengerucutkan bibirnya.

“Kak kalung lo keren.” Kata Keira melirik kalung di leher Danu.

MISSINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang