part 48 - one day without you

4.1K 109 2
                                    

----- Justin pov -----

"Kau sudah mendapat kan info Ben?" Tanya ku pada ben.

Sepulang dari kantor polisi aku dan Ben langsung kembali ke mansion, aku membatalkan semua schedule ku hari ini.

Tadi aku berencana untuk mencari jessy dengan cara mengelilingi kota.

Tapi Ben melarang ku, kata nya hanya membuang buang tenaga. Dan di menyuruhku untuk tetap tenang di mansion sementara anak buah nya yang mencari keberadaan Jessy.

"Kenapa kau tidak membantu ku dengan cara menelepon satu persatu teman Jessy, siapa tau dia sedang berada di rumah teman nya" saran Ben.

"Good boy" saran yang bagus.

Dengan cepat aku mengambil handphone ku di dalam saku celana kain ku.

Mungkin kita mulai dengan jack.

Aku menscroll sampai berhenti di nama jack.

"Hallo?" Sapa jack.

"Hei... Jessy bersama mu tidak?" Tanya ku to the point.

"Tidak, memang nya ada apa?" Aku harus menjawab apa, tidak mungkin aku berkata sejujurnya. Pasti dia akan marah.

"Ahh... tidak terimakasih kalau begitu" dengan cepat aku menekan tombol merah menghindari pertanyaan pertanyaan jack.

Next... telepon siapa?

Victor? Good idea!

Dan lagi lagi aku menscroll sampai bawah dan berhenti di tulisan Victor.

"Ya Justin? Ada apa?" Tanya Victor.

"Jessy bersama mu tidak?" Dan lagi lagi aku langsung to the point persetan dengan tata Krama.

"Dengar Justin! Benar Jessy sekarang berada di rumah ku, tapi.." BINGO!

Victor terdengar menghela nafas.

"Aku saranin kau datang menjemput nya besok saja, dia sedang menenangkan dirinya di kamar. Dan besok kau menjemput nya obrolan kan dengan cara baik baik. Okay?"

"Tidak! Aku butuh Jessy sekarang! Di mana alamat rumah mu?"

Aku butuh my sweety sekarang bukan besok, nanti, lusa, dan seterusnya! Aku butuh sekarang.

"Justin!! Dengar omongan ku! Kau jemput Jessy elliana franklyn besok bukan sekarang! Dan aku tak kan pernah mau memberikan alamat rumah mu sekarang! Tunggu pesan ku besok. Bye!" Victor langsung memutuskan panggilan nya.

Damn!

"Ben! Hentikan pencarian nya, aku sudah menemukan nya!" Ucap ku dengan tegas.

"Ha?! Kenapa?" Tanya Ben.

"Jessy berada di rumah Victor, dan Victor menyuruhku agar menjemput nya besok bukan sekarang" aku menghela nafas panjang.

Satu kata.

Frustasi.

Ben mengangkat sebelah alisnya.

"Yasudah... mari kita nikmati, wajah tersiksa mu itu" Ben menyilang kan tangan nya di depan dada.

"Aku potong gaji mu!" Aku menatap tajam ke arah Ben.

"Aku menyerah, yasudah aku pulang saja" Ben bangkit dari duduk dan memasukkan handphone nya ke dalam saku nya.

Dia mau pulang?

"Tidak! Temani aku di sini, kalau bisa kau menginap saja di sini!" Perintah ku.

ALL About You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang