don't go

4.5K 745 38
                                    

Hal terberat dalam hidup gue yaitu ujian, kematian, dan keluarga. Hal yang terberat dalam pesta perpisahan adalah orangtua. Orangtua wajib ikut dalam perpisahan anaknya. Masalah ini jadi yang terberat buat gue.

Pulang dari pesta kelas, gue langsung meluncur ke kantor papa. Sebelumnya, pak hanbin mengumumkan wajib membawa orangtua dan dresscode bebas. Untuk masalah pakaian udah gue persiapin dari jauh hari. Dan untuk orangtua, gue ke kantor papa dalam mode nekad.

"Silahkan, nona. Tuan Han ada di dalam.."

Gue tersenyum ramah pada wanita yang usianya mungkin sama dengan mama. Wanita itu nuntun jalan ke salah satu pintu 'Presdir'. Kemudian wanita itu pamit kembali ke tempat kerjanya. Gue pun langsung membuka pintu. Padahal gue belum ngetok dulu.

"Pa.."

Ia terlalu terpaku pada kertas di tangannya. Hingga gue panggil beberapa kali baru menyahut.

"Kenapa?"

Gue duduk di kursi tamu.

"Besok jiyu perpisahan, papa bisa nggak dateng?"

"Yang perpisahan kan kalian bukan papa."

"Tapi kata guru jiyu harus bawa orangtua, pa."

"Ajak mama mu saja."

Gue hela napas berat. Lelah. Kantor mama malah bisa ngabisin waktu sejam dari kantor papa. Gue berdiri dan membungkukan badan hormat.

"Han jiyu.."

"Ye?"

"Jam berapa?"

"Sekarang jam 13.45 KST."

"Bukan."

"Perpisahanmu, jam berapa?"



👨👨👨


Pulang ke rumah, gue dikejutkan oleh mama yang sedang memasak sesuatu. Tumben pulang.

"Ma?"

"Oh! Jiyu!"

"Masak apa?"

"Banyak. Ehm, jiyu, mama mau ngomong sesuatu."

Mama rangkul bahu gue dan kami duduk di sofa ruang tamu. Dan gue bisa ngerasain hal buruk bakal terjadi.

"Kamu kan bentar lagi lulus, kamu ikut mama ke Inggris, ya?"































glek!























"Jiyu mau kuliah di sini, ma."

"Kamu bisa kuliah di Inggris, yu. Itu malah lebih bagus."

"Mama kenapa lagi sama papa?" gue nanya terus terang. Jangan bilang mereka pi-

"Hak asuh kamu ada di mama, jiyu. Kita akan pindah ke Inggris."

Sontak gue berdiri. Heol, bahkan mereka sudah bercerai tanpa sepengetahuan gue? Bukannya gue yang harus memilih? Cih, mereka punya pengacara hebat ternyata.

"Jiyu gak setuju. Jiyu lebih suka di negara ini."

"Jiyu! Hak asuh kamu ada di mama. Jadi kamu harus nurut dan ikut mama ke Inggris. Ngerti?!"

When You Love Someone | Han Jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang