Chapter 56 "Perfect View"

63.6K 6.3K 250
                                    


INGAT TYPO DIMANA-MANA

HAPPY READING

"kita akan kemana?" tanyaku

"ke tempat dimana kamu akan jauh terlihat cantik" ucapnya yang begitu senang

"tapi aku tidak mau pergi ketempat spa" ucapku

"baiklah" ucapnya memaklumiku, hanya beberapa menit kemudian kami sudah sampai di tempat salon kecantikan

"kita sudah sampai!" ucapnya, aku yang mendengarnya hanya melenguh karena aku tidak terlalu suka dengan make up, aku keluar dari mobil dan segera memasuki salon tersebut

"nona Steny! Lihatlah! Lihat" suara pengunjung begitu ramai ketika aku memasuki tempat itu

"nona Steny! Selamat datang, apakah anda ingin menggunakan layanan kami?" tanya seorang wanita

"berikan kami perias wajah paling profesional!" ucap penjaga, aku yang mendengarnya hanya bisa pasrah

"pasti suruhan nona Grace" ucapku dalam hati

"baiklah, nona! Silakan duduk" ucap wanita itu, tidak lama seorang wanita dengan mata berwarana jingga pudar datang

"nona Steny! Selamat datang" ucapnya ketika melihatku yang sudah duduk meghadap cermin

"gaya apa yang ingin nona Steny pakai?" tanya wanita itu

"tolong, rangkai rambutku dari atas kening kananku, menuju atas telinga lalu kebelakang, dan poni rambut kiriku buatlah sebuah poni dengan sedikit bergelombang" ucapku

"baiklah nona, silahkan nona memejamkan mata, kurang lebih tiga menit saya akan menyelesaikannya" ucapnya, aku pun menuruti perintahnya dan segera memejamkan mata hingga

"selesai!" ucapnya senang, aku langsung membuka mataku dan

"perfect!" ucapku

"terimakasih" ucapku senang, karena apa yang dia hasilkan begitu keren

"kenapa kamu cepat sekali?" tanyaku penasaran, karena seharusnya memerlukan setengah jam agar terlihat sempurna

"aku menggunakan mata bakatku" ucapnya

"bagus, kamu begitu kreatif" ucapku sambil tersenyum

"terimakasih banyak!" ucapnya sambil menunduk

"ada apa dengan kamu?" tanyaku penasaran

"terimakasih telah mempercayaiku" ucapnya dengan nada sendu

"hei! Apakah kamu menangis?" tanyaku saat melihat bayangannya

"aku tidak bisa menahnnya, terimakasih telah mengakui hasil pekerjaanku" ucapnya yang sekarang menangis

"bisakah kamu merias wajahku?" tanyaku

"tentu saja nona" ucapnya yang kembali tegas

"mohon yang ringan saja, jangan seperti wanita yang akan menikah" ucapku memintanya

"baik nona" jawabnya dengan segera mengambil perlengkapan make up

Tidak lama setelah itu

"terimakasih!" ucapku

"terimakasih kembali" balasnya

"nona Steny! Sekarang sudah jam 10, segeralah bersiap-siap, karena pesta dansa akan dimulai satu jam lagi" ucap penjaga

"baiklah" ucapku dan segera beranjak berdiri

"dimana gaunku?" tanyaku

"ini nona" ucap penjaga itu dengan memberikan dua kotak bingkisan

Amazing Eyes Academy [COMPLETED]Where stories live. Discover now