33

2.5K 240 6
                                    

Gue lari ngejar Caca tanpa memperdulikan keadaan di sekeliling gue.

Caca lari seolah-olah di sini cuma ada jalanan yang lapang tanpa kendaraan satu pun.

Sampe seketika saat gue ngejar Caca yang udah lari ke tengah jalan, ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Gue ngeliat mobil itu dari arah kanan dan tepat akan menabrak tubuh Caca dari samping.

Gue bingung harus gimana, tanpa pikir panjang gue langsung lari secepat yang gue bisa dan berusaha untuk nyelametin Caca, karna gue gak mau Caca kenapa-napa. Cukup dia terluka karna gue, gue gak mau dia makin terluka, dan gue gak mau kehilangan sahabat gue.

Tin... Tin...

"CACA AWASS!!!" -Haera

Caca yang ngedenger bunyi klakson mobil, langsung noleh ke sumber suara.

"A.. AAAAAAAAA!!!!!!!!!!"

Detik-detik terakhir saat mobil itu mau nyentuh tubuh Caca dan pada detik itu juga tubuh gue udah ada tepat dibelakang tubuh Caca.

Gue langsung dorong badan Caca, sehingga gue gak sadar kalo sekarang gue udah menggantikan posisi Caca, dan pada akhirnya tubuh gue lah yang tersentuh mobil itu.

Badan gue terpelanting ke atas mobil dan gue rasa sekarang badan gue udah jatuh ke aspal dengan sangat kasarnya.

Dengan keadaan yang setengah sadar, gue bisa ngedenger banyak orang yang meneriaki nama gue.

"FANY!!!" -Chanyeol

"FANYY!!!" -Haera

dan orang yang terakhir gue liat sebelum gue pingsan adalah Chanyeol.

"Fan... Kenapa kamu harus ngorbanin diri kamu sendiri sih??"

"A.. Aku.... Gak... Apa... Apa.. Yeol." jawab gue terbata-bata akibat rasa sakit yang gue rasain.

"Hiks... Kenapa? Kenapa kamu harus nyiksa diri kamu???...." -Chanyeol sedikit membentak gue.

"I'm..... Fine...." gue jawab pertanyaan Chanyeol dengan senyuman, gue gak mau bikin orang lain jadi khawatir ke gue.

Dan entah kenapa, tiba-tiba semuanya tampak gelap....

***

Author's pov


Caca yang merasa tubuhnya telah didorong seseorang hingga kini ia berada di tepi trotoar, langsung menengok ke belakang.

Dan pada saat itu juga dia melihat mantan sahabatnya, yaitu Stefany telah menggantikan posisinya dan kini dengan mata kepalanya sendiri, dia melihat Fany tertabrak mobil hingga terpelanting ke atas mobil dan pada akhirnya terjatuh ke aspal dengan sangat keras.

Caca sangat terkejut dengan apa yang tengah terjadi di hadapannya. Dan dia langsung mendekati Stefany yang telah tergeletak lemah di aspal.

"FANYYYY!!!!!"

sebelum Caca mendekat, ternyata Chanyeol udah duluan mendekati Fany dan memangku kepala Fany yang kini telah berlumuran darah.

Apa yang barusan gue lakuin ke Fany? Gue bego, gue jahat - Natasya.

"Fan, maafin gue..." Caca berkata sambil berusaha memegang tangan Fany, tetapi selalu ditepis oleh Chanyeol.

"Gak usah lo pegang tangannya! Lo manusia terjahat yang gue kenal!" bentakan Chanyeol berhasil bikin Caca jadi makin ngerasa bersalah, dan Caca sedikit menjauh dari posisi Fany.

Truth or Dare? [Park Chanyeol] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang