26🌙 Ice Cream

69.5K 3.6K 62
                                    

"Kamu mau liat aku bahagia? Cukup selalu ada di dekatku. Dan selama aku bisa membuat kamu bahagia, aku akan lakukan."

-Nizar Farezka

***

Seminggu berlalu, hubungan Nizar dan Nadila kembali membaik seperti semula.

Sepulang sekolah tadi, Nizar memberitahu Nadila akan mengajak jalan sore nanti, rencananya Nizar akan membawa Nadila makan ke tempat langganannya.

Sore ini, gadis berambut coklat sudah sangat rapi, ia mengenakan baju putih yang di balut jaket hitam, ia juga memakai kaca mata yang di selipkan di atas kepalanya, hanya sebagai hiasan.

Sambil menunggu Nizar datang, gadis berbola mata coklat itu duduk di teras depan rumahnya, sambil memainkan ponselnya.
Sekitar lima menit menunggu, motor ninja hitam sudah memasuki pekarangan rumah Nadila. Cowok blasteran Italia itu turun dari atas motornya dan membuka helmnya.

Sore ini, cowok berambut pirang itu mengenakan kaos putih polos, celana jeans hitam robek-robek dan rambutnya di biarkan acak-acakan. Terlihat simple tapi menurut Nadila, cowok itu sangat keren dengan gaya khasnya. Gaya badboynya memang tidak pernah hilang, meski sudah berpacaran dengan Nadila, tetapi ia tidak pernah ingin merubah gaya berpakaiannya, Nadila juga tidak protes akan gaya berpakaian Nizar.

Selama seminggu juga, Nadila merubah sedikit demi sedikit sikap Nizar.
Seminggu ini cowok itu sudah sedikit berubah, walaupun tidak sepenuhnya. Bajunya sudah di masukkan ke dalam, dan sudah memakai dasi. Tidak seperti dulu lagi, yang bajunya di biarkan diluar dan tidak memakai dasi.

Cowok itu juga sudah tidak membawa mobil ke sekolah, karena peraturan di sekolahnya anak kelas 10 dan 11 dilarang membawa mobil ke sekolah, kecuali dengan kelas 12.

Nizar sudah sampai di pekarangan rumah, lalu cowok berbola mata hijau itu turun dari atas motornya dan mendekati Nadila, "Udah lama nunggunya ya?" tanya Nizar.

"Enggak kok."

"Ya udah, kita jalan sekarang aja ya?"

"Sip bos!"

Mereka berdua menaiki motor ninja hitam Nizar, dan Nizar langsung melajukan motornya dengan pelan. Tidak seperi dulu lagi, yang membawa motor dengan kecepatan di atas rata-rata. Nadila berhasil merubah sikap buruk Nizar, walaupun tidak sepenuhnya, perlahan namun pasti.

***

Motor ninja hitam berhenti di salah satu tempat langganan Nizar yang sedang tertutup.

Nizar menghela napasnya kasar.
"Kenapa tutupnya sekarang sih?" gerutunya, mereka berdua masih berada di atas motor.

Nadila tersenyum tipis, "Makannya di tempat lain aja."

Nizar membuka helmnya dan menoleh ke belakang, "Di mana?"

Nadila tersenyum, "Aku mau banget makan ice cream, gimana kalau kita ke tempat ice cream kesukaan aku aja?"

Nizar mengangguk dengan cepat, lalu melajukan kembali motornya.

Sekitar lima belas menit perjalanan, akhirnya motor ninja hitam itu berhenti di depan penjual ice cream.

My Boyfriend is a Bad Boy [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang