bonchap lagi

3.1K 253 12
                                    


Ceritanya pagi-pagi buta jam 5 subuh. Tidak ada angin tidak ada hujan, ketenangan hidup Jiyu diambang bahaya. Bukan Han Jiyu namanya kalau tidak menyiapkan tongkat baseball untuk membasmi cowok-cowok macem Jisung meskipun pacarnya sendiri.

Tanpa memberitahu sebelumnya, Jisung datang dengan sepeda gunung dan Jiyu rasa pacarnya ini baru bangun tidur, sweater krem dan Jisung memakai anting bulatnya yang baru ia beli kemarin di online shop, Jiyu yang ngajarin tapi sekarang gadis itu menyesalinya. Hampir tiap seminggu tiga kali Jisung membeli barang di olshop. Entah itu sepatu, baju, celana dalam, laptop, seakan-akan di Seoul tidak ada barang yang diinginkannya.


"Selamat pagi, sayang.."

"Hmm, pagi.."

Dirasa reaksi Jiyu rada ketus, Jisung langsung meraih tangan pacarnya dan meminta maaf.

"Iya iya, udah terlanjur juga lo ke sini. Dah mandi?"

Jisung menggeleng imut sambil memegang perutnya. Jiyu sudah apal gelagat si marmut kesayangannya ini. Setiap mama Jisung tidak ada di rumah, laki-laki Han ini antara lapar dan modus selalu ke rumah Jiyu.

"Mandi dulu baru ke sini." Jiyu menutup pintu namun ditahan kaki Jisung.

"Lo juga belum mandi kan. Kita sama-sama belum mandi dan hari ini libur. Sabi lah menghemat air."

"Menghemat air menampung kuman. Seenggaknya gosok gigi dulu, udah belum?"

"Udah dong."

"Ya udah masuk."

"Asek!"

Jiyu pergi ke dapur mengambil dua gelas air putih. Sebaiknya perut kosong diisi air dulu. Ia kembali ke ruang tamu, di sana Jisung sudah merebahkan diri di sofa panjang.

"Yang, pinjem hp dong."

"Nih."

Jiyu merasa sedang merawat balita besar dengan rambut acak-acakan.




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ini stok foto gue untuk seminggu ke depan."

"Buat apa coba di stok-stok segala?"

"Akhir-akhir ini orang pada gak percaya kalo lo itu pacar gue."

Jiyu menghela napas, ia dan Jisung sudah membahas topik ini berkali-kali.

"Memangnya sudah berapa lama kita pacaran, sayang?" tanya Jiyu.

Jisung hanya tersenyum, ia tahu berapa lama mereka pacaran tapi lupa kapan tanggal jadian. Menurutnya itu tidak penting selama hubungan mereka baik-baik saja.

"Alasan lo ke sini bukan karena kangen kan?" tanya Jiyu sekali lagi.

"Gue kangen, mau tiap hari pun gue sanggup ngomongnya," gombal Jisung.

When You Love Someone | Han Jisung ✔Where stories live. Discover now